11.kangen sahabat

205 11 0
                                    

bel pulang berbunyi,di karenakan hari ini banyak jamkos akhirnya pihak kampus memulangkan seluruh siswa dan siswi.

beralih pada dua gadis ini yang hendak menaiki mobil.

"mampir ke cofe shop dulu kali ya ndah? mumpung ada waktu banyak sama sekalian cerita di situ aja"ucap Marsha pada indah.

"emm boleh deh,bosen juga gue dirumah"

"sha"

Marsha membalikan badan nya karena mendengar teriakan langit

"ada apa"

"ko kamu ga bangunin aku sih"

"aku ga mau ganggu kamu tidur lang,maaf"

"tapi malah di tinggalin"langit sedikit cemberut,ia lupa bahwa di situ ada indah

"idih dih hahaaaha"indah tertawa melihat tingkah langit yang seperti itu

"ketawa Lo"langit baru ngeh kalo Marsha sedang bersama indah

"aku pulang dulu ya,kamu juga pulang"

"iya hati hati ya cantik,indah bawa mobil yang bener"

"dih ngatur lo"

"udah ah ayok ndah masuk,kamu pulang hati hati"ucap Marsha

"iyaa dahh cantik"langit melambaikan tangan nya dan pergi dari situ.

"nah tuh anak nya"

"langg"
langit menoleh saat Daniel dan Rey memanggil nya

"nape"

"ke sirkuit dulu mau gak"tanya Daniel

"ada pembalap sekaligus kang mecanic yang keren katanya"sambung Rey

langit sedikit heran

"siapa?"

"ya maka nya ke sana dulu"

"gas"

mereka bertiga pergi menuju sirkuit.

***

"udah lo trima itu kutu Aer?"tanya indah.

kini Marsha dan indah sedang duduk berdua di cofe shop.

"belum,gue masih bingung sama perasaan gue sendiri"ucap Marsha sambil mengaduk ngaduk minumannya.

jujur,ia benar benar sangat bingung.
ia memang ada sedikit rasa pada langit,tapi ia juga masih mencintai alviano. meski mereka berdua kandas,tapi kepergian alviano tak jelas. lagipula mereka berpisah namun belum ada kata putus.

"pelan pelan aja sha"indah mengelus tangan Marsha

"kenapa Lo harus kasih tau kejadian itu sih gue kan malu"

"dia ribet kalo ga di slesaiin sha,bisa bisa rumah gue di datengin terus sama dia"kata indah

"eh itu kakak yang waktu itu"ucapnya.

ia langsung menghampiri wanita itu dan menyapa nya

"siapa Chris?"

"yang waktu itu,bentar ya dir"

Indira menunggu Christy menghampiri orang itu.

"hai kak"
"kakak yang waktu itu aku tabrak di toilet mall ya?"tanya Christy memastikan,sebab malu jika ia salah orang

"i-iya"ucap Marsha gugup,ia memperhatikan wajah Christy lekat lekat. memastikan apakah wajah ini ada kemiripan dengan langit karena jika mereka bersaudara pasti nya ada kemiripan walaupun sedikit kan?

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang