dentingan sendok dan piring terdengar merdu pada pagi ini,keluarga langit tengah menikmati sarapan. langit terlihat sangat terburu buru saat menghabiskan sarapannya,membuat sang bunda merasa aneh pada anaknya itu.
"ekheemm"
"buru buru banget abangnya"kata ibunya yang ditanggapi cengiran oleh langit."mau jemput bidadari"
"pftttt"
"uhuk uhuk" christy terkekeh kemudian tersedak"karma ngetawain abang tuh"kata langit yang sedang menuangkan minum.
kemudian ia bangit dari duduknya dan menghampiri ibunya.cup..
"langit berangkat dulu ya mah,pah"ucap langit mencium tangan orang tuanya.
"iya,hati hati ya jangan kebut kebutan". langit mengangguk patuh
-
-
-
"yakin ga sih tu orang mau jemput""males banget gue nungguin kaya ngemis minta di jemput padahal ini permintaan dia sendiri" marsha terus menggrutu,ia kesal sebab seseorang yang ditunggu tak kunjung datang.
"hai,selamat pagi cantik"sapa langit
"lama lo,gue kasi bintang 1 lo"ucapnya sembari menjambret helem yang diberi olehh langit
"dikata gua ojol dikasi reting bintang"
"macet sayang"ucap langit lembut membuat marsha deg degan.
marsha bersilang tangan kedada dan memalingkan wajahnya karena malu
"apa ini,jantung gue"batinnya
"soyang syang dasar buaya"
"buset mulut nya neng,cakep begini dikata buaya"
"lama ah ,ayo nanti telat"marsha mulai kesal karna langit tida segera menjalankan mesin motornya.
"pegangan"
"gak"
"yaudah senyaman nya kamu aja sha"langit pasrah,ntah kenapa dia sedang tidak memiliki rasa pemaksaan itu
"tumben"gumam marsha.
20menit berjalan,kini dua orang itu telah sampai di parkiran.
"yeeey daah sampe"ucap langit merentangkan kedua tangannya,mreka masih diatas motor.
"apaansi lebay kaya anak kecil"ucap marsha terkekeh sambil mendorong kedua pundak langit,langit tertawa saja.
"oh jadi ini penyebab nya".
terlalu asik mreka bercanda,sampai tak sadar bahwa mreka sedang di perhatikan seseorang.
"mau gue anter?"tawarnya
"ga usah gue bukan anak kecil,gue juga tau arah jalan ke kelas gue"langkah nya terburu buru karna ia sudah kehabisan energi untuk merespon langit.
"istirahat gue kesini"
marsha menghentikan langkahnya
"ck batu bgt si lo"
"terserah deh terserah" marsha berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya. langit memperhatikan punggung marsha hingga marsha benar benar menghilang dari pandangannya."lucu bgt sih tu anak"langit geleng kepala tapi smbil tersenyum.
plak..
"sawan ni anak,masih pagi udah senyam senyum"
"sakit satt"
"Heheh"
"lo harus nya seneng temen lo bahagia gini"
"iya deh si paling bahagia,btw traktir ya?"rey menaik turunkan alisnya dan menunjukan cengirannya
"pala lo traktir orang belom jadian"
langit meninggalkan rey sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
look at me
Short StoryPERINGATAN⚠️‼️ cerita ini 100% fiksi!! semua tokoh karakter,kejadian dan tempat hanya sebuah karangan.❗ ⛔harap bijak saat membaca. mencintai seseorang yang belum selesai dengan masalalu nya memanglah sangat menyakitkan,seperti kisah langit matelion.