(!) 1000+ word
(!) sex scene.
n: jika tidak nyaman dengan adegan 18+ bisa di skip ya, harap bijak dalam membaca. thank u!•••
"Aku mau ini." balas Jisung tidak terduga. Minho bahkan merasa terkejut, namun beberapa detik kemudian ia menyeringai kecil. "then, beg for it." perintahnya.
"em.. please"
"please what?"
"please fuck me."
"Di sini atau di kamarku?"
Jisung menarik tengkuk Minho mendekat lalu mendekatkan bibirnya pada telinga sang dominan, dengan sensual ia berbisik, "di sini saja, i think making love with you in the kitchen sounds fun."
Minho menggeram rendah, Han Jisung dengan segala kalimat sialannya benar-benar berhasil memancing libido Minho. Minho menarik kaki Jisung untuk melingkar di pinggangnya sehingga tubuh keduanya benar-benar menempel, ia satukan kembali dua belah bibir nya pada milik Jisung.
Tidak hanya itu, kini tangan Minho menjalar memasuki pakaian Jisung dan memilin puting yang mencuat di sana.
"a-ahh! eumh!" desah si manis sedikit terkejut ketika Minho mencubit pucuk dadanya. Sebelah tangan Jisung ia pakai untuk memeluk leher Minho sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk mengelus sensual dada bidang dan perut rata sang dominan.
Minho menggeram kecil ketika Jisung meremas miliknya di balik celana, dengan tidak sabaran Minho melepas tautan mereka dan langsung menelanjangi Jisung nya.
Saat Jisung sudah benar-benar naked, Minho sempat terperangah beberapa detik, ia kagum melihat tubuh polos nan menggoda di hadapannya. Bagaimana seorang malaikat maut kecil seperti Jisung bisa memiliki tubuh semenggoda ini?
"Jangan menatapku seperti itu, aku malu." cicit Jisung sambil menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Minho yang tidak lagi tertutupi pakaian. Minho tertawa kecil menyadari telinga Jisung yang memerah ketika ia menatap tubuh si manis dengan intens.
Jisung membawa telapak tangannya untuk mengusap punggung Minho dengan perlahan dan sensual. "shhh" lenguh Minho ketika Jisung memainkan lidahnya dengan lihai pada tulang selangkanya.
"Pernahkah aku mengatakan padamu bahwa kau sangat sexy?" tanya Jisung pelan tepat di telinga Minho, Minho memejamkan matanya mendengar kalimat Jisung yang dengan sengaja diucapkan sambil mendesah pelan.
"Asal kau tau, aku selalu ingin kau menjamah tubuhku, Lee Minho. Rasanya aku hampir mati dengan segala fantasy yang datang hanya dengan melihat tubuhmu." lanjut Jisung.
Minho benar-benar pening dengan segala kalimat kotor yang Jisung lontarkan padanya, dengan begitu Minho menjauhkan tubuh Jisung dan menurunkannya dari atas meja.
Ia memutar tubuh yang lebih kecil darinya itu hingga menghadap ke meja makan, Minho menundukkan tubuhnya hingga perut Jisung menempel pada permukaan meja dan dada Minho melekat pada punggungnya.
Dan ya, jangan lupakan kejantanan Minho yang menekan kuat belahan pantat Jisung. Minho meremas pinggang ramping milik si manis sambil mengigit kecil punggungnya.
"shh ahh!"
Minho menggenggam milik Jisung di bawah sana, ia remas pelan kejantanan mungil itu sehingga sang empu melenguh manja. "Aku berjanji aku akan menghancurkan lubangmu, Han Jisung." ucap Minho lalu ia menampar pantat si manis. Jisung tidak menjawab melainkan mendesah keras ketika pipi pantatnya terasa panas akibat tamparan Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᵗʰᵉSPY'SSASSIN • MINSUNG
FanfictionBagaimana jika seorang pembunuh bayaran dan seorang mata-mata dipertemukan dalam sebuah misi yang saling berhubungan? Dan berakhir dengan menetap di satu rumah yang sama. Warning! - B × B⚠︎ - Bahasa semi baku - Kata kasar - Sorry for typo. start: 16...