10.langit bucin

219 18 0
                                    

pagi pun tiba,langit yang dari kemarin sudah tak sabar untuk menemui Marsha kini ia sudah terburu buru untuk ke rumahnya.
langit sedang mengenakan sepatunya di ruang tamu.

"ga sarapan dulu lang?"tanya sang ibu

"langit sarapan di kantin aja mah,langit duluan ya. titip salam buat papah sama Christy"ucapnya sambil mencium tangan ibunya.

"ya udah,hati hati ya"

langit menggunakan mobil hari ini.

ia berangkat pagi pagi buta hanya untuk Marsha,padahal jarum jam masih pada pukul 05:48. tak butuh waktu lama,langit sudah sampai di depan rumah Marsha.

langit menekan bel rumah itu,tidak lama pintu itu terbuka.

"eh ada apa denn?pagi pagi sekali"ucap art di rumah Marsha

"eh mba,Marsha nya udah bangun?"

"belum den,mau mba bangunin?"

"ah tak usah repot repot mba,langit tunggu Marsha sampai bangun sendiri saja ." langit tak ingin merepotkan mba asri sekaligus tak ingin mengganggu tidur Marsha karena ia yakin sebentar lagi juga Marsha akan bangun.

"baik,kalau begitu mari tunggu di dalam"

"iya mba terimakasih,ngomong ngomong,Tante sama om kemana?" tanya nya karena ia tak melihat keberadaan orang tua Marsha.

"tuan sama nyonya sudah berangkat sejak jam 5 den"
langit mengangguk dan ber oh ria saja.

karena sedikit masih mengantuk,tak sadar langit malah mengejamkan matanya. ia berbaring di sofa panjang dirumah Marsha. mba asri melihat itu tapi ia tak berani membangunkan nya.

Marsha yang sudah rapih siap untuk menunggu jemputan indah turun dari tangga nya,betapa  terkejut nya ia melihat langit yang sedang tertidur.
ia langsung memanggil mba asri untuk menanyakan nya.

"mba,ko ada dia disini?,sejak kapan?"

"pagi non,pagi pagi sekali dia kesini untuk menjemput non Marsha. mba bilang non Marsha masih tidur,mba juga sudah bilang kalau mba akan membangunkan non Marsha tapi den langit menolak dan memilih untuk menunggu,mungkin ia ngantuk dan ketiduran non"jelas mba asri

"astaga emang batu banget sih ini orang"

mendengar percakapan itu,langit terusik dari tidurnya. ia terbangun dan langsung berdiri.

"cuci muka dulu"kata Marsha,kemudian ia duduk di sofa

langit izin dan pergi ke toilet.
"udah,ayok sha"ajaknya.

"kemana?"Marsha terlihat sangat dingin

"ke kampus,sama gue ya"

"gak,gue lagi nunggu indah"ia membuang muka nyaa ke arah lain.
langit menghela nafas nya dan duduk di sofa sebelah,kemudian ia melirik jam .dia sedang berfikir jika iya membicarakan soal itu akan memakan waktu yang cukup lama atau tidak. tapi seperti nya masih ada waktu untuk ia bicarakan sebentar.

"kamu masih marah?"tanya langit lembut. mndengar nada lembut itu,kembali membuat Marsha salting tapi ia tetap terlihat cuek.
ditambah lagi,kali ini langit menggunakan kata 'kamu'

"gue marah apa sama Lo,aneh banget sih lo"

"kamu pikir aku ga tau?"tanya nya yang membuat Marsha mengerutkan kedua alisnya

"tau apa sih lang,stop bgt deh ini masih pagi"

"kamu cemburu?"

"sama kejadian waktu itu yang kamu lihat aku makan berdua sama cewe itu"lanjutnya

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang