25. beralih

321 16 0
                                    

"hal bodoh apa yang telah kamu lakukan galang?!"

"kamu tidak ada urusannya dengan bocah ingusan itu,mengapa kamu berkelahi dengan orang yang tidak penting".

pria paruh baya itu mengeraskan rahangnya,pagi pagi sudah dibuat kesal dengan informasi yang dibawa oleh adik iparnya itu.

"penyerangan kamu melenceng dari target dan incaran kita!" bentaknya sekali lagi

"t-tapi pak, anak itu rupanya keturunan fadly. sepertinya ia adalah anaknya" jelasnya berusaha mencegah terjadinya pukulan di perutnya.

sedari tadi galang kenyang dipukul kesana kemari

"tau darimana?"

galang melirik riki,anak buahnya yang tempo hari tersekap di basecamp langit

"ceritakan kronologi dengan detail"

"waktu itu saya disuruh mas galang menaruh kardus di depan rumah pak fadly,tapi pada saat itu ada anak gadis yang melihat saya. dan sial nya ada dua pemuda mengejar saya hingga saya kewalahan. saya ga tau dia siapa tapi setelah saya di ikat diruangan itu,ga lama ada satu orang datang. mungkin dia yang namanya langit".

"bapak dan mas galang kan hanya tahu nama anak fadly itu langit,tapi tidak tau rupanya seperti apa. jadi mungkin itu orangnya,dia ngehajar saya habis habisan pak. mau gak mau saya jujur sama dia" jelasnya panjang lebar

"lalu tentang dia mengetahui nama saya darimana?"

galang melirik juna,seketika juna menunduk ketakutan

"s-saya bisa jelasin pak,saya bisa jelasin mengapa saya buka suara"

"bangsat!"

gio melirik marko,marko yang sudah paham menyeret juna dari hadapannya.

"semuanya keluar!,saya muak dengan informasi yang kalian bawa."

semuanya langsung meninggalkan gio terkecuali galang,galang menunduk tak berani menatap gio.

"mengapa kamu menyelamatkan riki segala?,kenapa kamu tidak memikirkan konsekuensinya?!"

"pak,saya menyelamatkan bukan tanpa alasan,saya buru buru menyelamatkan karna takut hal yang tidak diinginkan terjadi. dan sekarang ketakutan itu sudah terjadi,saya minta maaf" galang merasa bersalah pada gio

gio menghela nafasnya

"buang sudah masalah itu!"

galang menatap gio tak percaya
"kenapa begitu pak,bukankah sesuatu yang bapak inginkan belu tercapai? bagaimana dengan perusahaan kita?"

"fadly bukan orang sembarangan,rupanya dengan mengganggu keluarganya tidak berpengaruh sedikitpun. saya sudah mengirimkan orang untuk menggagalkan rencana fadly mengembangkan perusahaan tapi hasilnya nihil."

"anggap ini clear,saya capek." sambungnya

"sekarang beralih dengan dendam saya,galang tolong bantu saya. itung itung kamu membalas dendam bibi kamu."

"saya akan bantu sebisa saya pak"

"apa kamu sudah bertemu dengan alviano?"

"beberapa minggu yang lalu sempat bertemu,saya sudah tau dimana apart dia"

"dimana?"

"di ****"

"apa dia masih mengejar marsha?"tanya nya

"gak tau pak,sepertinya masih"

"keras kepala"



"selamat pagi sayang" ucapnya lalu mencium pipi kanan marsha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang