⋆˚࿔ Twenty 𝜗𝜚˚⋆

1.3K 91 16
                                    

⋆.˚✮✧⁠◝⁠(🐶_🐰_🐶)⁠◜⁠✧✮˚.⋆

⚠️Warning⚠️

"Ssshh Nael"

Geraman Aizar yang terdengar menggema di kamar dengan cahaya remang remang semakin membuat Nael bersemangat menggerakkan tangannya lebih cepat.

"Argh"

Lagi, erangan lirih dari Aizar kembali terdengar saat Nael memasukkan kejantanan Aizar ke dalam mulutnya, membuat sensasi hangat yang terasa nikmat untuk Aizar menjadi bertambah dua kali lipat, belum lagi saat si manis menjilatnya dengan tatapan sayu.

Ya, Nael berakhir menyetujui permintaan Aizar beberapa menit yang lalu untuk membantunya menidurkan si adik kecilnya. Sekarang ia tau kenapa Aizar sejak tadi terus menatapnya dengan wajah memerah.

Nael mendongak melihat Aizar yang memejamkan mata menikmati blowjob yang ia berikan. Aizar menggerakkan tangannya mengusap lembut surai merah muda Nael, membuat Nael semakin gencar mengulum milik Aizar.

Hingga beberapa menit kemudian Aizar sampai pada pelepasannya untuk pertama kali dalam hidupnya bersama orang lain. Ia menunduk dan melihat Nael yang leher wajahnya kotor oleh cairan kental miliknya.

Ia mengangkat tubuh Nael dan mendudukkannya di atas meja, Aizar bergerak mengambil tisu lalu membersihkan wajah serta lehernya.

"Nael?"

Aizar terlihat bingung saat Nael tiba-tiba menahan tangannya yang sedang membelai lembut pipinya dan mengusapkan wajahnya pada telapak tangan Aizar seperti kucing yang tengah bermanja pada sang majikan.

"Sekarang giliran kamu yang harus bantuin aku"

Di luar dugaan, Nael kira akan sulit membuat Aizar balik membantunya menuntaskan hasrat seksual nya. Tapi sekarang laki-laki itu malah tersenyum miring lalu mencumbu bibir tipis Nael dengan lembut.

Kedua tangan Nael bertumpu di dada bidang Aizar, kepalanya mendongak saat Aizar sibuk menjilati sambil sesekali menyesap kulit putih Nael hingga menimbulkan beberapa bekas kemerahan walau terlihat samar-samar.

"Emhhh Zar-hh"

Nael mendesah lirih saat merasakan kedua tangan Aizar tengah mengusap sensual setiap inci tubuhnya termasuk bagian bawah dan nipple nya yang sudah menegang menginginkan sentuhan sejak tadi. Sambil terus mencumbu Nael, Aizar menggendong Nael, memindahkannya ke atas ranjang.

"Aahhh"

Desahan Nael lolos begitu saja saat tangan berurat milik Aizar mengusap lubangnya. Namun tak lama kemudian tubuh Nael menjengit kaget saat jari tengah Aizar mulai memasukinya. Tangan refleks meremas lengan Aizar karena menahan perih di bawahnya.

Cup

Aizar mengecup bibir tipis Nael dan mulai menggerakkan jarinya keluar masuk secara perlahan. Nael menggeliat tak nyaman merasakan jari Aizar bermain di bawahnya.

Tentu saja, ini bukan pertama kalinya ia membiarkan lubangnya dijamah jari seorang dominan, Aizar adalah orang kedua setelah Kaisar. Dan ingat! Hanya jari! Nael baru memperbolehkan lubang nya dimasuki jari oleh si kembar, bukan sesuatu yang lain.

"Nghh, Aizar-hh" Nael menatap sayu ke arah Aizar yang mengungkungnya, Aizar yang melihat itu langsung kembali mencumbu bibir manis Nael, ia melumat bibir tipis itu hingga terlihat sedikit bengkak.

"Aahh...hmhh Aizar"

"Iya sayang? Kenapa?" Nael mengigit jarinya mendengar suara Aizar, terlebih lagi anak itu terus menatapnya dengan tatapan memuja, dengan senyuman tipis yang tak luntur dan sesekali terkekeh lalu mengecup bibir serta pipi nya dengan gemas.

Everyday With Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang