Everyday With Twins

⋆˚࿔ Twenty four 𝜗𝜚˚⋆

Maaf kalau ada typo yaaa

Jarang up karena agak mumet mikir kimiafisikamatematikabiologi

Yang materinya masyaallah bgt😇

Masa nilai aku ga tuntas kemarin😭
Sudah berusaha semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain😓

Ehehehe

Happy reading 💗

⋆.˚✮✧⁠◝⁠(🐶_🐰_🐶)⁠◜⁠✧✮˚.⋆

"Kontrak mu hanya sampai tanggal 23 April, setelah nya kamu bisa keluar dari pekerjaan ini"

"Nael, tepat tanggal 23 April, kamu harus ada di samping Kaisar dan Aizar...harus! Jangan biarin mereka keluar dari kamar! Hidup mati mereka ada di tangan kamu Nael! Kalo kamu gagal, mama ga akan segan-segan menyiksa kamu setiap harinya!!"

"23 April! Kamu harus stay di rumah! Jangan tinggalin Kaisar ataupun Aizar dalam kondisi apapun!! Kalo perlu pakai nyawa mu sebagai taruhan nya!!"

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_☆_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Malam yang dingin dengan langit malam yang tampak lebih gelap dari biasanya. Angin yang berhembus sedikit kencang membuat siapa saja pasti kedinginan dan hanya ingin bergelung di dalam selimut tebal milik mereka. Nael juga ingin begitu, namun kondisi saat ini benar-benar tidak mencerminkan suasana yang santai, nyaman apalagi damai.

Suasana sunyi di jalanan saat tengah malam memang menenangkan. Hanya ada beberapa kendaraan yang lewat, itupun kendaraan besar seperti truk pengangkut barang atau semacamnya. Di tengah suara menenangkan itu, suara nyaring mesin motor terdengar nyaring membelah jalanan kota.

Motor yang dikendarai Nael dan Haekal, akan terlihat begitu cepat melesat di jalan raya jika dilihat dari ketinggian. Mereka berkendara dengan kecepatan tinggi, melewati beberapa kendaraan besar yang ada di jalan, bahkan mengabaikan lampu rambu lalu lintas hingga membuat keduanya hampir diterjang truk bila si sopir tidak berhenti.

23 April

Tanggal itu terus menghantui Nael selama di perjalanan. Nael lalai, ia lupa, bisa-bisanya ia melupakan tanggal penting itu. Hari ini, tepat pukul satu malam, tanggal 23 bulan April, Aizar dan Kaisar genap sembilan belas tahun. Usia dimana mereka harus memilih, mati atau hidup dengan kesuksesan, harta melimpah, jabatan tinggi, dan menjadi terhormat namun menjadi boneka orang lain.

Hal yang dilakukan secara turun temurun oleh keluarga Dewangga. Tepat usia sembilan belas tahun, para anak-anak yang memiliki potensi akan sedikit diberi 'pelajaran' agar dapat memilih satu diantara dua pilihan yang berat. Mati atau hidup menjadi sebuah boneka. Biasanya, jika satu orang sudah bersedia tetap hidup menjadi boneka demi sebuah kehormatan dan kemakmuran, yang lain akan dibebaskan.

Dibebaskan dari nama Dewangga.

Namun kali ini, hanya ada dua kandidat karena satu lainnya telah gugur.

Kaisar

Aizar

Jeffry