26 ; Kisah Singkat

440 51 8
                                    

Sebelum mulai membaca, ada baiknya vote dulu dan jangan lupa komen yang banyak biar aku semangat updatenya, tiingkyuuuu! ♥︎

Sebelum mulai membaca, ada baiknya vote dulu dan jangan lupa komen yang banyak biar aku semangat updatenya, tiingkyuuuu! ♥︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading 💝




Hari sudah berganti gelap, namun belum ada kabar dari Minjae. Sejak tadi Taehyung sudah tidak mood bermain. Padahal Jungkook sudah mengajaknya sampai tiga puluh kali, tapi tetap saja tidak mau. Anak itu masih setia menonton telepon rumah. Entah sudah berapa jam dirinya berada di sana. Membuat sang ibu khawatir melihatnya.

"Sudah ya, Baby Tae. Sini makan dulu," ajaknya dan menggiring Taehyung ke meja makan.

Badannya sudah tidak punya tenaga lagi, ia pun hanya pasrah dan mengikuti arahan ibunya. Lalu mendudukkan diri di kursi makan. Namun pandangannya sama sekali tidak lepas dari telepon rumah.

"Baby Tae kenapa?" tanya Yoongi yang baru saja habis mandi dan ikut bergabung untuk makan.

"Dia menunggu telepon dari temannya. Katanya sih mau memberitahu tempat liburan, dan Baby Tae ingin pergi ke sana juga supaya mereka bisa berlibur bersama," jawab sang istri.

Lalu tak lama, terdengar suara telepon berdering. Taehyung membolakan matanya senang, kakinya turun dari kursi dan berlari dengan kecepatan kilat untuk menerima telepon.

Sambungan tersambung.

"Halo??" ucap Taehyung.

"Halo, Taetae," sapaan balik terdengar dari sebrang.

"Ini Minjae???" Taehyung bertanya memastikan.

"Iya ini aku, aku menelepon mu untuk mengatakan sesuatu."

"Apa? Kau jadi liburan kemana?" tanyanya dengan antusias. Namun Taehyung mendengar suara helaan napas berat dari pujaan hati.

"Minjae, kamu kenapa?!" tanyanya panik, orang-orang yang berada di meja makan pun ikut khawatir mendengarnya.

"Aku ... hiks ... aku ...," suara Minjae sesegukan seperti seseorang yang sedang menangis.

"MINJAE KAMU MENANGIS?!" Taehyung semakin panik mendengarnya.

"Maaf, Tae. Sepertinya ini terakhir kalinya kita mengobrol, karena aku akan pindah ke Kanada. Appa ku ditugaskan disana. Bye Taetae—sahabat terbaik Minjae."

Sambungan terputus.

Mendengar penjelasan Minjae, kaki Taehyung rasanya seperti tidak memiliki tenaga untuk berdiri. Seluruh tubuhnya terjatuh secara dramatis ke lantai. Pelan-pelan tentu saja, Taehyung tidak mau kepalanya terjedot lantai. Nanti sakit.

Semua orang yang tengah menyantap makanan pun terkejut melihat Taehyung yang pingsan—maksudnya pura-pura pingsan—dan orang tuanya langsung berlari menuju sang anak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby KookooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang