[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Perebutan kekayaan dan harta warisan sering sekali terjadi. Apalagi pada keluarga kaya seperti keluarga Kim ini. Memang benar, kini perdebatan tengah terjadi dalam keluarga tersebut. Tapi perdebatan kali ini...
Happy birthday Baby Chim... Ciyee yang ultah... 🥳🥳🥳
Tapi maaf, di chapter ini masih belum bahas tentang ultahnya Jimin ya...
Ga tau kenapa, tangan pina gatel pengen nulis chapter gini. Mungkin kalian bakalan paham setelah baca sampai habis. Kalau udah baca semua, jawab pertanyaan terakhir pina di bawah sendiri ya...
Oke, main game dulu hayuk... Anti zonk deh, pina ga kasih yang jelek-jelek tenang aja!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 💜
Alas kaki Seokjin baru saja menginjak rerumputan halaman depan, tapi sudah dibuat kembali lagi ke dalam rumah. Tentu saja karena Namjoon yang menyeretnya kembali masuk dan ditugaskan untuk mengobati anaknya yang terluka.
"Astaga, Joon! Kau pikir aku ini pembantumu apa? Bagaimana bisa kau menyuruh kakakmu untuk mengobati anakmu sendiri! Eoh?! Ayahnya itu siapa, sih?! Eoh?!" cerocos Seokjin dengan nada seperti seorang rapper, cepat sekali.
"Hyung 'kan sudah tahu, aku tidak berteman dengan obat-obatan," jawab Namjoon melas.
"Masih ada Chaeyoung, astaga!" kata Seokjin, tapi dengan tangan yang sedang mengobati luka Jungkook.
"Aduh... aku tidak berani melihat darah, Seokjin oppa."
Astaga! Sudahlah, lebih baik Seokjin diam dan fokus pada luka Jungkook yang sedikit lebar. Sedangkan Jungkook? Tentu saja anak itu menangis dengan kencang.
Kakinya serasa panas, dingin, perih, intinya sakit. Mata Jungkook terpejam memeluk tubuh sang ayah dari tadi dan kembali berteriak saat Seokjin dengan tidak sengaja menekan lukanya.
"Ya, hyung! Kau menekan lukanya," protes Namjoon saat melihat Jungkook kesakitan.
"Ya maaf, Joon. Aku 'kan tidak sengaja," jawab Seokjin membela. Hei, memang benar kok, Seokjin tidak sengaja.
"Jangan menangis, Baby Koo... lihat Taetae yang tidak menangis saat tangannya diikat," ucap Taehyung polos. Maksudnya, dia tidak menangis saat tangannya diperban.
"Kau tidak menangis saat diperban, Tae. Tetapi menangis saat tanganmu dimakan Yeontan hahaha," ucap Hoseok mencoba mencairkan suasana, tapi tidak berhasil.
Memang apa salah Namjoon meminta bantuan Seokjin dalam dunia medis? Kakaknya satu ini adalah seorang dokter, jadi mumpung ada yang bisa mengobati anaknya secara gratis, kenapa tidak?
Semua orang kini tengah melingkar untuk melihat Jungkook yang sedang diobati, hingga tak sadar jika anak itik sedang bermain dengan benda baru yang ia temukan.
