Bab 6

813 146 29
                                    


Brak!

Ali baru akan terlelap saat pintu kamarnya dibuka secara paksa oleh wanita gila yang sudah 2 kali meminta dia nikahi dalam waktu satu malam. Sontak kedua mata Ali terbuka dan bersiap untuk memarahi wanita keras kepala itu namun seketika bibir Ali kelu saat mendapati wanita itu berdiri didepan pintu kamarnya hanya mengenakan kemeja miliknya.

Ali tidak tahu darimana wanita itu mendapatkan kemeja putih miliknya itu namun yang membuat Ali kelu adalah pose seksi serta bahan kemeja yang tipis membuat Ali bisa melihat bayangan mulus kulit Prilly dibalik kemeja itu.

Ali relfeks mengumpat saat menyadari jika Prilly sudah tidak mengenakan pakaian dalamnya lagi, jadi sekarang tubuh mulus itu hanya tertutupi dengan kemeja tipis miliknya?

"Kenapa? Kau tergoda dengan tubuhku? Atau kau mungkin mulai tertarik untuk menikah denganku?" Tanya Prilly dengan seringaian kecilnya.

"Dasar gila!" Maki Ali lagi. "Cepat keluar atau aku benar-benar akan mengusirmu malam ini!" Ancam Ali yang sama sekali tidak membuat Prilly takut, wanita itu justru beranjak mendekati Ali yang terkejut dengan respon Prilly.

Biasanya orang-orang akan takut karena hardikkan darinya tetapi kenapa wanita ini justru terlihat semakin bernafsu padanya. Tiba-tiba Ali merasa jika pemerkosaan yang sesungguhnya justru akan segera ia alami. Ali bergidik ngeri membayangkan jika wanita ini benar-benar melecehkan dirinya.

"Kenapa kau takut? Bukannya setiap pria menginginkan sesuatu yang seperti ini?" Tanya Prilly sambil memegang sebelah payudaranya.

"Yak! Berhenti berbuat gila atau kau benar-benar akan menyesal wanita gila!"

"Aku tidak akan pernah menyesali setiap keputusan yang sudah ku buat." Jawaban santai Prilly sontak membuat Ali beranjak dari ranjang kecil yang ia tempati dan berniat untuk mendorong Prilly keluar dari kamarnya namun naasnya pria itu justru tersandung dan tersungkur kearah Prilly.

Keduanya sontak memekik kesakitan terlebih Prilly yang merasakan tulang belakangnya seperti patah akibat jatuh dan tertimpa tubuh besar pria ini. Ali sama terkejutnya namun yang membuatnya lebih terkejut adalah posisi selangkangannya yang tepat berada di selangkangan Prilly yang terbuka lebar akibat terjatuh.

Kedua mata Ali mengedip beberapa kali terlebih saat ia merasakan kedua kaki jenjang gadis ini mulai membelit pinggangnya. "Aku tahu kau bernafsu dan aku akan mengizinkan kau melakukan apapun tapi dengan syarat kau bersedia aku nikahi!" Kata Prilly dengan wajah cantik yang terlihat angkuh di mata Ali.

"Sampai kapanpun aku tidak akan melakukan hal bodoh itu!" Damprat Ali dengan wajah mulai memerah, antara marah dan juga gairah yang mulai kembali mengamuk di dalam dirinya.

Ali berusaha melepaskan diri namun sayangnya belitan di kaki Prilly justru semakin kuat hingga membuat Ali kesulitan untuk beranjak dari tubuh wanita ini.

"Kalau begitu aku akan menyebarkan berita tentang kau yang ingin melecehkan cucu kesayangan dari Mega Kesuma!"

"Siapa lagi Megatron itu?" Tanya Ali asal sambil terus berusaha melepaskan diri dari gadis ini.

"Jangan menghina Nenekku!"

"Kalau begitu lepaskan aku!"

"Tidak akan!"

Mereka terus berdebat dengan posisi yang sangat tidak elit namun siapa yang perduli? Terlebih Prilly, wanita itu tidak akan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan pria yang memiliki bobot penuh untuk ia jadikan suami dan Prilly bersumpah tidak akan melepaskan pria ini apapun caranya ia harus memiliki pria ini.

Lelah berdebat dengan wanita ini akhirnya Ali memilih mengalah, tepatnya ia berpura-pura supaya Prilly melepaskan dirinya namun niatannya itu sudah terlebih dahulu di ketahui oleh Prilly sehingga dengan cepat Prilly meraih leher Ali lalu melumat habis bibir pria itu.

The Guard's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang