22

42 1 0
                                    

Kring....

Bel istirahat terdengar disana membuat siswa-siswi pada keluar dari kelas mereka masing-masing, semua berhamburan menuju kantin, kantin tempat utama mereka untuk mengisi perut mereka yang kosong.

Tenori keluar dengan wajah datar nya, matanya berpapasan dengan mata Sasuke yang menatap nya tajam juga disana.

Tenori menyeringai disana"aku akan melakukan nya sekarang "bisisk nya disana.

Dia berjlan maju mata nya melihat hinata yang lewat didepannya, membuat dia tersenyum senang, tenori mengikuti hinata dari belakang, dia bisa melihat jika hinata ke gundang membuat dia mempermudah aksi nya nanti.

Tap

Hinata yang didalam menoleh kebelakang saat ada kaki yang berhenti dibelakang nya, dia mundur sedikit karena melihat tenori yang begitu dekat.

" T-tenori apa yang kau lakukan disini"ucap hinata terkejut dan sedikit takut, karena mereka bedua disini, apalagi di gudang.

"Tidak aku hanya ingin membantu mu" Ucap tenori tersenyum dan hinata hanya bernafas lega.

Tapi selanjutnya membuat hinata tekejut dengan ucapan tenori itu.

"Mu menjadi ratu Otosutki" Ucapnya, dan tenori berubah menjadi menyeramkan diaana sayap lebar kuku panjang mata menjadi merah.

Hinata terkejut dengan perubahan tenori dia sangat ketakutan disana dia ingin keluar tapi tiba-tiba saja pintu tertutup sendiri.

Brak

"Tolonggggg tolongggg" Teriak Hinata didepan sambil mengedor-ngedor pintu itu, tenori mulai mendekati Hinata.

Hinata berbalik saat tenori menedekatinya itu"m-mau a-pa k-au "ucap Hinata ketakutan disana.

Tenori memegang dagu Hinata disana" Tenang sayaang aku tidak akan menyakiti mu, aku hanya ingin minta bantuan saja"ucapnya tersenyum mengerikan.

"P-ergi" Ucap Hinata begemetaran karena ketakutan disana "k-au m-moster" Ucap Hinata disana.

"Sttt tidak akan ada yang mendegar lelah manusia, karena aku sudah memantra tempat kita sayang" Ucapnya disana.

"K-kau j-jangan m-endekat" Ucap Hinata ketakutan disana"m-mau apa kau"

Tenori terbang keatas sambil tertawa disana"ahahahahha, tidak usah takut, aku hanya ingin kaguya bangun dan itu di lakukan oleh mu kau tau"ucapnya.

Wus.

Tenori sudah didekat Hinata membuat Hinata terkejut kembali disana"dengan pernikahan kita, mengunakan darah mu agar kaguya dewi kegelapan bisa bangun dari sini cahaya"ucapnya membuat Hinata tekejut.

"Tidak usaha terkejut sayang kau hyunga, semua hyunga memiliki ciri khas sendiri, dan satu-satunya cara agar kaguya dewi kegelapan bangun dengan darah mu ahahahha" Teriaknya.

Hianga menangis dan dia menggedor pintu dengan kencang"Tolonggg hiksss tolonggg aku hiksss tolongggg siapapun tolongggggg"teriaknya.

"Kyaaaaaaaa, Naruto-kunnn" Teriak Hinata didalam

+++++++++++++++++++++++++++++++

DEG

Naruto memgang dada nya seperti ada yang memanggilnya itu, dan yang lain melihat Naruto bingung apa yang .

"Kau kenapa" Tanya Shikamaru sambil menguap disana.

"Entah seperti ada yang memanggilnya ku" Ucap Naruto disana.

Sakura melihat sekeliling dan dia tidak melihat Hinata yang dari tadi belum kemabli dari gudang, dan menatap Sasuke di sana.

Sasuke hanya menaikan alisnya saat Sakura menatap nya membuat dia bingung "ada apa" Tanya.

"Emmm aku mau ke Hinata dulu" Ucap Sakura dan Sasuke mengangguk saja disana.

Sakura mulai berlari kebelakang menuju Hinata, dna yang lainya melihat Sakura pergi dengan wajah bingung.

"Dia mau kemana" Tanya temari sambil menujuk Sakura.

"Hn ke menyamperin Hinata" Ucap Sasuke datar mereka mengangguk mengerti disana, dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju kantin

+++++++++++++++++++++++++++

Tap.. Tap.. Tap...

Sakura berlari kedepan dia merasa aneh pada dirinya karena merasakan sesuatu tidak mengenakan di hatinya terhadap Hinata, membuat dirinya memutuskan untuk menyamperin Hinata itu.

"Hinataaa" Teriak Sakura sambil menoleh sana sini, kebetulan di lorong-lorong yang dia lewat sangat sepi tidak ada orang tapi, itu membuat nya sangat aneh.

Sakura menatap sekeliling arah gudang biasanya akan ada orang yang lewat, tapi kenapa tidak ada setelah sampai di gudang Sakura menaikan alisnya karena pintu itu tertutup.

Kret

"Hinata" Panggil Sakura tapi melihat isi gudang yang sangat sepi, dirinya tidak melihat Hinata bukan nya Hinata ke sini.

"Hinata" Pangil nya lagi disana, Sakura terus berjlan masuk kedalam sambil mecari Hinata yang tidak memberi jawaban.

"Hinata jawab lah kalau kau disini" Teriak Sakura didalam dan tidak ada jawaban sama sekali membaut Sakura bingung.

Brak

Sakura menoleh kebelakang sambil terkejut karena lemari yang dilewati tiba-tiba jatuh ke lantai sangat keras, membuat Sakura berjalan kearah sana, sampai disana mata Sakura terkejut saat melihat Hinata dengan lumuran darah di tangan nya.

"Hinataa" Teriak nya disana dan buru-buru mendekati Hinata menepuk wajah gadis itu"Hinata hey bangun kaun kenapa darah"ucap Sakura.

"Hinata, hianta" Pangil nya lagi"hin"ucap nya berhenti saat ada cahaya kecil lagi di tangan nya dan cahaya kecil itu menuju luka Hinata.

"A-apa itu" Gumam Sakura cahaya kecil itu menuju luka Hinata, dan matanya tekejut saat luka-luka itu tertutup dengan sendirinya.

"B-bagimana bisa" Bisik nya.

Brak

Sakura terkejut kembali saat ada diberikan besar, Sakura melihat sesuatu yang mengerikan.

"Siapa kau" Teriak Sakura saat melihat sosok aneh mengerikan keluar dari asap-asap itu.

"Manusia menganggu saja" Ucapnya membuat Sakura terkejut. "Akan ku bunuh kau"

"Hah"

































Selamat pagi selamat siang, selamat sore, selamat malam😄🌸

Bagimana kabar kalian sehat, haii semuanya... Bagimana puasa kalian masih semangat tidak tuh, jaga mata yah jangan liat orang makan nanti kamu jadi mau.

Bagimana cerita hari ini seru atau tidak, oh tidak Hinata akan menjadi tumbal untuk pembangkit sangat dewi kegelapan😄

#sehatterusteman-teman

Jangan lupa vote and comment

Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang