Niat awal Ali hanya ingin mengembalikan tas milik gadis itu, tak susah baginya untuk menemukan alamat seorang Prilly yang merupakan cucu seorang konglomerat. Nyaris seluruh negeri ini mengenal gadis keras kepala itu.Ali menatap tas yang ada dalam genggamannya. Ia sudah tiba didepan apartemen megah yang ditempati gadis keras kepala yang tingkah kegilaannya sungguh membuat Ali takjub. Sejak muda Ali sudah kerap berhubungan dengan wanita namun belum pernah ia temukan wanita segila gadis ini.
Bagaimana mungkin wanita itu mengajaknya menikah bahkan di pertemuan pertama mereka. Sungguh gila bukan?
Ali berjalan memasuki loby apartemen bertepatan dengan ponselnya yang berdering, tanpa sadar pria itu mengukir senyumannya saat melihat nama Prilly tertera dilayar ponselnya.
Wanita gila calling...
Ali segera menjawab panggilan dari Prilly namun siapa yang menyangka jika gadis itu sedang dalam kesulitan sekarang. Ali bertanya dimana lantai apartemen gadis itu setelah menyebut lantai apartemennya tiba-tiba panggilan mereka terputus.
"Sial!" Maki pria itu saat panggilan teleponnya putus. Ali menatap bengis ponselnya tanpa berlama-lama Ali segera berlari menuju lift namun sayangnya kondisi lift penuh hingga membuat Ali berlari menuju tangga.
Ali memacu seluruh tenaganya menaiki tangga hingga akhirnya ia tiba di lantai 15. Nafas pria itu terdengar terengah-engah namun tubuh Ali masih bisa bergerak bebas meksipun sudah berlari menaiki tangga. Pelatihan yang ia terima sejak masih kecil dari Ayahnya membuat fisik Ali lebih kuat dari orang-orang pada umumnya.
Ali dilatih siang dan malam oleh Ayahnya untuk memantapkan dirinya supaya Ali bisa melindungi dirinya sendiri jika terjebak dalam bahaya dan malam ini Ali membuktikan jika dirinya tak hanya bisa melindungi dirinya sendiri tetapi juga Prilly.
Apartemen mewah ini hanya terdapat satu unit kamar untuk satu lantainya sehingga Ali tidak perlu susah payah mencari unit apartemen milik Prilly. Ali baru akan membuka pintu apartemen disaat bersamaan dua orang pria memakai pakaian hitam serta topi dan tak lupa masker yang juga berwarna hitam.
Ali segera menghadang mereka dan perkelahian tentu tidak terelakkan. Ali memukul tekuk pria yang pertama hingga membuat pria itu terjerembab ke lantai. Temannya yang satu lagi terlihat ingin menyerang Ali namun pria itu dengan gesit menghindar.
Bugh!
Tendangan Ali mengenai tepat di ulu hati membuat penjahat itu tersungkur ke lantai. Ali ingin memukuli mereka lagi namun hidungnya mencium aroma gas dari dalam apartemen Prilly.
"Sialan!" Ali kembali menendang salah satu dari mereka sebelum beranjak memasuki apartemen Prilly untuk menolong gadis itu.
Ali sontak menutup hidungnya saat seluruh ruangan tercium aroma gas yang sangat kuat. Ali segera berlari mencari Prilly tak butuh waktu lama ia menemukan tubuh Prilly tergeletak di dapur dekat dengan gas yang sengaja dibocorkan.
Ali segera meraih tubuh Prilly dan membawa gadis itu keluar. Setibanya diluar Ali segera melakukan CPR untuk membantu Prilly menormalkan kembali pernafasannya. Untuk kedua kalinya Ali kembali memberikan nafas buatan untuk gadis itu namun sepertinya Prilly sudah terlalu banyak mengirup aroma gas. Ali beranjak menuju kembali ke dalam ruangan menuju kamar mandi, ia ingin membersihkan tubuh Prilly yang tercium aroma gas yang sangat menyengat.
Byur!
Karena panik bukannya menyeka Ali justru menyiram seluruh tubuh Prilly dengan air hingga membuat gadis itu seketika tersadar. Ali merasakan kelegaan yang luar biasa sementara Prilly hanya bisa menatap pria itu dengan tajam sambil terus terbatuk-batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guard's Love
ChickLitNext story aku jangan lupa baca juga vote dan komennya yaaa..