27

78 6 0
                                    

"Enak yah sakit, tak perlu di hukum" Ujar Naruto duduk di kursi kantin bersama yang lainya.

Setelah satu jam lamanya, mereka pun selesai hukuman nya itu jam istirahat tiba mereka pun pergi kekantin karena merasakan lapar dan haus secara bersamaan.

Mereka duduk dikursi yang temari sudah tempati disana, di meja juga ada beberapa makanan dan minuman yang sudah di siapin, mereka duduk dan langsung minum air itu.

"Sasuke setelah itu apa yang akan kau lakukan" Tanya Shikamaru pada Sasuke yang selesai minum.

Sasuke menoleh pada Shikamaru sebelum menjawab"hn tentu aku akan pulang"ujarnya.

"Sasuke bagimana tempatmu dulu apa sangat indah, " Tanya Naruto pada Sasuke.

"Ya" Jawab Sasuke kepada Naruto.

"Apa batu itu sangat berarti bagi dunia kalian" Tanya Temari pada semua nya.

Temari sudah tau karena Shikamaru kekashi nya yang menceritakan, dia juga menceritakan saat mereka akan mengambil atau mencuri kunci buku yang di simpan Tsunade.

"Bukan berarti tapi sangat" Ujar Sasuke pada Temari "batu itu yang memberikan hidup pada dunia kami"

"Begitu" Ucap Temari dan makan makanan nya itu

Trak

Mereka semua di meja menolah keasal suara benda jatuh, dan mereka bingung dengan perubahan wajah ino yang menatap ponsel mahal nya itu.

"Ino ada apa" Tanya tenten pada gadis itu.

"J-jidat" Ucapnya membuat mereka semakin penasaran dengan Ino.

"S-sakura-chan Kenapa" Tanya hinata kali ini, entah dia karena merasakan tidak enak di hatinya itu.

Ino meletakkan ponsel dan menatap mereka dengan wajah terkejut sedih, disana membuat mereka bener-bener perasaan akan Ino yang dia lihat terhadap Sakura.

"Sakura menghilang" Ucap Naruto membuat mereka tekejut disana, memang tadi Naruto yang geram penasaran mengambil ponsel Ino itu.

"Apaaa"

+-++++++++++++++++++++++++++++++

Di bangunan tua terdapat Sakura yang tengah tertidur dengan beberapa balut di kepala dan kaki nya  yang terluka.

Seseorang yang berdiri demi gadis itu hanya menatao datar, wajah cantik sakit yang tengah terlelap itu tak lama di belakang nya ada orang datang disana dengan wajah datar nya juga.

"Kau langsung membawa nya indra" Tanya datar, mata nya melihat gadis merah muda itu.

Indra pemuda itu langsung menileh pada Tenori yang berwajah bingung diaana"hn"gumam nya.

"Kenapa kau langsung membawanya, sedangkan bukan merah masih lama muncul" Ucap tenori pada indra yang diam saja.

"Kau tidak tau" Ujar indra membuat tenori bingung dengan pemuda yang berwajah es itu.

"Apa mksdnya" Tanya Tenori disana.

Indra berbalik lagi menatap wajah Sakura "waktu bulan merah dua hari lagi" Ucap indra

Tenori hanya menaikan alisnya itu tidak mungkin, bulan merah seingat nya masih lama bahkan Kaguya belum memerintah dirinya dan indra untuk menculik gadis ini.

"Kau bercanda bahkan kaguya belum memberi perintah pada kita" Ucap tenori sambil menaikan alisnya.

Tiba-tiba tenori tersenyum aneh"atu jangan-jangan kau menyukai manusia itu"ujarnya lagi.

Indra hanya mendengar ucapan tenori matanya masih menatap wajah cantik Sakura, gadis musim semi ini tengah terbaring dengan beberapa luka, dan dia berbalik menatap tenori.

"Kau sungguh menyukai manusia mejijikan itu sungguh" Tanya disana sambil menahan tawanya itu.

"Jika kau menyukai nya aku tidak yakin kaguya merestui mu" Ucapnya lagi dan tertawa kecil disana.

Indra hanya tersenyum tipi disana mata merah menatao tenori yanga asik tertawa itu, tanga nya mengeluarkan api dan menyebarkan keberadaan sudut dingin yang sudha tersedia untuk menyimpan api.

Ruangan pun bercahaya disana"jika aku jawab, ya"ujarnya disana.

"Sungguh menyukai nya"



















Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam🎀

Haii semuanyaa.. Bagimana kabar kalian sehat, sehat dong yah tah, eemmmm bagimana nie puasa kalian lancar😄🌸

🎀semuanya.. Maaf yah dua atau tiga hari aku baru buat lagi nie, karena boleh jujur yahh? Boleh dong (aku lemes karena puasa malas jadi aku tidak buat cerita dulu😭)

Ok terimakasih telah menunggu, dan cerita selanjutnya nya, nanti ku bakal jadi up cepat jika tidak lemas😭

#salamsehat

Jangan lupa vote and comment

Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang