17.lanjutan

179 10 2
                                    

pagi kembali datang,dikarenakan ada kendala pihak kampus kembali meliburkan siswa siswi nya dalam waktu panjang. kali ini beralih pada indah,indah sedang bersantai menyirami tanaman di pekarangan rumahnya.

indah menyatukan alisnya saat melihat mobil hitam itu berhenti di depan gerbang rumahnya,ia tak mengenali mobil itu.
itu bukan mobil daniel,rey,langit atau teman kerabat lainnya

"mobil siapa?"gumamnya

"emm pak"

"iya non?"

"maaf tolong tegur pemilik mobil itu,jangan parkir di depan gerb-"
indah tercengang saat melihat pemilik mobil itu keluar dari dalam mobil,dan orang itu menghampirinya

"lo?"indah masih tak mennyangka

"ngapain?"

"apa kabar indah?"tanya nya

"pergi lo"

"indah,please"mohonnya

"pergi atau gue semprot pake air ini"

"gue cuma mau tanya marsha dimana"

"gak!"bentak indah
"kurang puas lo nyakitin sahabat gue?gila lo?seenaknya lo tarik ulur,kemana lo pergi?kemana aja lo 2 tahun yang lalu "

"itu semua ada alasan nya indah"alviano memohon pada indah agar memberinya kesempatan untuk kembali menghubungi marsha,karna hanya indah orang yang ikut bersangkutan soal marsha.

"marsha udah bahagia,tolong jangan ganggu dia,jangan ganggu hubungan dia yang sekarang!"

deg..

alviano tersentak mendengarnya ntah mengapa ia merasa nyeri di dada nya

"hubungan baru?"

"dengan siapa?"

"gak perlu tau!"
"pergi lo" bentak indah sambil menunjuk pagar arah keluar

"oke fine,gue cari tau sendiri"ucap alviano

tanpa basa basi lagi indah meninggalkan alviano sendiri di luar.

alviano mengusap wajah nya kasar,jantungnya berdetak tak beraturan,tak terasa air mata nya menetes,ia memukul mukul stir mobil nya.

"AAARGHH ANJING"triaknya

"bangsat!"
"kenapa cobaan bertubi tubi menimpa gue!!"

"gue sayang sama lo marsha".

30 menit alviano menyusuri kota itu,dirasa hatinya cukup tenang ia berhenti di kedai minuman untuk mendinginkan kepalanya.

"thai tea satu,sama kentang goreng"pesan alviano pada pelayan

"baik,ditunggu ya kak"

"hm"

selang beberapa menit pesanan nya datang,ia langsung menenggak habis minuman itu.

tak lama mata nya tertuju pada dua pasangan itu,ia menyipitkan mata nya,sepertinya ia mengenali orang itu.

"marsha?"batinnya

"kayak nya iya"



"mau makanan di bungkus gak sayang?buat nyemil di mobil. mau gak?"tawar langit

"emm nggak deh,aku udah kenyang. bungkus aja buat christy"

"oke"

setelah pesanan yang diinginkan sudah ada ditangannya mereka menuju mobil untuk pulang,langit berniat mengenalkan marsha ke keluarga nya.
mereka berjalan bergenggaman tangan,dan langit membukakan pintu mobil untuk marsha.

look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang