Mengapa kamu tidak mengerti bahwa
Aku begitu khawatir dengan
Dirimu
Dava Putra PratamaM
ereka semua melihat ke Zaki dan Shifa secara bergantian.
Zaki yang dilihat seperti itu mengedikkan bahunya acuh.
Tanpa mempedulikan ekspresi temannya dengan berbagai pertanyaan dari raut wajah mereka masing-masing.
Zaki cowok yang dingin tatapannya selalu datar,muka yang bagai triplek tidak pernah tersenyum.
Tiba-tiba mereka mendengar Zaki dan Shifa akan pergi, kemana?.Itu yang menjadi pertanyaan mereka.
Sedangkan Shifa yang melihat teman-temannya mengerutkan keningnya.
"Kalian kenapa kaget gitu?"Ujar Shifa bingung dengan teman-temannya.
"Lo jalan sama Zaki Shifa"Ujar Aksa yang penasaran.
"Iya" ujar Shifa semangat 45.
"Tumben kalian Jalan, perasaan setiap kita kumpul kalian gak pernah gomong deh"Ujar Juan dengan tatapan curiga
"Kepo Lo, gue jalan ya serah gue lah gapain Lo yang kepo".
"Ya aneh aja menurut gue gitu,Lo kan cuek dingin dan juga gue kira Lo gak suka cewek".Ujar juan yang berfikir.
Juan tidak melihat perubahan raut wajah Zaki,Wajah yang memerah menahan kesal.
Laki-laki dingin itu mengeram kesal mendengar perkataan sahabatnya.
"Udah,udah kok kalian pada ribut sih,gimana kalau kita pergi juga ke Mall dekat sekolah setau gue di situ ada rumah hantu gitu,kita kan gak pernah pergi sama-sama kayak gini,gimana"ujar Dena meminta persetujuan kepada teman-temannya.
"Gue setuju"Seru Dava yang paling semangat dari pada teman-temannya.Dan suara yang senang.
"Kok Lo yang paling semangat sih Va"Ujar Aksa.
"Emang kenapa, suka-suka gue lah".
"Gimana kalau kita perginya pulang sekolah"Ujar fira.
"Mereka ganggu aku ge-date aja sih"Batin Shifa
"Gue sih ayo-ayo aja".
"Oke deal kan"Tanya Fira kepada mereka.
Mereka mengangguk kecuali Zaki.
"Kalian kenapa ganggu gue sih,cari tempat lain aja"
"Dih siapa juga yang ganggu Lo kita duduknya berdua dua,nanti gue bawa pacar gue".Ujar Juan.
"Pacar yang keberapa"Tanya Dava pada Juan.
Juan memikirkan ucapan Dava."Berapa ya" Juan menghitung menggunakan jarinya sambil berfikir.
"33 kayaknya deh"Tutur Juan dengan cengengesan.
"33 banyak banget,gue aja gelupain satu orang bertahun-tahun lah si Juan pacarnya 33 anjir tu orang playboy kelas kakap banget.Semoga aja si Dava gak playboy kayak si Juan babi"Ujar Dena dengan suara yang pelan.
Tapi masih bisa terdengar oleh telinga tajam Dava,Bibir Dava tertarik keatas untuk tersenyum.Tapi hanya senyum tipis
"Tenang aja de,gua gak playboy kok.Lo gak usah khawatir".
"Iya de,gak playboy tapi friendly,takut nyebut insial nanti si Dava tersinggung"Ujar Aksa menirukan ucapan Alaska.
"Itu kata-kata gue bego"Ujar Alaska mengepklak kepala Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dava& Dena
Teen FictionDilarang plagiat‼️ Ini kisah tentang Dena Amarsya putri yang mencintai sahabatnya sejak SD sampai dia memasuki ke jenjang SMA.Dena kira sahabatnya ikut mencintainya Karna sifat dia yang berbeda ketika bersamanya dan ketika bersama orang lain.Dia ber...