The Guard's Love

Bab 29

Widya Adiguna, selebgram kota yang namanya mulai terkenal setelah beberapa kali terlibat skandal dengan petinggi partai politik bahkan sempat dilabrak oleh istri sahnya.

Dan seperti biasanya, kejadian memalukan seperti itu justru dimanfaatkan dengan baik oleh perempuan itu untuk mendongkrak kepopulerannya dan semuanya berhasil, lihat saja pengikut akun media sosialnya hampir mencapai 1 juta.

Widya sangat menikmati hidupnya yang bergelimangan sejak ia menyetujui kerjasama dengan Kirana. Sahabatnya itu memanfaatkan kepopulerannya untuk menjatuhkan sepupunya sendiri, Widya tidak masalah toh bukan dirinya yang dirugikan bahkan bayaran yang ia terima dari Kirana hampir 10 kali lipat dari biaya endorse biasanya. Mana mungkin Widya menyia-nyiakan kesempatan ini.

Berkata pengikutnya yang 1 juta itu akhirnya ia berhasil menggegerkan dunia maya dengan kabar tentang cucu kesayangan mendiang Nyonya Mega Kesuma yang bekerjasama dengan mafia untuk merebut hak yang bukan miliknya.

"Ganteng juga suaminya kalau mafia model gini gue juga mau kali ngebunuh siapa aja." Celetuk Widya saat pertama kali menerima foto yang diberikan oleh Kirana.

Kirana mendengus pelan namun ia tidak membantah karena ia juga akan melakukan hal yang sama jika ia bisa memiliki Ali. "Intinya lo buat berita sepanas mungkin dan sebar ke akun media sosial lo. Pokoknya gue mau sepupu sialan itu menangis darah karena di hujat oleh seluruh netizen Indonesia." Seru Kirana berapi-api, ia sudah bisa membayangkan bagaimana stresnya Prilly jika seluruh pengguna media sosial di negara mereka menghujat perempuan itu.

Namun yang tidak Kirana perkirakan adalah sosok Ali yang ternyata bukan orang biasa. Kirana mengira jika Ali hanya bule kesasar yang dijadikan pengawal oleh Prilly namun sayangnya bule yang dianggap kesasar itu justru sedang mencekik leher Widya sekarang.

Ali berhasil menerobos masuk kediaman Widya yang sedang tertawa bahagia dengan tumpukan uang didepannya. Wanita itu jelas terkejut saat sosok pria berpakaian hitam dengan rambut acak-acakan memasuki kediamannya yang tiba-tiba mencekik lehernya.

Kedua mata Widya hampir keluar saat menyadari jika pria yang mendatanginya adalah Ali sang mafia yang telah ia fitnah. Ali datang bersama Lucas, ia tentu tidak akan mengikutsertakan istrinya ke dalam masalah seperti ini meksipun Prilly bersikeras ingin ikut namun dengan tegas Ali menolaknya.

"Apa yang kau lakukan wanita jalang?" Gigi Ali terdengar bergemeletuk saat sebelah tangannya semakin menekan urat leher Widya.

Wanita itu mulai kesulitan bernafas bahkan kedua kakinya tidak lagi menapaki lantai. Kedua tangan Widya berusaha melepaskan cengkraman Ali pada lehernya namun sayangnya tenaga Ali jelas bukanlah tandingannya. 

"Le--pas! To--long!!"

Namun sayangnya tidak ada yang bisa menolong dirinya saat ini sampai pada detik terakhir dimana Widya merasakan nyawanya hampir melayang pria itu baru melepaskan tangannya hingga tubuh Widya terjatuh ke lantai. Dalam keadaan lemas Widya berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya mengisi rongga paru-parunya yang sudah terasa kosong.

Ali menoleh menatap Lucas lalu mengangukkan kepalanya. Lucas sudah mengerti maksud dari Tuannya segera meraih ponsel wanita itu lalu menayangkan live dan menyorot tepat didepan wajah Widya. Gadis itu terlihat berantakan namun tatapan nyalang Ali mampu membuat tubuhnya bergetar.

Widya mengerti apa yang diinginkan oleh pria ini sehingga dengan segera ia membuka suara sambil menatap kamera ponsel yang mengarah kearahnya.

"Mohon maaf untuk semua pengguna sosial media, berita yang aku sebarkan kemarin adalah sebuah kebohongan!" Widya menelan ludah dengan kasar saat matanya menangkap gerakan tangan Ali yang mulai mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan muncung senjata itu ke wajahnya.