28

71 3 0
                                    

"Sasori-nii" Teriak mereka semua.

Sasori yang berwajah cemas khwatir karena dia kehilangan aduk tersayang nya dan juga satu-satunya nya keluarga nya itu menghilang di rumah sakit yang dia sudah pesan.

Saat sakara jatuh dari tangga dirinya langsung membawa kerumah sakit mesti tengah malam, dia tidak peduli dia hanya peduli dengan keadaan adiknya nya dia tidak peduli dengan dirinya itu.

Mata hazel melihat teman nya Sakura dan matanya menyempit karena ada seseorang asing bagi nya karena dia baru melihat orang itu.

"Kalian apa yang kalian lakukan disini" Tanya konan pada mereka.

Bukan sasori tapi semua tim anggota Akatsuki ada di sini, dengan Itachi disana Itachi tau jika ada adiknya yang ikut mereka disana.

Mereka disana mengatur nafas nya kecuali sasuke yang biasa saja, karena dia iblis tidak terlalu merasakan lelah seperti manusia normal lainya itu.

"Sasori-nii katanya sakura-chan hilang apa itu benar" Tanya Naruto disana, mata nya menatap anggota Akatsuki yang lainya itu.

Sasori mendesah lelah dia duduk di sana"ya, Sakura "ujarnya sambil memgang kepalanya.

Tok.. Tok..

Ketukan pintu membuat ruangan disana menoleh, ternyata ada beberapa polisi yanga sudah datang, sasori pun bangun dari duduk nya.

" Haruno sasori "tanya disana, sasori yang mendekati polisi itu pun mengangguk kepalnya itu.

Dan polis memberikan beberapa kertas disana" Maaf haruno-san kami tidka menemukan adik mu itu, dan kau sudha mengecilkan CCTV di rumah sakit tidak ada tanda-tand orang yang masuk, dan juga tidak ada celah dimana adik mu berada haruno-san"penjelasan nya pada sasori.

Sret

Mereka terkejut disana dengan tindakan sasori yang tiba-tiba menarik kerah baju polisi membuat teman sasori dan juga teman sasuke disana terkejut.

"Sasori apa yang kau lakukan" Ucap pain menghampiri sasori dan menarik tangan nya.

"Polisi bodoh kau katanya polisi konoha terhebat soal kasus orang hilang, tapi kenapa adik ku tidak ditemukan" Ucapnya tajam pada polisi itu.

"Pak maaf sebaik nya anda tenang dulu"ujar salah satu menangkan sasori yang akan kehilangan kendali disana.

" Sasori lepaskan"ucap kisame pada sasori.

"Iya sasori lepaskan" Ujar Itachi sekarang pada sasori yang berwajah emosi.

Tap

"Ara-ara ada apa ni" Ucap seseorang baru datang ke rumah sakit, membuat semua diruangan menoleh arah sumber suara itu.

"Kakashi-sensi" Ucap ino terkejut guru mereka juga ada disini, dan mata mereka tekejut kembali saat melihat, Tsunade dan Jiraiya disana.

"Nenek" Pekik Naruto.

"Jiraiya-sensi" Ucap sai dan lainya kecuali sasuke yang diam saja disana.

Susah menajdi aneh tiba-tiba suhu diruangan menjadi panas entah kenapa padahal ace disana dengan suhu sedang tapi kenapa rasa hawa panas menjalar di ruangan ini.

Tsunde tersenyum dia maju dan menarik sasori yang nampak emosi itu"emm pak polisi maaf kan cucu saya ini, memang dia begitu orang nya suka emosi, apalagi sakura adik satu-satunya menghilang jadi maafin yah"ucapnya panjang lebar disana.

"Ah iya nyonya maaf kan saya juga tidak menemukan nona sakura" Ucapnya disana dengan tidak enak hati.

"Tidak apa apa, kalian bisa pergi dan trimakasih" Ucapnya.

"Aa sama-sama" Ujarnya dna pergi dari sana.

Dan polisi itu tak lama pergi dari ruangan itu, Tsunade menatap sasori yang nampak frustasi disana, karena kehilangan sakura Tsunade menatap mereka yang disini juga anggota Akatsuki juga tak lupa ada diruangan ini.

"Tsunade-sensi kenapa kesini" Tanya Shikamaru pada Tsunade yang ada disini Kakashi dan Jiraiya juga.

"Ada yang ingin ku bicarakan" Ucapnya menjadi dingin membuat mereka bingung disana.

"Bicara soal apa" Tanya Deidara pada Tsunade

"Sakura"

++++++++++++++++++++++++++++++++

Suasana sangat gelap gulita di tempat mereka berada, Tenori sudah menyelesaikan tugasnya merapikan lili nlilin di setiap lingkaran yang sudah dibuat dengan kasur kecil di tengah itu, setelah melakukan itu tenori kembali kebelakang dimana kaguya dan Indra ada disana.

"Ini semua untuk apa" Tanya tenori yang sebenarnya tidak tau.

"Untuk pengambilan batu itu" Ucap indra datar membuat tenori menaikan alisnya bingung.

"Bukan nya saat musim semi tiba, batu itu akan muncul sendiri" Tanya dengan bingung.

"Ya, tapi aku ingin mengambil dengan paksa saat bulan merah besok tiba*ucap kaguya menyahut, dan keduanya menoleh ke kaguya.

" Mengambil paksa"tanya indra dan Kaguya menggangguk.

Tenori menekuk alisnya itu"jika mengambil paska bukanya dia akan mati"tanya tenori

Kaguya hanya mengendus saja"siapa peduli mati atau hidup, aku hanya ingin batu itu di tangan ku genggam ku, Untuk menguasai dunia manusa dan dunia iblis juga"ucap nya kejam disana.

"Kapan bulan merah itu tiba" Tanya Tenori pada Kaguya, yang Menyeringai disana.

"Besok"












Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam🎀🌸

Haiii semuanyaaa.. Bagimana kabar kalian disana sehat? Sehat dong yah, bagimana ni puasa kalian untuk para islam, eh yah sekarang banyak nonis yang beburu juga yah😘🎀

Bagimana episode hari ini seru tidak, btw aku akan jarang buat karena aku tidak terlalu semangt di puasa ini untuk buat, tapi soal puasa harus semangat, InsyaAllah fahala 🎀😘

#salamsehat

Jangan lupa vote and comment besty😘🎀

Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang