Haloooo
Duh lama ga up yaaaa 😓
Hehehhehe sorry bangetttttttt😓Mungkin sekarang bakal jarang up🥲
Tapi aku usahakan untuk up cepet kok😁Sabar yaaaa 😋
Happy reading 💗
⋆.˚✮✧◝(🐶_🐰_🐶)◜✧✮˚.⋆
Sunyi dan hanya suara alat medis yang bekerja di dalam ruangan. Seorang wanita yang rambutnya hampir rata dengan warna putih di kepalanya terbaring tak berdaya di atas ranjang. Matanya sudah terpejam selama bertahun-tahun. Dokter dan seluruh tenaga medis suda menyerah, namun sang suami belum menyerah. Ia yakin istrinya akan bangun suatu saat, melihat anak kembar yang mereka rawat tumbuh dewasa menjadi remaja pintar dan berprestasi.
Sang suami begitu rajin mengunjungi istrinya yang masih betah memejamkan mata diatas ranjang. Mengajaknya berbicara, bercanda, bahkan sampai menginap selama beberapa hari, takut istri nya kesepian dan memutuskan untuk meninggalkan nya. Apa yang orang-orang katakan memang benar, cintanya sudah habis pada satu orang, selebihnya hanya menjalani hidup sesuai takdir, tak ada rasa cinta yang tumbuh pada wanita lain, ia hanya terbiasa dengan keberadaan Zoe dan mendiang istrinya keduanya.
Terlepas dari kerasnya didikan Daniel, kasar dan kejamnya pria itu. Ia hanyalah seorang suami yang tengah menunggu sosok tercintanya bangun dari mimpi indahnya. Ia hanya seorang anak yang terpaksa menuruti keinginan pria tua yang biasa ia sebut dengan 'ayah', pria yang haus harta, kedudukan, jabatan dan pengakuan.
Mengorbankan dua anak yang seharusnya ia jaga seperti apa yang istrinya amanah kan. Mengorbankan dua darah dagingnya, bahkan seseorang yang seharusnya ia sebut 'cucu'. Apapun demi sang istri tercinta, Daniel akan melakukannya meski harus melawan dunia sekalipun.
Mencoba berfikir logis. Bahwa dua anak lelaki itu, bukanlah darah dagingnya. Berusaha membuang rasa iba, yang dulu membuatnya suka rela merawat anak di luar nikah itu, membawanya untuk menjadi bagian dari keluarga nya. Awalnya semua memang baik-baik saja, mereka hidup seperti keluarga harmonis pada umumnya.
Tak ada pilih kasih, tak ada anak tiri, tak ada bentakan, pukulan ataupun paksaan. Namun seiring berjalannya waktu, kisah keluarga harmonis itu perlahan berakhir diawali dengan pilihan yang keluar dari mulut 'ayahnya'.
"Si kembar atau, Jeffry, Jexly dan...istrimu"
_________☆_________
Siang yang cerah di sekolah SMA yang ramai dengan siswa siswi berprestasi dan tentunya si kembar favorit kita. Aizar Kaisar dengan bodyguard manisnya--Nael. Siang yang cerah tak lantas membuat Kaisar tersenyum sepanjang hari. Saat matahari berada tepat di atas kepala, semuanya pasti merasakan panas itu, termasuk Kaisar yang panas karena matahari dan...melihat pemandangan di depannya.
Guru tengah sibuk menjelaskan, tapi Nael justru tertidur di tempat duduknya beralaskan lengannya, sementara Aizar di sebelahnya tengah sibuk mengipasi Nael dengan buku tulisnya. Sesekali Aizar tampak mencubit gemas pipi Nael hingga yang tertidur meleguh lirih.
Tepat saat bel istirahat berbunyi. Aizar membangunkan Nael dengan sangat hati-hati. Ia mengusap pelan pipinya dan berkata dengan suara lembutnya. Membuat Kaisar yang dibelakang semakin menekuk wajahnya. Perubahan ekspresi itu pun disadari oleh teman sebangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyday With Twins
FanficBagaimana rasanya mengurus dua anak SMA yang badannya bongsor? Tanya aja sama Nael.