7. dimulai?

191 13 0
                                    

bel pulang berbunyi sejak 6 menit yang lalu,seseorang tengah memperhatikan motor salah satu siswa kampus 48 univers.

kini di parkiran ada langit yang sedang menunggu pujaan hatinya,tak lama akhirnya orang yang ditunggu pun keluar,marsha sedang berjalan dengan indah sambil bercerita ria.

"dadah indah,sampai ketemu besok ya"ucap marsha excited sambil melambaikan tangannya.

"nih"langit memberikan helm kepada marsha,marsha yang ingin berjalan pun menghentikan langkah nya dan menatap langit bingung

"hah?"marsha menaikan satu alisnya seolah bertanya kenapa?

"ayo pulang sha,lo pulang sama gue"ucap langit yang sudah menaiki motornya

"ini pegang"langit masih mengulurkan tangannya yang masih memegang helm untuk marsha tapi marsha tak kunjung menerimanya.

"keburu sore sha"

"ish iya iya"marsha ingin memakai helm nya,tapi ntah kenapa saat ini kunci helm nya susah dibuka,membuat marsha kesal

"ko susah sih ini,tadi pagi bisa"ucapnya yang masih berusaha membuka kaitan helm itu

"nanti kalo ga di kunci copot helm nya,langit peka kek ih ini susah"marsha menepuk lengan langit

langit tau tapi ia diam,ia sangat mennyukai pemandangan di sampingnya ini,langit suka saat melihat marsha seperti ini. ini sangat lucu baginya..

"sini"langit menarik marsha dan mulai memakaikan helm nya.
saat dilihat dari dekat,ternyata marsha jauh lebih cantik. langit sampai salah fokus dengan helm nya.

"dah"ucapnya santai padahal ia ingin sekali triak karena melihat kecantikan dan imut nya wajah marsha saat dilihat dari dekat,wajah nya yang mungil menambah marsha semakin lucu dimata langit.

"ini orang sebenernya cakep juga"batin marsha.

"vian ga kalah ganteng si"lanjutnya,saat dia memuji laki laki lain tapi dirinya seakan menolak dan menepis perasaan itu,mungkin karena ia masih meyakinkan dirinya kalau dia masih mencintai sosok itu yang ntah kemana perginya.

langit sudah menjalankan motornya dan menuju keluar dari lingkungan kampusnya.

"Woyy berhenti lo" triaknya sambil menodong dengan balok.

motornya menambah kecepatan,ia pikir dengan menambah kecepatan orang itu akan diam ternyata tidak,justru orang itu malah ikut mempercepat gas nya.

dua motor di sisi kanan dan kiri membuatnya bingung ingin melakukan tindakan apa,akhirnya ia memilih berhenti. urusan mati atau tidaknya tak lagi penting baginya,karena wanita yang dibonceng nya jauh lebih penting bagi dirinya.

"siapa kalian?"
"ada urusan apa dengan saya?"ucap nya sambil menunjuk pada dua preman yang mengejarnya itu.

"kamu tunggu disini ya?"ucapnya lalu ia berlari dan menendang salah satu preman itu.

gadis itu tidak bodoh,ia segera menghubungi teman kekasih nya untuk membantu mengalahkan orang tidak jelas ini.

"rey kesini"ucapnya dengan panik,ia panik jadi dia asal tekan kontak yang muncul didepan matanya.

"hah kenapa ndah,kok lo kayak panik gitu?"ucap rey di sebrang sana

"daniel di kroyok orang,gue ga tau mreka siapa tiba tiba ngehadang kita"indah mulai panik sebab ia melihat daniel yang sudah kewalahan.

"gue kesitu sekarang,sharelok!" Rey menutup panggilannya dan segera ke lokasi,sebelum ia menjalankan motornya ia sudah menghubungi langit.

langit baru saja berhenti di depan gerbang rumah marsha,ia membuka ponsel nya karena mendengar notif dari hp nya. ia membuka nya dan langsung panik.

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang