8.cemburu

233 13 0
                                    

hari libur tiba,pagi hari jam 8:10 mengganggu tidur nyenyak gadis cantik itu,dengan nyawa yang belum terkumpul ia berjalan sempoyongan dan meng gedor gedor pintu kamar sebelah.

"BRISIKKKK"triak nya

pelaku tak mempedulikan itu dan melanjutkan kegiatan nya.

setelah sedikit sadar,ia membuka pintu nya dan masuk kedalam.
kini ia sedang memilih kabel yang harus di cabut.

langit bingung dan menengok ke belakang,rupanya adiknya berulah.

"ngapain sih bang pagi pagi giniiii"christy mengacak rambutnya sendiri,ia kesal pada abang nya yang membuat tidur nya terganggu

"kamu yang ngapain nyabut kabel kabel itu hah"

"ini pagi bang,bisa kan main gitar nya nanti sorean gitu"

"loh bagus kan kamu jadi kebangun,ga baik anak gadis bangun siang siang"

"ngeselinnnn"christy memukuli langit dengan bantal.

"hhahah"
"mending mandi,anter abang keluar"
langit sekarang sedang merapihkan bekas kegiatan nya.

"males"christy melangkah keluar dari kamar langit.

"tar abang traktir sepuasnya"ucapnya yang membuat christy berhenti dan membalikan badan nya

"deal"ucap nya lalu bergegas keluar

"yeu giliran gratisan semangat"langit geleng kepala saja.
-
-
"lama banget sih dandan doang"langit sedang menunggu christy,sejak tadi ia belum juga keluar

"anak gadis ya gitu lang"jwb ibunya yang sedang membuat kopi untuk fadly.

"mamah dulu gitu?"tanya langit

"mamh kamu lebih lama lang" ucap fadly yang membuat rani menatap sinis

"cieeee"ledek langit

"yok"christy baru saja turun dari tangga

"ngejam"

"bodo"

mereka geleng kepala melihat kedua anaknya itu.

dilain tempat ada marsha dan indah yang akan bersiap untuk berbelanja bersama,mengingat tugas tugas yang numpuk membuatnya pusing,kini mereka butuh hal yang menyenangkan.

"charger gue mana sha"tanya indah yang sedang mencari charger handphone nya.

"di laci ada gak"

"oh ada nih"

"cuss langsung"marsha terlihat ceria hari ini,karena bisa lepas dari tumpukan tugas itu.

"makan dulu kali yaa"-indah

"boleh,btw lo yg nyetir ya"ucap marsha cengengesan

"selalu gue"

kemudian mereka berangkat bersama,sepanjang jalan mereka saling bercerita.

"lo sama langit gimana sha?"tanya indah membuat Marsha bercak

"apaan"jawab marsha dengan malas

"lo ada perasaan ke langit ngga"

"gak"

"dih seyakin itu lo"indah terkekeh

"yakin lah,males gue sama yang gitu gitu"

"yakin ga suka?"tanya indah memastikan

"100% si gue ga suka"

"stiap hari jalan berdua masa ga ada sedikit rasa gitu"indah mulai memancing marsha

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang