Jisung membolakan kedua matanya ketika merasa benda kenyal menempel pada bibirnya. Tidak ia sangka Minho bergerak begitu cepat sehingga Jisung tidak sadar kapan pemuda itu menarik tengkuknya.
Tidak hanya sekedar menempel, Minho kini melumat bibir bawah Jisung bergantian dan memejamkan matanya. Tangannya masih setia pada tengkuk si manis, dan tangan satunya ia letakkan pada pinggang ramping Jisung.
Minho terus melumat kedua belah bibir Jisung yang terasa manis dan membuatnya candu. Ia menekan tengkuk Jisung agar memperdalam ciumannya.
Jisung menatap Minho yang memejamkan matanya, pemuda itu masih diam tanpa pergerakan. Tubuhnya terasa kaku begitu merasakan sensasi aneh karena sudah sangat lama ia tidak melakukannya.
Jisung memejamkan matanya perlahan dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Minho. Ia membalas lumatan demi lumatan yang Minho berikan padanya.
Kini keduanya saling memiringkan kepala untuk mendapat akses lebih. Suara khas orang yang sedang ciuman memenuhi kamar tidur Jisung yang berisi kedua anak adam yang sedang asik saling melumat tanpa adanya gangguan.
"emhh.. a-akh" lenguh Jisung ketika Minho menggigit bibir bawahnya. Jisung membuka mulutnya dan dengan cepat Minho melesakkan lidahnya ke dalam rongga hangat itu. Ia mengabsen seluruh bagian dalam mulut Jisung sebelum keduanya berperang lidah.
"eumh.."
Suara laknat Jisung lagi-lagi keluar ketika Minho mengelus punggungnya sensual dari dalam pakaiannya. Tubuh ramping itu Minho bawa untuk berbaring dengan Minho di atasnya.
Jisung benar-benar menikmati bagaimana Minho melumat bibirnya, ia memejamkan matanya erat dengan tangan yang masih mengalung di leher dominan. Fakta baru yang ia temukan tentang orang yang selalu ia katai mesum ternyata seorang good kisser. Ya, tidak heran.
"nghh.. min-ho.." desah Jisung ketika Minho turun menciumi leher jenjangnya yang putih bersih. Tak lupa tangan pemuda di atasnya sudah masuk ke dalam baju Jisung dan meremas-remas pinggangnya sensual.
Minho menghentikan ciumannya, menatap Jisung yang sudah kacau di bawahnya. Mata sayu, bibir yang bengkak dan saliva dimana-mana dan jangan lupakan piyama Jisung yang sudah tersingkap karena ulah tangan nakal Minho.
Minho memeluk tubuh Jisung dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Jisung ketika Jisung menatapnya dengan sayu. "Jangan menatapku seperti itu atau aku benar-benar tidak bisa menahan diri Hannie.." gumam Minho dengan suara seraknya.
Jisung terkekeh sambil mengelus surai halus Minho, "memangnya kenapa?" tanya Jisung dengan bodohnya. Minho lantas mengangkat kepalanya untuk menatap Jisung.
"Kau begitu menggoda sekarang, tatapanmu seolah memohon untuk membuatmu menangis." jawab Minho sambil menatap lekat mata sayu Jisung.
Keduanya sama-sama laki-laki normal yang dimana akan turn on ketika dihadapkan satu sama lain disaat seperti ini. "Then make me cry." balas Jisung menantang. Jujur saja ia sudah terbawa oleh permainan Minho, sangat rugi ketika mereka harus berhenti ditengah jalan.
Minho mengacak-acak rambutnya frustasi ketika mendengar jawaban Jisung, kenapa anak itu jadi binal sekarang? apakah sebenarnya ini adalah Jisung yang sebenarnya?
Melihat bagaimana Minho sedang frustasi, Jisung segera mengubah posisi keduanya. Ia membuat Minho berbaring dan Jisung pun duduk diatas kejantanan Minho.
"Apa kau sedang menggodaku, huh?" tanya Minho dengan alis yang terangkat, pertanyaan itu ia lontarkan seolah ia tidak menginginkan Jisung. Padahal yang sebenarnya terjadi ialah ia terkejut sekaligus senang, lihat saja bagaimana kedua tangan itu menyelinap masuk kedalam piyama Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᵗʰᵉSPY'SSASSIN • MINSUNG
FanfictionBagaimana jika seorang pembunuh bayaran dan seorang mata-mata dipertemukan dalam sebuah misi yang saling berhubungan? Dan berakhir dengan menetap di satu rumah yang sama. Warning! - B × B⚠︎ - Bahasa semi baku - Kata kasar - Sorry for typo. start: 16...