13

4.7K 430 81
                                    

Setelah 30 menit kemudian Zee sudah terlelap tidur, Gracia tersenyum memandang wajah zee sambil tangannya mengelus lembut pipi adiknya itu.

Sangat perlahan Gracia melepaskan tangan Zee yang melingkar di pinggangnya, lalu menggantikannya dengan guling. setelah memastikan Zee nyaman dengan posisinya Gracia memakai pakaian atasnya kembali.

"Haus banget lagi, dia nangis ga ya kalo gue tinggal" gumam Gracia pelan sambil mengusap pucuk kepala Zee.

"Ah udahlah sebentar ini" final Gracia lalu mengecup pipi Zee sekilas, "cici ke bawah dulu ya sayang janji deh cuma bentar kok" bisik Gracia setelah itu ia turun dari kasur, saat Gracia membuka pintu ia sedikit terperanjat kala melihat Oma ve tepat di depan pintu kamar Zee.

"Eh Gre pas banget kamu keluar kamar, ayo nak opa mu sudah pulang" ucap Ve tidak sabaran.

"Sabar oma, aku masih kaget ini oma tiba-tiba ada disini"

"Lagian Oma mau ketuk kamu tiba-tiba keluar"

"Eh mana anak itu?" lanjut Ve bertanya sambil memajukan kepalanya untuk melihat ke dalam kamar.

"Lagi tidur, yaudah ayo ke bawah" ajak Gracia yang langsung di setujui Ve.

"Pintunya ngga di tutup aja gre?" tanya Ve saat melihat gracia tumben sekali tidak menutup pintu kamar.

"Gausah oma, takut dia tiba-tiba bangun terus nangis tar ngga kedengeran" jawab gracia yang membuat Ve ber oh ria saja.

Keynal, Ve, dan tentunya Gracia mengobrol dengan serius, Gracia sudah menjelaskan semuanya pada Opa dan Oma nya dan itu mendapatkan berbagai respon dari keynal dan Ve.

"Gracia, kamu jangan gampang percaya gitu aja sama orang. Gimana kalo ternyata orang yang kamu bawa itu orang jahat" ucapan keynal kali ini membuat gracia mulai tersulut emosi.

"Jangan nuduh macem-macem ya opa, dia adik aku! dia bukan orang jahat" sangkal Gracia tegas

"Gre, reinkarnasi itu bukan hal yang gampang di percaya"

"Terserah opa deh, nyesel aku kasih tau kalian. Gapapa kalo Opa gamau bantu aku buat bikin berkas berkas baru zee, aku bisa sendiri" setelah mengatakan itu gracia langsung pergi meninggalkan keynal dan ve.

"Gre" panggil Ve merasa tidak enak pada gracia.

Ve menatap keynal tak percaya seolah kecewa mengapa keynal sulit sekali percaya hal itu, padahal mau itu zee atau pun bukan tidak masalah yang penting saat ini Gracia bahagia tidak seperti waktu itu yang selalu membuat orang-orang khawatir tingkat dewa begitulah pikir ve.

"Mas, kamu harus percaya sama gracia. Andai aja tadi kamu liat ekspresi Gracia pas datang ke rumah ini pasti kamu seneng banget liat muka gracia yang bener bener beda banget sama waktu itu" ujar Ve meyakinkan keynal yang terlihat belum percaya apa yang di katakan oleh Gracia.

"Tadi aku sempet ngira juga kirain gre bawa pacar soalnya dia senyum-senyum pegang bunga gitu eh ternyata dia datang sama Zee" lanjut Ve.

"Aku mau liat anak itu" sahut keynal, ia penasaran dengan gadis yang katanya mirip sekali dengan mendiang cucunya itu.

"Nanti aja, kamu ga liat tadi Gracia ngambek?" ucap ve membuat keynal menghela nafasnya.

Disisi lain Gracia kembali ke kamarnya dengan wajah masamnya, tapi senyumnya merekah begitu saja saat melihat Zee yang ternyata masih anteng tertidur.

Matanya melihat jam dinding, sudah cukup lama Zee tertidur dan harus segera di bangunkan.

"Zee, bangun sayang" Gracia sudah duduk tak jauh dari zee dan menepuk pelan tangan zee.

MY CICI 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang