23

53 2 0
                                    

"Sakura"

"Sakura"

"Sakura"

Sakura merasakan da tepukan halus di pipinya dan dia pun perlahan membuka mata nya disana, samar-samar dia melihat Hinata yang terus memanggilnya itu.

"Enghh" Sakura berguma dia bangun dari pingsan nya, setelah itu metanya terkejut karena mereka berdua di hutan yang Sakura kenali.

"Syukur lah, kau sadar" Ucap Hinata memeluk Sakura, dia merasakan takut tapi dia bersyukur ada Sakura tapi dia tidak tau kenapa ada Sakura didekat nya.

Sakura hanya membalas pelukan Hinata dan melepaskan nya"kenapa kita disini"tanya Sakura pada Hinata.

"A-aku tidak tau, tiba-tiba saja kita disini" Bisik Hinata melihat tangan yang tidak ada luka nya lagi"t-tangan ku"bisiknya

Sakura hanya memandang Hinata bingung "tangan mu kenapa" Tanya Sakura.

Hinata mendongak dan menatap Sakura "s-sakura-chan tangan ku s-smbuh k-kau tau m-moster tadi tenori, d-dia mengores t-tangan ku d-dan mengambil darahku itu" Ucap hianta panjang lebar membuat Sakura tekejut.

"Apa tenori, anak baru itu dia bukan manusia" Teriak Sakura dan Hinata hanya mengangguk kepalanya.

Sakura memgang bahu Hinata"apa yang dia mau dari mu"tanya Sakura.

Hinata bisa melihat jika sorort mata indah Sakura terlihat serius dan tagas, "d-dia katanya m-membutuhkan d-darag ku untuk m-mbangkitkan dewi kegelapan, s-setelah i-itu dia a-akan m-menikahi ku" Ucap Hinata begemetaran.

"Hinata kau jangan takut ok, aku yakin moster seperti tenori bisa dikalahkan kan" Ucap Sakura tegas.

Tiba-tiba saja ada suara tawa keras membuat kedua nya menoleh kesambet suara tersebut, mereka melihat disana Tenori tengah bersender badanya dengan tertawa mulutnya.

"Manusia bodoh" Ucapnya mulai berjlan mendekati keduanya"kau tidak bisa mengalahkan ku manusia, sekali centil kalian yang akan mati"

Sakura menatap tajam Tenori "dasar moster hanya menginginkan kekuasan dunia saja" Ucap Sakura.

Tenori hanya menaikan alisnya saja"oh bukan kami tapi kalian, "ucap nya membuat Sakura bingung dengan Hinata.

" Kalian para manusia memang naif, sudah diberikan tempat indah tapi mereka tetap saja menebang kau tau itu"ucapnya lagi.

"Aku tidak suka basa-basi, gini aja bagaimana kau berikan teman mu itu kepada ku, dan kau bisa pergi bebas" Ucap disana membuat Sakura menarik Hinata

"Tidak, dia teman ku dan harus selamat dari moster menjijikan seperti mu" Ucap Sakura membuat Tenori mengepalkan tangan nya.

"Cih kau memang selalu menganggi manusia" Ucap nya sambil mendecih"kalau begitu aku akan mengambil dengan paksa"

Dan setelah itu tenori terbang kearah Sakura dan Hinata, disana Hinata menutup matanya takut Sakura memandang tenori tajam dia memang merasa takut tapi dia harus melindungi hinta.

"Pergiiiiiiiiiiiiii" Teriak Sakura kencang pada Tenori.

Bruss

Tiba-tiba saja ada angin bersar membuat Tenori kehilangan keseimbangan sayapnya membuat terbang balik kebelakang dan mengenai pohon disana.

Tenori menatap tak percaya gadis itu manusia, dia memgang perutnya karena merasakan sakit, dan mereka tak sadar jika ada dua orang di atas memandang mereka disana.

"Payah" Bisik nya kepada tenori yang tersungkur disana.

Tenori bangun disana dan tangan nya mengeluarkan kuku-kuku panjang besar dengan tajam di sana, Hinata sudha menangis dalam diam dia merasa takut saat melihat kuku tajam disana.

"S-sakura-chan aku takut" Ucap nya disana sambil menangis memgang tangan Sakura erat disana.

Sakura hanya mengeratkan genggam nya dia tidak tau yang harus di lakukan jika belari tidak bisa, karena kecepatan manusa dengan iblis tidak ada tandingan nya percuma saja mereka berlari.

Tap... Tap... Tap...

Tenori mulai berlari kencang kearah dua gadis yang membuat nya sangat kesal disana, dia menajamkan kuku agar bisa membunuh manusia berambut pink yang menghalangi nya itu.

"Hiyaaaaaaa"

Trang

Seakan slowo mata Sakura melihat didepan sosok bersayap hitam juga dengan tanduk di kepala dua, dan rambut reven.

"S-sasuke" Bisiknya m dia tau pemuda di depannya, Sasuke melirik kearah Sakura dia memperlihatkan wujud asli pada semua.

"Sasuke" Teriak Naruto terkejut dengan wujud Sasuke bukan Naruto, lainya tenten neji sai ino temari Shikamaru mereka terkejut dengan badan dan wajah Sasuke yang berbeda.

Tenori hanya mendecih kenapa harus ada Sasuke di sini"cih kau menganggu Sasuke"ucapnya disana.

"Kau yang menganggu" Ucap Sasuke, dan kedua nya mulai bertarunh terbang di atas.

Wuss

Wusss

Naruto dan lainya berlari mendekati Sakura dan Hinata disana, neji langsung memeluk Hinata yang menangis disana"Hinata kau baik-baik saja kan"

Hinata hanya mengangguk kepalnya itu"a-aku baik n-neji-nii"ucapnya disana.

Ino menatap Sakura dan langsung memeluk disana"bodoh kau"ucapnya"bodoh"

Sakura hanya tersenyum "ini masih pemulaan" Bisik Sakura membuat ino bingung.

"Apa maksud jidat" Ucap Sakura membuat Sakura sadar dan menaikan alisnya.

"Apa" Tanya membuat ino mengelengkan bodmat, yang penting sabahat nya selamat.

+++++++++++++++++++++++++++++

Trang

Trang

Sasuke dan Tenori masih bertarunh disana, Sakura dna lainya melihat pertarungan Sasuke dan Tenori dibawa mereka berdoa disana semoga Sasuke yang menang, Sasuke terlihat tegas disana.

"Sasuke, kita sama seharusnya kita kerja sama saja" Ucap Tenori sambil beputer saat pedang Sasuke, akan mengenai nya.

Sasuke tidak menjawab membuat Tenori mendecih disana"ck buat apa kau membantu para manusia bodoh itu"ujarnya disana.

"Bukan urusanmu" Ucap Sasuke dingin dia mengeluarkan api di pedang nya yang tajam itu.

Wus

"Uffs ngga kena" Ucap tenori meledek saat pedanga kan mengenai kepalanya itu, Sasuke hanya mengendus saja.

"Jangan naif Sasuke, kita sama sama iblis, iblis seharusnya menguasa dunia manusa dan dunia lainya" Ujarnya sambil mengayunkan kan kuku panjang nya.

"Aku tidak sama seperti mu, " Ucap Sasuke dan terbang ke atas.

Wuss

Sasuke keatas dan turun kebawah dengan cepat disana saat akan mengenai tenori tiba-tiba saja dia terpental.

"Sasuke" Teriak Sakura dibawah saat Sasuke terpental kebelakang, dan dia menghampiri Sasuke disana.

"Ahkk" Sasuke merasakan sakit pada semua tubuh nya itu, enath angin dari mata tapi tiba-tiba saja.

"Ahahahhaha" Tenori tertawa keras disana, dia pun kebawah untuk ke Hinata tapi, ada rantai yang melilit nya.

"Apa-apaan ini lepas" Ucap tenori dan menoleh ke sisi disana ada seorang pemuda bermain coklat panjang dengan dua mata merah.

Sakura dibawah terkejut dengan yang lainya karena ada orang lain juga disana"mata itu"bisik Sakura.

"Siapa dia" Ujar sai
































Emerald StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang