Tiga Puluh Enam

13 2 0
                                    

Perempuan tidak bisa merubah
Laki-laki yang dia cintai,Tapi
Laki-laki mampu berubah
Demi perempuan yang dia cintai

Dava putra Pratama

Dava datang dengan nafas ngos-ngosan.Laki-laki itu sangat takut bahwa Dena benar-benar marah padanya.

Apalagi mood pacar nya sering berubah-ubah membuat Dava harus ekstra sabar.

"Fir minggir dulu"Ujar Dava.

Fira beralih duduk di dekat Juan membiarkan mereka berdua berbicara.

"Dava sama Dena lagi marahan ya Zak?"Tanya Shifa.

"Tanya aja sama orangnya,Mana gue tau".

"Kamu kenapa cuek mulu sih.Kamu gak sayang sama aku ya".

Zaki menghela nafas panjang,."Shifa gue sayang sama Lo,Tapi cara gue gak sama kayak orang lain".

"Emang cara kamu kayak gimana?"

"Ya,Seperti yang Lo lihat"

Aksa datang membawa makanan untuk teman-temannya.Untung dia di kasih uang jalan.

"De,Lo marah?"

"Gak"

"Telinga Lo sakit gak"

"Hm"

"Lo marah ya?"

"Gk"

"Terus kenapa jawaban Lo cuek gitu".

"Gue lagi makan ege,Lo gak liat"

"Yaudah Lo lanjutin makanan Lo aja dulu"

Dava mengambil makanan yang di pesan Aksa tadi dengan wajah yang menahan kesal.

Dena mengambil air minum yang berada di tangan Dava dengan cepat.Seblak yang dia makan cukup pedas.Gimana gak pedas dia tadi meminta seblak ekstra pedas.

Bibir perempuan itu sudah memerah keringat sudah membanjir leher dan wajah gadis itu.Tapi Dena belum berniat untuk berhenti.

Dava langsung merampas seblak yang di makan Dena.

"Udah itu bibir Lo udah kayak kepiting rebus merahnya,Lo mau sakit perut".

"Tanggung Dava".

"udah ya udah gue bilang!"

"Tapi gue masih lapar tau"Ujar Dena dengan bibir yang mengerucut.

"Nih punya gue aja yang Lo makan,Biar gue yang habisin makanan Lo".

"Tapi gue maunya yang pedas".

Fira,Shifa,Zaki, Juan, Aksa dan Alaska hanya memperhatikan interaksi Dava dan Dena.Mereka seperti menonton film sambil melahap makanan masing-masing.

"Lo mau bantah ucapan gue lagi hm?"

Dena mengambil makanan Dava dengan wajah yang kesal dan menahan marah,Selera makannya sudah hilang mendegar ucapan Dava tadi yang sedikit meninggi kan suaranya.

Dena mengingat tentang kata-kata di tiktok semalam yang membuat dia memikirkan apa arti kata itu.

"Pa"

"Hm"

"Gak jadi deh"

"Lo kalau gomong tanggung-tanggung,Gak usah aja Lo gomong deh.Bikin orang penasaran aja"Ujar Alaska.

"Pa"Ujar Dena mengadu pada Dava.Ucapan Alaska yang menyuruhnya diam.

"Lo bilang apa sama pacar gue tadi".

Dava& DenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang