Sudah lima hari sejak kedatangan Boruto dan Sasuke di masa sekarang. Boruto dan Naruto selalu terlihat bersama, bahkan Naruto mengenalkan Boruto pada semua Nakama nya.
Mirei sedang dalam perjalanan pulang dari misinya ketika dirasakan nya firasat buruk sama seperti saat itu juga chakra Kyuubi yang bocor.
"Sial! Apa yang terjadi?!" Umpat Mirei dan segera melesat ke arah sumber chakra. Tak beberapa lama kemudian Mirei melihat sebuah goa dan masuk kedalam goa itu.
Mirei melemparkan shuriken ketika melihat Naruto dengan kedua tangan terikat juga tubuh yang sudah diselimuti chakra Kyuubi dengan sesosok pria dewasa dihadapannya yang hendak mengambil Naruto.
Pria itu melompat mundur. Mirei berada didepan Naruto seraya mengeluarkan pedangnya dan menatap tajam sosok itu.
"Mirei!" Seru Jiraiya yang baru saja tiba bersama dengan Boruto dan Sasuke.
"Oh? Tidak kusangka aku akan bertemu dengan mu, Miwa." Sosok itu menyeringai "Ada apa dengan tubuhmu huh? Pantas saja kami tak bisa menemukan mu. Ternyata kau menjadi bocah lemah." Cetusnya.
"Urashiki." Ucap Mirei penuh penekanan lalu menyeringai "Lalu bagaimana denganmu? Kau masih bermain dengan kail pancing bodoh mu itu huh?"
Urashiki menggeram kesal "Kau! Bisa apa kau dengan tubuh bocah lemah itu hah?!"
Mirei mendecih lalu melepaskan kalung nya dan melemparkan ke Sasuke "Ambil itu dan berikan pada Naruto!" Lalu Mirei dengan cepat melesat ke arah Urashiki.
Jiraiya hendak mencegah Boruto mendekati Naruto namun Boruto dengan cepat menghampiri Naruto yang terjatuh dan berusaha menyadarkan nya.
"Mirei!" Seru Sasuke kala melihat Urashiki melemparkan kail pancing nya. Namun Mirei berhasil menangkis dengan pedangnya.
TRANG!
TRING!
KRANG!
Suara pedang dengan kail pancing yang beradu menggema di goa itu. Urashiki tertawa mengejek "Kau lemah, Miwa!"
Mirei menyeringai "Lemah? Melawanku dengan tubuh bocah kecil saja kewalahan. Kheh, tidak ada gunanya kau hidup lama Urashiki!"
"DIAM KAU!" Teriak Urashiki marah dan menerjang Mirei. Mirei pun menjadi serius dan menerjang Urashiki. Udara di dalam goa itu menjadi sangat dingin dan bahkan terlihat angin-angin dengan salju didalam sana. Mata Mirei berubah menjadi dua warna yang berbeda. Mata kanan berwarna merah sementara mata kiri berwarna putih dengan pola unik dikedua matanya.
"PERGI KAU! URASHIKI!" Teriak Mirei seraya menebaskan pedangnya. Namun mata Urashiki juga berubah sesaat sebelum menghilang dan muncul secepat kilat dibelakang Mirei.
"MATI KAU! MIWA!" Teriak Urashiki seraya melemparkan kail pancing nya.
"MIREI!" Teriak Sasuke.
Jiraiya yang sedang menggendong Naruto yang tak sadarkan diri setelah berhasil mendorong kekuatan Kyuubi masuk kembali kedalam tubuh Naruto pun tidak bisa berbuat apa-apa kala melihat pertarungan dihadapannya.
Sementara Boruto menatap tidak percaya pertarungan dihadapannya. Juga takjub dengan salju-salju yang turun didalam goa itu.
Mirei berhasil menghindar tepat sebelum kail itu mengenainya "JANGAN MEREMEHKAN KU SIALAN!" lalu muncul dihadapan Urashiki dan meninju nya. Lagi, mata Urashiki berubah sesaat sebelum mereka saling meninju. Tubuh mereka pun terpental bersamaan.
Urashiki menghantam dinding goa sementara Mirei dilindungi oleh Sasuke sehingga tubuh Sasuke yang menabrak dinding goa.
"Ugh!" Ringis Sasuke kala punggungnya menabrak keras dinding goa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reise
FantasyIa sudah mati. . . Atau setidaknya itu yang seharusnya terjadi. Namun ia terbangun dengan tubuh yang kembali menjadi seorang gadis berusia 10 tahun. Tidak hanya itu saja. Tubuhnya bahkan tidak beranjak dewasa walaupun bertahun-tahun berlalu. Dan ini...