16.jejak

148 13 0
                                    

hari pendidikan kembali berjalan normal seperti biasanya,pagi ini langit bersama keluarga sedang sarapan bersama.

"gimana sekolah nya?"tanya fadly pada kedua anaknya

"kiti baik pah"

"kalo abang?"ia mengalihkan pandangannya pada langit

"baik ko pah,kenapa?"

"bagus,alhamdulillah kalau kalian belajar dengan baik. ingat,jika tidak bisa menjadi murid terbaik,maka kalian harus menjadi murid yang baik. paham?"

"iya pah"jawab mereka bersamaan

"perusahaan papah bertambah,papah ingin hadiahkan sesuatu untuk kalian. kalian sedang menginginkan apa?"

"langit nikah muda boleh pah?"tanya langit,sontak mereka tertawa tak percaya.

"langit serius loh pah,mah,kamu juga dek songong banget"

"nikah mah nikah aja,sekarang juga bisa wahai ahli waris"ledek christy

"papah masih hidup loh"celetukan fadly kembali membuat tawa.

pemandangan yang indah jika sarapan bersama keluarga diselingi canda tawa,berbeda dengan keluarga satu ini~

"gue mau nikah,gue harap lo bisa menghargai ipar lo nanti"

"ada ya yang mau sama lo?"

"sopan sedikit feb!"

"kapan emang,sapa tau gue ga bisa bantu"

"nunggu dia lulus kuliah,setelah itu bakal gue nikahin"

"selamat gal,semoga dia ga nyesel milih lo jadi suami nya"

pagi pagi mereka sudah berdebat,siapa lagi kalau bukan galang dan febri.

"lo sendiri udah dapet cewek?"tanya galang

"udah"

"nemu dimana"

"dijalan"

"jelasin kek,singkat singkat terus lo jawab nya"

"gue lagi makan!"

"lo emang ga pernah sopan!"

"terus lo mau apa?! hah!"

mereka sama sama berdiri dan menggebrak meja makan itu.

galang mendekati febri dan langsung menampar nya.

plak..

"lo,gue sekolahin biar tau sopan santun!"

"dasar pembangkang!"ucap galang sambil menunjuk lurus ke arah febri.

febri tersenyum smrik dan mendekati galang

"gila ya lo,masalah sepele lo gedein sampe nampar adek lo?sakit lo?"

"gue pembangkang?"

"hahaha"
"dari pada lo,PEMBUNUH". febri menunjuk dada galang dan menekan kata pembunuh itu,lalu ia pergi ke kamarnya.
sementara galang mematung melihat punggung febri.

"gue emang gila ya feb?"gumam nya.
-
-
"gimana lagi nih niel,lo ada ide lagi gak?,gue bener bener penasaran soal juna"tanya langit.
mereka bertiga sekarang sedang berkumpul di kantin kampusnya

"ga ada lagi,gue juga bingung mikirin gimana caranya"

"gue rasa ini mengganjal ga sih?"ucap rey

"iya,ini aneh kaya nya ada sesuatu".

"eh lang,itu marsha kenapa?"tanya rey,ia melihat marsha menangis dan digandeng oleh indah yang diikuti atin dan fiony.

langit mengikuti arah rey dan benar saja,ia melihat marsha menangis.
langit langsung berlari menghampiri marsha.

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang