13.-

223 15 3
                                    

setelah makan malam itu langit memutuskan untuk mengantarkan Marsha pulang. selain sudah larut malam,keadaan Marsha juga membuat langit tak enak.

"mau kemana lagi lang?"tanya Marsha.
kini mereka sedang dijalan.

"pulang aja ya,kaya nya kamu lagi ga enak badan"ucap langit sambil mengelus rambut Marsha,Marsha melihat ke posisi langit dan memegang tangan nya

"fokus nyetir dulu"

"aku ga tenang kalo kondisi kamu kaya gini sha"ucap langit sedih,Marsha yang melihat itu sedikit menggeser dan bersandar pada pundak langit.
langit mencium pucuk kepala Marsha dan menyandarkan kepalanya ke kepala Marsha.

Marsha mendongak melihat wajah langit karena keheranan,sebab langit menghentikan mobil nya.

"kenapa berhenti?"tanya Marsha kebingungan.

bukan nya menjawab langit malah memandangi wajah Marsha dan menatap mata Marsha lekat lekat tanpa berkedip,Marsha yang merasa malu pun menutup kedua mata langit dengan kedua tangan nya

"jangan ngeliatin kaya gitu ih"

langit pun terkekeh

"kamu lucu banget sih,hm"langit malah mencubit pipi Marsha.

"sakit ish"

"heheh maaf maaf"

"kenapa berhenti?,ayo jalan"

"bentar 10 menit doang,aku masih kangen"

"dih apaan kangen,tiap hari ketemu juga"

"itu sebelum kamu jadi milik aku sha"

"emang beda ya mas?"Marsha mengusap usap pipi langit membuat langit tersenyum

"aku ga nyangka kalo aku sesayang ini sama kamu sha,beberapa hari ketemu kamu aja aku udah ngerasa kalo aku sepenuhnya sayang sama kamu"

"i know"

"selain sayang,aku juga peduli sama kamu,aku ga mau kamu kenapa napa,aku ga tenang kalo ngeliat kamu kaya sedih gini. seberapa banyak masalah yang kamu pikul sha?,cerita ke aku biar beban itu sedikit berkurang" ucap langit sambil mengelus tangan Marsha,ia juga terus menatap Marsha dengan tatapan tulus

"setulus itu lang?,tatapan kamu"
"tulus"batin Marsha

"cerita ya?aku cuma mau menjadi manusia yang berguna untuk orang yang aku sayangi"

"dan orang itu kamu"lanjutnya

Marsha tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah langit

"i love u"ucap nya

"i love u more,than more"
langit memeluk Marsha erat,ia benar benar mencintai marsha dengan sangat tulus.

"aku lanjut nyetir ya?,udah malem takut aku kena omel indah"

"heheh ayo"

akhirnya langit kembali menjalankan mobilnya .

"emang indah galak banget sama kamu"tanya Marsha setelah ada keheningan

"heem,dia kaya mamah kamu aja"

"bukan mamah dong,tapi kakak"

"iya gitu deh,tapi itu bagus juga sih. berarti dia sayang sama kamu"

"iya lang,aku bersyukur kenal indah"

**
2 jam atin menunggu Marsha pulang namun belum juga pulang,membuat ia merasa jenuh. akhirnya Atin memutuskan untuk pergi keluar dan jajan ke minimarket.

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang