"Zee!"
"Z-zee hey kamu dimana sayang?" gumam seorang wanita yang terbaring di kasur rumah sakit itu.
Seorang suster yang kebetulan sedang berada di samping wanita itu tergesa gesa memencet tombol pemanggil dokter saat melihat jari jari wanita itu bergerak.
cklek
Pintu terbuka dan terlihatlah sang dokter telah datang.
"Dokter, tadi pasien sempat menggerakkan jarinya dan berbicara" ucap suster saat melihat dokter perempuan masuk.
Dokter itu langsung saja memeriksa keadaaan pasiennya dan beberapa menit kemudian ia bernafas lega karena akhirnya penantian lamanya membuahkan hasil.
Dokter itu mengusap pelan kepala pasiennya. "Ayo bangun, buka mata kamu pelan-pelan ya" ucap dokter itu lembut.
Pasien wanita itu malah bergerak gusar dan berkali kali menggumamkan kata 'Jangan pergi' membuat sang dokter bingung.
"Ssstt tenang Gracia tenang" ucap dokter itu sambil melepaskan sisa alat alat yang menempel di tubuh wanita yang ia panggil gracia itu.
"Sus, tolong panggilkan keluarga pasien ya"
"Baik dokter chika" sahut suster.
Masih ingat The university of Tokyo Hospital? Rumah sakit Jepang yg salah satu kamarnya diisi oleh seorang perempuan, dan ya perempuan itu adalah Gracia.
Kini sudah 6 bulan lebih Gracia mengalami koma akibat kecelakaan yang menimpanya dan selama itu gracia berada di alam bawah sadarnya membuat semua orang panik bukan maen.
Beberapa saat kemudian seorang pria paruh baya masuk cukup tergesa saat mendengar kabar dari suster, ia menatap haru gracia dan langsung mendekat pada wanita itu.
"Syukurlah, akhirnya kamu sadar nak" ucap keynal melihat gracia yang kini sedang mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya.
Gracia langsung melihat ke asal suara. "O-opa hiks" ucap gracia pelan beserta isakannya.
"Kenapa nangis? Ada yang sakit?" tanya keynal khawatir.
"hiks Zee mana opa? Kenapa dia tiba-tiba ninggalin aku tadi"
"Zee? Zeera anak kamu?" bingung keynal.
"Anak? Maksudnya apa sih, Zee opa Zee adik aku. Opa kan tau Zee hidup lagi"
"Apanya yang hidup lagi gracia? Zee adik kamu sudah tidak ada sejak 6 tahun yang lalu"
"Apa?! Opa bercanda kan?" Gracia menatap tak percaya keynal.
"Opa serius gre, Zee adik kamu udah ga ada. Adanya juga Zeera anak kamu"
"Anak?" Gracia bingung sendiri serta otaknya di buat berpikir namun ia masih belum ingat malah yg ada ia meringis kesakitan sekarang.
"Awwshhh sakit" ringis gracia sambil memegang kepalanya.
"Gre udah ya gre kamu tenang dulu," ujar Chika setelah itu ia memeriksanya lagi.
"Hiks chika lo pernah ketemu orang mirip Zee kan waktu itu? Dan lo kakaknya Ara kan?" ucap gracia membuat chika mengerutkan keningnya.
"Ara itu anak aku bukan adek aku" sahut chika.
"Loh?"
"Udah ya kamu istirahat dulu, jangan maksain buat mikir dulu, kasian otaknya" ujar chika sambil menyuntikkan obat penenang.
Beberapa menit kemudian Chika melihat gracia hanya terdiam saja menatap lurus kedepan.
"Ada yang sakit hm?" tanya Chika lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CICI 2 [END]
RandomKeajaiban atau takdir tuhan? agar tidak bingung dengan alurnya baca dulu my cici yang pertama yaa