19

78 5 0
                                    

Tak

"Ah segar nya" Gumam Naruto setelah menghabiskan minuman nya.

Saat ini Naruto dan lainya mereka sedang di cafe berkumpul untuk bermain dan Sasuke ikut bersama mereka, Sasuke hanya memesan jus tomat yang sudah di letakan di meja itu.

Ino hanya mengelengkan keplanya saja"sai-kun nanti kita nonton "ajak Ino pada kekasihnya itu.

Sai mengangguk" Tentu cantik "Ucap nya membuat rona wajah Ino terlihat.

Mereka semua disana sesuai santai karena hari libur Naruto juga yang mengajak merek untuk bersantai di cafe tersebut, disana banyak orang yang berkunjung juga ke cafe ini, karena memang cafe ini sangat terkenal di kalangan remaja seperti mereka ini.

Mata Sasuke melihat bagimana manusia berkumpul dan bermain bersama,mereka hanya duduk mengobrol disana tidak sama seperti di tempat nya, di tempatnya itu mereka tidak berkumpul untuk santai melainkan melatih kekuatan satu sama lain, tapi dunia manusia begitu berbeda kedamaian yang sangat indah.

Naruto merangkul bahu hinata membuat hinata merah lagi wajah nya disana.

"Ah bagimana sekarang sangat cerah, kemari itu hujan lebat tiba-tiba" Ucap Naruto tersenyum lebar.

"Yah dan itu sangat aneh" Ucap ino sambil memainkan ponselamya disana.

Tenten hanya menaikan alisnya saja"aneh bagimana"tanya"wajar itu kan hujan, hujan datang semau dia"ujar nya lagi.

Ino hanya memutar bola nya malas"buka itu, kan sudah di beritakan jika cuaca akan sangat bagus, tapi yang datang hujan itu aneh soalnya berita lamaran cuaca mana mungkin pernah salah"ucap Ino panjang lebar.

"Sudah jangan membahas hujan, nanti dia datang lagi" Ucap Temari kepada Naruto dan Ino.

Neji hanya mengelindik tajam pada Naruto "lepaskan tangan mu bodoh" Ucapnya pada Naruto.

"Aku hanya memegang nya" Ucap Naruto memgang bahu hinata yang sudah merah padang wajah nya.

"Lepas " Titah neji lagi membuat Naruto mengendus kesal dan dia melepaskan rangkulan nya itu.

Drttt

Tiba-tiba saja suara hp nya ino terdengar disana, ino yang memgang HP nya itu, mengerut bingung tumben jika kakak nya Deidara menelpon.

Klik

"Ino babi"

Suara Deidara terdengar di telinga Ino, membuat dia mengendus kesal karena pangilan sang kakak yang tidak ada sopan santun nya itu.

"Apa pirang" Ucap ino membuat Naruto menoleh kearah ino.

"Cepat pulang, kau harus mengerjakan sesuatu bawa Sakura-chan juga kesini, aku dan Sasori menunggu"

Ino hanya menaikan alisnya tugas tugas apa, tembem sekali kakak nya memberikan tugas tidak penting padanya, dan apa Sasori ada dia harus membawa Sakura yang sedang minum.

"Jidat" Pangil pada Sakura yang tengah minum, Sakura melihat pada Ino.

"Sasori-nii menyuruh kita pulang" Ucap Ino Sakura hanya mengerut jika di suruh pula maka Sasori akan menolong dirinya.

"Heh kenapa kalian pulang" Ucap Naruto kepada dia gadis itu.

"Sasori-nii dan Deidara-nii menyuruh kita pulang" Ucap ino

"Kenapa" Tanya hinata pada ino dengan wajah bingung nya disana.

"Aku tidak tau tapi mereka menyuruh kita pulang" Ucap ino dan Sakura mengangguk saja.

"Aa baiklah, kami pulang dulu yah" Ucap Sakura dan ino mereka pun pergi keluar dari cafe itu.

"Hati-hati" Teriak tenten pada mereka berdua yang sudah pergi dari cafe ini, dan hanya mereka lah yang disini.

Mata Sasuke seperti melihat seseorang yang berdiri disana, dia pun berdiri membiay yang lainya menatap Sasuke bingung.

"Sasuke kau mau kemana" Tanya sai pada Sasuke yang berdiri.

"Pulang" Hanya satu kata dan Sasuke bener-bener pergi dari cafe.

Mereka hanya melihat kepergian Sasuke juga disana"tinggal kita saja"ucap temari pada mereka semua.

+++++++++++++++++++++++++++++++

Sasuke mengikuti orang itu dari belakang setelah dirinya sudah keluar dari cafe, sebenarnya Sasuke sudah tau jika orang yang di ikuti terus menatap di luar jendela teman-teman tidak ada yang menyadari hanya dirinya karena, dirinya memang iblis siapa saja yang bersembunyi atau melihat secara diam-diam dia tetap mengetahui nya itu.

Sasuke berhenti saat orang itu berhenti disebuah gang lumayan gelap mesti hari ini siang terik dini, Sasuke bisa melihat orang itu berbalik dan dia tau siapa itu.

"Iblis buangan" Ucap Sasuke.

Orang itu membuka topi dikepalnua dan rambut putih terlihat disana, matanya menatap Sasuke dingin.

"Ternyata kau masih ingat" Ucap nya itu.

"Apa yang kau lakukan di sini Ototsuki tenori" Ucap Sasuke dingin dan memanggil nama pemuda itu.

Ototsuki tenori hanya menyeringai kecil disana, dia tidak menyangka sydha bertahun-tahun dia tidak di tempat asal nya, dan dia melihat iblis di tempat ada di dunia manusia ini.

"Sasuke Uchiha, aku tidak menyangka kita bertemu" Ucapnya menyeringai "dan soal pertanyaan mu itu emm, tidak aku hanya bermain disini, lagian pula aku adalah iblis buangan jadi aku bebas dimana saja yang ku mau tinggalin" Ucap tenori panjang.

Sasuke hanya menatap dingin pemuda didepan nya ini adalah seseorang yang sangat di hindari bagi para iblis karena, Kaguya pemimpin mereka itu selalu mengambil kekuatan iblis lain untuk memperkuat sihir mereka agar, mereka semua bisa menguasai tempat para iblis itu.

Tapi ayah nya fugaku bisa mengalahkan kaguya ayah nya menyengel kaguya, dan kaguya tidak akan bisa membuka matanya selamanya, dan ayah nya membuang mereka kedunia neraka, tapi dia melihat jika tenori disini dia yakin kaguya dan satu pria lagi ada disini.

"Untuk apa kau kesini" Ucap Sasuke dingin pada tenori "aku yakin kau ada maksud di sini" Ucapnya lagi.

Tenori hanya teterkah saja"ucapan mu benar, aku datang kesini karena sama seperti mu, untuk membukakan mata kaguya karena oleh Sihir tidak bisa, dan kami harus melakukan sama seperti mu lakukan"Ucapnya tepotong menatap Sasuke.

Sasuke hanya menaikan alinya saja"kau tidak akan bisa mendengar sebelum aku"ucap Sasuke dingin dia tau ucapan tenori.

"Ckck kasiah juga setelah mengusir kami, dunia mu menjadi suram yah seharusnya kalian tidak mengusir ku, dan aku tidak akan membawa orang itu mengambil B-a-t-u k-a-l-i-a-n" Ucapnya terkahir penuh tekanan

Sasuke hanya mengepalkan tangan nya di bawah"jadi ini gara-gara kau membawa orang itu untuk mengambil nya"ucapnya.

"Ya, karena batu itu yang bisa menyembuhkan kaguya kau tau" Ucapnya itu.

"Lain kali kita bicara Uchiha" Ucapnya dan pergi dari sana, Sasuke melihat kepergian Tenori dengan wajah dingin nya.

"Aku harus cepat" Gumam Sasuke



























Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang