29

139 5 0
                                    

Lampu-lampu terbuat dari api berjajaran rapi didekat riang dengan gadis merah muda yang terikat di depan nya itu, jajaran api membara dan tak lupa dengan hutan lebat dengan hembusan angin membuat suasana menegang kan di sana.

Terdapat kaguya, indra, dan tenori yang berdiri tak jauh dari gadis yang masih tak sadarkan diri itu, mata mereka bertiga menatap datar gadis yang mereka ikat itu disana.

"Ini waktu yang pas" Ucap kaguya dimana hari musim semi tiba, tapi hutan ini tidak menimbulkan cahaya satupun kecuali kobaran api.

Tenori mengangguk saja kepalanya dan indra berjlan kesini disana dia mengambil pisau dan memberikan pada kaguya yang sudah mengulurkan tangan nya itu.

"Aku akan menukarkan darahku dengan gadis itu, agar lebih mudah mengambil nya" Ucap kaguya dan mulai berjlan kedepan sana.

"Kalian berdua berjaga lah" Ucapnya lagi dan, indra Tenori mengangguk kepalnya sebagai jawaban.

Kaguya berjlan kearah gadis itu dengan wajah datar nya mata putih nya menatap sang gadis masih memjamkan matanya, dahi merah mulai dia nyalakan.

Kaguya menarik tangan kecil gadis itu dan dia menyamakan pisau kearah tangan gadis itu.

Set

Setetes darah segar keluar dari talapak tangan gadis itu, kaguya mengulirkan tangan satu lagi saat dia sudah menyimpan pisaunya dia mengambil darah segar gadis itu.

Perlahan didahi merah nya tiba-tiba keluar cahaya dimana menandakan pertukaran darah dimulai, Kaguya memjamkan matanya disana, sedangakan gadis yang masih tertutup matanya mulai terbuka.

Mata emerlad itu terbuka saat dia merasakan nyeri di telapak tangannya tapi kenapa rasanya tubuh nya tidak  isa digerakan, samar-samar mata nya seperti melihat seseorang berdiri didekat nya itu.

"Ssttt s-sakit" Bisik nya disana, setelah matanya sempurna dia melihat kedepan siapa orang itu.

"S-siapa kau dimana ini"ucapnya dia bisa melihat jika tubuh nya di ikat dengan kuat bahkan tangan nya tidak bisa digapai.

Kaguya membuka matanya seteleh selesai dia tersenyum saat melihat gadis itu mulai bangun, jika begini maka akan mempermudah untuk mengambil nya tidak repot.

"Kau sudah bangun gadis musim semi" Ucapnya disana.

"Lepaskan aku" Ucap sakura pada orang itu.

"Tidak sudah biarlah bgini"ucap kaguya disana.

" Siapa kau, dimana ini lepaskan aku"Ucap nya lagi disana ingin mengerak kan kedua tangan nya tapi sangat sulit.

Mata gadis itu melihat kesisi dimana dia kenal dengan satu pemuda yang tak jauh dari sana, yang melihat apa yang Kaguya akan lakukan terhadap nya itu.

Kaguya mulai berjlan kearah gadis itu dan membuka ikatan dari badan gadis itu membuat gadis itu terjatuh karena lemas badanya itu, seolah tenaga nya hilang semua.

"K-kenapa aku lemas" Ucap gadis itu, yang terduduk disana, dirinya seorang tidak ada tenaga untuk bangun disana.

"Ahkk dada ku" Ujarnya memekik kesakitan di dada nya itu, dia memgang dadanya karena merasakannya nyeri itu.

"Seperti nya itu akan bereaksi" Ujar tenori dibelakang bersama indra yang melihat saja.

Kaguya melihat ke langit dan dia melihat jika bulan akan berubah warna membuat disana senang, dia mengangkat tangan nya dan keluarga cahaya merah disana.

Angin-angin disana mulai membesar disana dengan hujan mulai turun dari langit, mata emerlad gadis itu mulai mendongak saat merasakan basah di kepalnya, matanya membukat seketika saat melihat bulan menjadi merah.

"Bulan merah darah, cahaya kegelapan, aku ingin mengambil batu dari gadis ini, jadi tolong dukung aku" Ucap Kaguya

Jederrrr....

Suara petir dan gemuruh disana membuat gadis itu terkejut, sebenarnya dia tidak tau apa yang terjadi dan kenapa juga dia ada disini.

"Ahkk" Tubuh gadis itu terangkat olahraga tangan Kaguya membuat dia terbang keatas, gadis itu merasakan sakit di semua tubuh nya disana.

"L-lepass ungh a-aku t-t-tidak bisa b-bernafas" Ucap gadis itu susah payah pada wanita di depannya.

"Batu itu akan menjadi milik ku sekarang" Ucap Kaguya.

Kaguya mengilurkan tangan nya dan mulai memgang dada gadis itu, membuat sangat gadis terkejut dan mengiris kesakitan karena merasakan tarikan kuat ditubuh nya, bahkan air mata sudah keluar dari matanya karena sakit yang dia rasakan.

Wuuss

Gadis itu terjatuh kebawah dengan keadaan lemas disana, saat tiba-tiba saja ada panah hampir mengenai tangan Kaguya, tangan nya pun terlepas dari gadis itu.

Kaguya mengeram acara pengambilan terganggu oleh seseorang, dan tenori indra Kaguya ketiga nya menoleh ke sisi di sana.

"Bungsu Uchiha" Bisik Kaguya melihat siapa. Yang akan memanah nya tadi.

Sasuke meletakan panahnya matanya sudha merah disana, bukan Sasuke saja tapi ada itachi tsunde kakashi Jiraiya dan teman-temannya yang lainya juga datang.

"Bocah ingusan" Bisik indra mengendus

Naruto meju dan menunjukkan"hey nenek tua lepaskan sahabat ku sakura-chan"teriaknya pada mereka.

"Menganggu saja" Ucap tenori memutar bolanya mlas disana.

Kaguya hanya menatap datar mereka, matanya menatap dua pemuda yang masih berdiri disana.

"Indra tenori halangi mereka selagi aku melakukan nya" Titahnya.

Indra dan tenori mengangguk"mari kita bermain"

























Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam😘🌸

Haiii semuanyaaaa... Bagimana kabar kalian sehat? Hayo bentar lagi idulfitri ada yang bocor ga puasanya ni?

Maaf yah opoy baru muncul lagi, puasa ga ada semangat untuk buat lagi😂😭jadi mon maaf yah semuanya.....

Bentar lagi idulfitri aku mau ngucapin, selamat lebaran mohon maaf lahir batin, untuk kalian yang merayakan yah🎀😭

Next?

#sehatselalu

Jangan lupa vote and comment

Terimakasih 🎀😂🌸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang