PERINGATAN⚠️‼️
cerita ini 100% fiksi!!
semua tokoh karakter,kejadian dan tempat hanya sebuah karangan.❗
⛔harap bijak saat membaca.
mencintai seseorang yang belum selesai dengan masalalu nya memanglah sangat menyakitkan,seperti kisah langit matelion.
setelah mendapatkan yang diinginkan pun langit bergegas pulang ke rumah nya.
"Assalamualaikum mah,langit pulang" ucap langit kemudian menghampiri orang tua serta adik nya disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
angelina christy,merupakan adik dari langit matelion. christy berusia 17 tahun,ia sendiri memiliki karakter pennyayang dan peduli. - - - "waalaikum salam"jawab kedua orang tua langit. "darimana aja?"tanya christy sewot sebab sejak tadi ia menghubunginya tak kunjung di balas.
"dari rumah daniel dek"jawab langit sambil mengacak rambut christy
"ck diem deh" ucap nya sambil memukul tangan kekar milik langit.
"mah,pah,dedeku abang ke atas dulu ya" kata langit yang di angguki mereka,lalu langit berlari menuju tangga.
"yesss akhir nya gua dapet nomor nya,seenggak nya nomornya dulu lah. Masalah hati belakangan" ucap nya sambil senyam senyum.
baru pertama kali bertemu saja langit sudah dibuat jatuh cinta oleh marsha,ia tidak tau saja kalau marsha diperlakukan seperti itu oleh banyak pria,dan tidak ada satupun pria yang berhasil mendapatkan hatinya,tapi apakah langit bisa?
sambil bersandar dan memainkan ponsel nya,langit mulai menghubungi marsha,ia dengan semangat membuka percakapan .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selesai mengirim pesan langit tersenyum dan menunggu balasan dari marsha.
ting...
bunyi notifikasi ponsel nya mengalihkan perhatian ia yang sedang mengerjakan tugas,marsha membuka pesan tersebut dan ntah apa yang dia baca,namun Marsha terlihat sngat kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
