⋆.˚✮✧◝(🐶_🐰_🐶)◜✧✮˚.⋆
Suasana hening di rumah berlantai dua kini begitu mendominasi tempat itu. Terlihat gelap dan hanya beberapa lampu di luar rumah yang dinyalakan. Seperti tidak ada kehidupan di dalamnya.
Nael mengernyit heran melihat suasana rumah itu sangat sunyi. Seingatnya tadi sore Kaisar kembali lebih dulu sementara ia hanya pergi sebentar dengan Gibran.
"Rumahnya keliatan sepi banget" Cetus Gibran yang baru saja menerima helm dari Nael.
Ya, mereka benar benar pulang bersama.
"Iya, biasanya juga sepi tapi ga gelap banget kaya sekarang"
"Yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya" Pamit Gibran seraya memasang helm full face nya.
Nael mengangguk dan tersenyum, tangannya juga turut melambai membalas Gibran. Merasa Gibran sudah cukup jauh, Nael segera berlari ke dalam rumah dan naik ke lantai dua.
Nael membuka pintu kamar Aizar secara perlahan, ia tampak menghela nafas lega saat Aizar terlihat tidur nyenyak dibalut selimut tebal. Di lemari nakas nya pun terdapat nampan dengan gelas dan piring di atasnya.
Ia masuk dan mengambil nampan tersebut lalu berjalan keluar dengan hati hati agar tak membangunkan Aizar. Selesai dengan Aizar, Nael langsung menuju kamar saudara kembar Aizar.
"Kai!" Nael sedikit berteriak sambil mengetuk pintu kamar Kaisar.
Setelah menunggu beberapa saat, Nael tak mendengar jawaban sama sekali dari dalam. Ia hendak membuka pintunya namun tak bisa, pintunya terkunci.
Tak biasanya Kaisar mengunci pintu.
"Kaisar!"
Nael berdecak kesal lalu berlari kecil ke lantai bawah. Ia membuka lemari yang berada tepat di samping tangga, mencari kunci cadangan kamar Kaisar. Setelah mendapatkan nya Nael kembali dan membuka pintu tersebut.
"Kai--"
Matanya membelalak kaget saat melihat jendela Kaisar terbuka dengan kain yang diikat sedemikian rupa agar menyerupai tali panjang yang menjuntai ke bawah.
"Astaga anak itu! Bisa abis gue ini"
Nael langsung berlari keluar dari kamar Kaisar, ia turun dari tangga dengan tergesa-gesa dan langsung memasuki garasi di samping rumah. Dan benar saja, motor milik Kaisar tak terparkir disana.
Drrrtt...drrttt
"Ya halo?"
"Eh Nael, Lo nyari Kaisar gak?" Suara Haekal terdengar jelas dari sebarang sana.
"Iya, kok tau?"
"Ini, dia lagi siap siap mau balap liar Na"
"Sherlock cepet"
Pip
Tanpa pikir panjang Nael langsung mengambil kunci motor Aizar, membuka pintu garasi dan bergegas mengendarai kendaraan tersebut dengan kecepatan penuh, membiarkan pintu garasi terbuka begitu saja.
Beruntung tadi siang dirinya bertukar nomor dengan Haekal. Begitu mendapat titik lokasi dari handphone nya, Nael menambah kecepatan motornya dan melesat cepat menyalip beberapa kendaraan bergerak cepat membelah jalanan kota.
_________☆_________
"Lo yakin Kai?" Tanya laki laki berambut gondrong yang memiliki warna rambut sama seperti Kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyday With Twins
FanfictionBagaimana rasanya mengurus dua anak SMA yang badannya bongsor? Tanya aja sama Nael.