12.resmi

225 16 0
                                    

pagi hari setelah kejadian itu,langit cerita kepada daniel dan Rey,karena ini hal yang sangat mengganjal dan patut di ulik. jika di biarkan mereka bisa saja semakin gila.

melakukan penyerangan dadakan membuat mereka selalu tak sigap mendapat pukulan atau jebakan itu.

"kita cari tau tapi gimana caranya?"Rey mengepalkan tangannya,ia sangat emosi saat mendengarkan cerita langit.

"si bajingan itu berani menyerang secara berkelompok,agak susah kalo menghindari serangannya"ucap Daniel

"gua punya ide,gimana kalo misal si anjing itu nyerang lagi,kita seret salah satu dari mereka terus cari tau apa motif mereka nyerang terus kaya gini" kata langit,lalu mereka mengangguk setuju

"gue setuju,sebisa mungkin ngehajar salah satu dari mereka sampe dia bonyok"

"jangan bonyok bonyok banget Rey"

"asal ga mati aja Niel"

"hadeh ada aja klean ya,lagi serius juga"

kini mereka bertiga sedang ngopi di warkop mang amin,mereka berkumpul sejak jam 10 pagi. hari ini dan 3 hari kedepan kampus mereka sedang diliburkan.
-
-
-
"Lo ga usah ngikutin gue terus"

"ini perintah bos besar"

"tapi gue bukan anak kecil"

"permintaan bos besar adalah tanggung jawab kami tuan muda".

"gimana caranya gue lolos,gue ga bebas kalo di awasin begini"batinnya.

sejak saat ia kabur,ternyata alviano berhasil lolos dan sudah ada di Bogor.

walaupun ia lolos,ayah nya mampu melacak keberadaan dirinya dan mengerahkan pengawas untuk alviano.

karena gio tau tujuan alviano,yaitu bertemu dengan Marsha.

gio sangat melarang hubungan mereka,masalalu itu membuat gio hampir gila dan sangat membenci Marsha.

bugh..

alviano memukul semua pengawas itu kemudian lari dan menaiki mobil nya,ia mengendarai dengan sangat cepat. namun ntah,tujuannya belum ada di otaknya.


"gue jawab sekarang apa nanti ya tin?"tanya Marsha pada atin dan indah,mereka sedang berkumpul dirumah Marsha karena mereka menginap.

"terserah Lo,tapi baiknya jawab sekarang"usul atin

"setuju si gue"

"kapan ya"

"sekarang sha"

"sekarang banget nih"

"telfon aja telfon"indah langsung memberikan hp pada Marsha

"malu ga si"Marsha ragu ragu

"malu apaan kn Lo cuma ngasih jawaban dari pertanyaan dia doang sha yaelah"ucap atin

"oke"

-
"kemana dulu nih kita,bosen gue dirumah terus"

"ya elah lang, healing ke jepang kek 2 hari sabi tuh"Rey terkekeh

"iya masa anak bos ga bisa healing keluar negri kaya ga punya duit aja"Daniel ikut mengusulkan kata Rey

"males gue"

drttt

ponsel nya berdering,seketika kedua bibirnya terangkat lalu tersenyum saat melihat nama kontak itu.

"nyengir Lo" hahah mereka berdua tertawa

"bentar ya"

langit menjauh dari tempat duduk itu dan mengangkat telpon nya

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang