20

51 2 0
                                    

Sakura dan ino kedua gadis itu menatap hutan yang sangat lebat disana, kedua nya saling pandang dengan perasaan takut karena memang suasana hutan Jepang sangat  sepi dan hampa, mesti hutan ini terlihat di persisi jalan raya di belakang mereka ini.

"Kau yakin ini tempat nya" Tanya Sakura tanpa menoleh pada Ino, dirinya masih menatap hutan ini.

"Ya, Deidara-nii bilang jika ngingseng herbal ada di hutan ini" Ucap Ino sambil melihat ponsel nya itu.

Sakura hanya diam dia masih diam melihat hutan itu, dan ino mulai masuk karena dia tak ingin lama di hutan yang pasti banyak nyamuk dengan hewan seperti ular itu.

"Jidat ayo, aku tidak mau kita pulang malam nanti" Teriak Naruto Sakura sadar dari lamunan dan dia mengejar ino.

"Tunggu babi" Teriak Sakura.

-++++++++++++++++++++++++++++

Sakura dan ino sudah sampai masuk kedalam hutan lebar tersebut, kedua gadis itu saling megengam tangan nya satu sama lain, dengan dua bola mata mereka yang terus menatap hutan melirik sana sini takut ada apa-apa.

"Ino apa benar tempat nya" Tanya Sakura pada  ino yang terus menatap ponsel, nya tersbeut.

Didalam ponsel ada peta yang di berikan Deidara untuk mereka berdua tidak tersesat saat nanti, mata ino menatap peta dan hutan dia melepaskan tangan nya dari ino, dan memutar balik ponsel nya.

Shit

Ino mengumpat teryata selama ini peta di ponsel nya terbalik, dan menatap Sakura yang menatap dirinya juga.

"Kenapa" Tanya Sakura saat ino berbalik dan menatap dirinya.

"Jidat" Ucap nya dengan mata berkaca-kaca di sana membuat Sakura bingung.

"Kau kenapa babi" Ucap Sakura menepuk punggung ino.

"Hueeee kita tersesat selama ini peta di ponsel ku terbalik" Ucap ino membuat Sakura terkejut.

"Wait serius" Ucapnya, dan ino mengangguk sambil memberikan ponsel nya tersebut.

Sakura melotot jadi selama ini petas terbalik, dan mereka terus masuk sampai dalam hutan yang lebat ini.

"I-ino bagimana ni" Ucap Sakura ino hanya mengelengkan kepala nya itu

Ino hanya mengelengkan kepala nya itu, dia begitu bodoh sampai lupa jika pesat di ponsel terbalik, dan mereka berdua tersesat apalagi mereka sudah masuk kedalam hutan lebat ini.

"Bagimana ni Sakura kita sudah masuk kedalam hutan ini" Ucap ino sudah berkaca-kaca, ingin menangis saat itu juga.

Sakura menarik nafasnya beberapa kali dia mencoba tenang mesti hati nya gundah, dia takut mereka bedua dimakan oleh hewan buas yang ada di hutan ini seperti harimau ataupun serigala.

"Ok kita harus tenang ino, kita jalan lahir kebelakang lupakan ngingseng itu" Ucap Sakura tegas, dan ino mengangguk kepalanya.

"Lebih baik selamat kan ya nyawa mu" Batin ino berbicara.

Dan mereka berdua pun berjlan kebelakang dimana mereka muncul tadi, Sakura menyingkirkan beberpa dedaunan yang menghalangi jalan mereka ini dan ino, dibelakang terus menoleh kebelakang takut ada sesuatu yang bahaya mengitai dari belakang.

Brus

Tiba-tiba saja hujan turun dengan begitu lebat membaut ino dan Sakura terkejut, karena kedua tidak membawa apa-apa selain ponsel mereka, Sakura menarik tangan ino untuk berlari mencari tempat berteduh untuk mereka berdua.

Sakura dan ino mereka berlari tak tentu arah karena hujan lebat menyebabkan mereka susah untuk melihat jalan, dan depan juga.

Sakura berlari matanya Sama-sama melihat bangunan entah itu nyata atau tidak tapi Sakura berlari sambil menarik tangan ino sampai kedepan sana, dan benar ada bangunan tua di tengah hutan ini.

"K-kenapa d-di tengah h-hutan ada bangunan tua" Ucap ino mengigil kedinganan, Sakura juga sama dia mengosokan tangan nya.

"Aku tidak tau, kita sebaiknya berteduh di sini dulu ino" Ucap Sakura masuk kedalam, ino mengikuti saja di belakang

Tidak ada pilihan mereka pun meneduh di bangunan tua ini, mereka berdua masuk karena pintu bangunan ini terbuka seolah siapa saja yang melihat bisa masuk kedalam di Terima dengan hangat.

Mata Sakura dan ino menatap bangunan dengan ukuran yang cukup besar didalam juga ada beberapa poto yang sudah buram mungkin cat kuas nya tidak bisa tahan lama jadi mencair kebawah, bangunan ini terlihat seperti istana dibandingan kan dengan bangunan biasa, karena di dalam ada kursi yang berjajajran rapi.

"Jidat ini sepertinya tempat istana deh" Ucap ino"karena didepan ada kursi besar di di pinggiran kita ini ada kursi yang bejajaran rapi"ucap ino sambil melihat sana sini.

Sakura mengangguk "seperti nya kau benar" Ucap Sakura.

Mata emerald Sakura melihat patung seperti manusia di balik kaca besar itu, Sakura berjalan kedepan dan ino mengikuti juga mata ino juga melihat jika ada ukiran patung seperti manusia asli tengah tertidur disana.

"Patung ini seperti nyata" Ujar ino dan Sakura mengangguk kepalanya itu.

Tangan lentik Sakura menyentuh kaca itu, mata nya melihat patung wanita dengan tanda merah besar di dahi Wanita itu, ada belahan kaca disana Sakura memaukan tangan nya dan ingin menyentuh itu.

DEG

Perasaan ini, Sakura menyentuh nya dan tangan seperti magnet tidak bisa di tarik,Sakura mencoba menarii nya lagi disana tapi kenapa sangat susah untuk di tarik.

Sakura melihat jika samar-samar jika ada cahaya kecil keluar dari tangan nya membuat dia sedikit terkejut dan menarik kembali tangan nya dan seketika itu tangan nya bisa terlepas.

"J-jidat" Pangil ino dibelakang.

Sakura menoleh kebelakang saat melihat wajah ino yang ketakutan"ada apa ino"

Ino mulai menaikan tanga nya dan menujuk arah atas itu, "d-disana" Ucapnya.

Sakura menoleh arah tujuk ino dan matanya terkejut saat melihat dua bola mata merah di sana, membuat Sakura mundur dengan ino disana.

Sakura dan ino saling pandang disana"kyaaaaa hantuuu"teriak keduanya dan mulai pergi dari sana.

"Manusia" Ucap sosokmata merah itu.


































Selamat pagi selamat siang selamat sore selamat malam😄🌸

Bagimana kabar kalian sehat, apa kalian menunggu cerita selanjutnya hem kalian suka, terimakasih yang sudah membaca.

Btw selamat hari Ramadhan untuk semua nya yang menjalani 🎀🌸

#Sehat terus teman-teman

Jangan lupa vote and comment

Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang