⋆˚࿔ Eleven 𝜗𝜚˚⋆

1.6K 122 6
                                    

⋆.˚✮✧⁠◝⁠(🐶_🐰_🐶)⁠◜⁠✧✮˚.⋆

Ditengah ramainya jalan raya, seorang remaja berambut cokelat terus mengumpat dan berdecak kesal karena mobil yang ia kendarai malah mogok di tengah jalan.

Padahal keadaannya sedang sangat genting, tapi mobil yang ia bawa tak bisa diajak kompromi dan bekerja sama. Nael masih terus berusaha menghidupkan mobil itu diiringi sumpah serapah yang keluar dari mulutnya.

"Sialan!!!"

Nael berakhir keluar dari mobil dan menendang mobil tersebut untuk meluapkan emosinya. Saat akan mengeluarkan ponselnya dari saku, ia dibuat bingung oleh mobil berwarna putih yang tiba tiba berhenti di depan mobilnya.

Hingga ketika si pemilik mobil keluar dari dalamnya, Nael langsung mendesah lega. Karena itu Kaisar? Bukan, itu Gibran. Laki-laki itu selalu datang tepat waktu saat Nael membutuhkan seseorang.

"Mau kemana? Kaya panik gitu" Ucapnya setelah sampai di hadapan Nael.

"Eh Gibran, anterin aku ya...please" Nael memberikan tatapan memohon dengan bola mata berbinar nya pada Gibran seraya menggenggam tangan temannya itu.

Siapa yang tak salah tingkah jika disuguhkan dengan manusia menggemaskan seperti sekarang. Gibran tentu tak bisa menolak permintaan dari manusia bersama Nael tersebut.

"I-iya, kemana?"

"Nanti aku kasi tau, sekarang kita jalan dulu ya"

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_☆_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


Brakkk!!

"Arghhh"

Kaisar terkekeh saat laki laki lain di hadapannya mengerang kesakitan karena dihadiahi pukulan keras darinya hingga menabrak tumpukan kayu di belakang tubuhnya. Kaisar kembali meraih kerah baju orang tersebut lalu melemparkannya ke arah sebaliknya.

"Kai! Dibelakang lo!!"

Bughh

Ditengah ricuhnya tempat tersebut, Kaisar jatuh tersungkur karena pukulan dari rekan lawannya. Saat ia akan berdiri, sebuah balok kayu melayang mengenai tubuhnya berkali-kali.

Laki laki berambut gondrong berwarna blonde--berlari menghampiri Kaisar dan berusaha menghentikan pukulan yang dilayangkan ke arah Kaisar.

"Kita bisa kalah kalo gini terus!" Ujarnya sambil sesekali menoleh ke arah Kaisar yang dibelakang nya. Ia pun sudah kewalahan melawan geng musuh, jumlah mereka lebih banyak dari yang diperkirakan.

"Galang, kita mundur" Lirih Kaisar.

Galang yang memang sudah kewalahan pun hanya mengangguk. Setelah menjatuhkan satu lawannya tadi, Galang berteriak ke arah teman temannya untuk mundur, teman temannya mengangguk. Namun belum sempat setengah dari mereka melarikan diri, beberapa langsung ditahan oleh lawannya.

"Sialan!" Kaisar mengerang kesal saat dirinya kembali dihajar.

"Kai awas!!"

Bughh!

Kaisar membuka matanya saat tak merasakan sesuatu menghantam tubuhnya, padahal baru saja Galang berteriak karena ada ketua geng lawannya yang hendak memukul nya menggunakan besi berukuran panjang.

Mereka semua yang ada di sana langsung menghentikan perkelahian satu sama lain ketika melihat Nael muncul secara tiba-tiba dan membiarkan tubuhnya menjadi pelindung untuk Kaisar yang tengah dihajar.

Semuanya masih tak bergerak ketika Nael berbalik dengan wajah tak bersahabat. Matanya menatap dingin ke arah mereka yang menjadi lawan geng milik Kaisar.

Everyday With Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang