[Fantasy Kingdom Series]
Realyn Tamara, seorang gadis berusia 22 tahun itu tidak menyangka akan masuk kedalam novel yang terakhir dibacanya, jiwanya masuk kedalam tubuh seorang tokoh utama yang sayangnya diakhir cerita dia akan mati di tangan orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Pavilliun Kristal adalah salah satu paviliun yang terletak di bagian wilayah timur, tempat itu jauh dari pemukiman warga dan terletak di tengah hutan.
Di dalam novel juga pernah dijelaskan mengenai Pavilliun Kristal. Ketika Putri Ellyana pernah menempati tempat itu selama 1 bulan karena perbuatannya yang berusaha mencelakai Ailyn.
Waktu itu, pangeran Edgar tidak sengaja memergoki adik nya yang sedang mencoba menyelekai Ailyn dengan mendorong gadis itu dari atas tangga.
Akibat perbuatannya Ellyana, Ailyn terluka dan tidak sadarkan diri selama satu minggu. Dan Duke Shavonne menghukum Ellyana dengan memberikan hukuman pengasingan selama satu bulan lamanya di sana.
Duke Shavonne juga melarang seluruh pelayanan untuk tidak melayani Ellyana selama masa pengasingan.
Diberikan hukuman berupa pengasingan di paviliun Kristal adalah suatu hal yang buruk. Karena, selain jauh dari pemukiman warga dan terletak di tengah hutan, pasti akan sepi dan menyeramkan apalagi di tengah hutan.
"Apa ayah yang menurunkan perintah itu?" tanya nya.
"Awalnya Yang Mulia hendak mengisolasi Duchess di paviliun tulip yang terletak di belakang istana. Tapi, karena usulan Selir Frisca, Yang Mulia memilih mengikuti usulan nya itu."
"Memang apa yang dibilang Selir Frisca?" tanya Realyn penasaran.
"Selir Frisca bilang ada baiknya Duchess Callista diisolasi di paviliun kristal demi mencegah penyebaran penyakit. Karena selain tempat nya jauh, sudah di pastikan tidak ada orang yang mau berkunjung kesana."
Realyn yang mendengar itupun merasa geram, ia rasa Selir Frisca sengaja berbuat demikian. Dan ia juga merasa kesal dengan sikap Duke Shavonne yang terlalu pilih kasih.
***
Dua minggu lebih setelah Bia memberi tau tentang keadaan Duchess Callista. Realyn sering pergi diam-diam menemui Duchess Callista.
Tentu saja ia mengetahui tempat Paviliun Kristal dari Bia.
Awal Realyn pergi ke sana, Duchess Callista tentu saja terkejut melihat putrinya berada di Paviliun Kristal. Duchess Callista takut jika putrinya akan tertular penyakit seperti nya.
Ia sempat menasihati Realyn yang nekat pergi ke sini hanya untuk menemui nya tanpa memikirkan akan terkena penyakit yang sama.
Namun selama beberapa minggu ini, Duchess Callista sedikit heran karena putrinya itu tidak tertular penyakitnya.
Padahal Tabib bilang bahwa penyakit kulit ini yang bersifat cepat menular, namun tak urung Duchess Callista merasa lega jika putrinya tak tertular penyakit yang sama.
Duchess Callista merasa malu setiap kali ingin menampakkan dirinya di hadapan Realyn meskipun itu putrinya sendiri, tapi tetap saja ia merasa malu karena ia menjadi buruk rupa akibat penyakit kulit ini.