24. deep talk

222 13 0
                                    

pagi kembali datang,tangan halus itu membuat sang empu terusik.
berkali kali marsha membangunkan langit namun langit enggan membuka mata nya.

marsha menghela nafasnya,jika saja langit bukan pacarnya ingin rasanya ia menyiramkan air.

marsha kembali menepuk pipinya "lang bangun,ini udah jam 8. kamu kan mau lulus"

seketika langit membuka matanya dan langsung terduduk,menyandarkan punggung nya disofa.

setelah mereka berlibur,langit akan menginap dirumah marsha untuk beberapa hari.

selain untuk menemani,langit juga menjaga jaga takutnya beberapa suruhan galang kembali merusuhi kenyamanannya.
langit juga sudah mendapat izin untuk menginap dengan syarat,langit akan tidur di ruang tv sedangkan marsha tidur dikamarnya.

langit mengedipkan mata nya beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarannya,hal itu membuat marsha gemas dan mencubit kedua pipinya.

"sakit sayang,ini beneran jam 8?" tanya nya panik

marsha terkekeh lalu melirik jam dinding "tuh liat sendiri,jam berapa sekarang?"

langit melirik jam,ia menghela nafasnya lega ketika melihat jam itu masih menunjukan pukul 06:24

"ini masih pagi banget,kenapa kamu bilang jam 8?. udah kaya mamah aja kalo ngebangunin,toh acaranya kan di-"

"buruan mandi terus sarapan,jangan misuh misuh aja. udah dibangunin juga"

langit melihat marsha sedang menyiapkan sarapan di meja makan,ia mengembangkan senyumannya.

"kaya nya enak ya kalo setiap hari,bangun bangun lihat nya bidadari."

"ini gambaran kalo udah nikah ga sih sha?" lanjutnya

"aku belum slesai pendidikan lang,aku juga masih belum siap"

langit mendekat lalu memeluk marsha dari belakang

"aku siap nunggu"
-
-
-
daniel,rey,indah,kathrina dan fiony sudah menunggu sejoli di depan kampus yang sedari tadi belum juga datang.

tak berselang lama marsha dan langit sampai di lokasi dengan mobil hitam nya.

"lama banget" ucap daniel

"gue orang nya curigaan lang" sambung rey

"fiony ko mau sama rey yang curigaan?,ga risih? pasti rey overprotektif ya fio?" sarkas langit

"udah deh diem,masih pagi!" seru atin yang langsung berjalan didepan

"kamu udah hubungin papa?"tanya marsha

"udah".

singkat cerita,acara selesai.

"selamat ya lang,papa bangga sama kamu."

"mama juga"

"kity juga!"

mereka bertiga memeluk langit,marsha melihat itu hanya tersenyum dengan mata yang berkaca kaca.

langit menyadari itu

"sini sayang ikut pelukan,emang kamu ga mau meluk aku?"

"ayok sini sayang" rani ikut merangkul marsha

"andai keluarga aku se-harmonis ini,pasti setiap hari aku bahagia. tapi aku bersyukur ditemukan sama laki laki yang keluarga nya menerima aku dengan baik." batin nya

"mama,papa sama kity pulang ya? langit mau kemana setelah ini?" tanya fadly

"mau makan diluar aja pa,kalian mau ikut?"

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang