13

628 33 0
                                    

AUTHOR POV

Aksel terbangun dari tidur nya, saat hendak mengucek mata nya, ia sadar ternyata tangannya masih berada di genggaman Kayla. Melihat Kayla yang tertidur, dia dengan pelan melepaskan tautan tangan mereka bermaksud agar Kayla tidak terbangun.

Aksel masih mengantuk, dia terbangun karena suara teriakan dari arah lapangan sekolah nya, sepertinya sekarang ada kelas yang sedang praktek disana. Aksel melihat jam di ruangan ini, kemudian bergegas turun dari brankar.

"Heran, ngebo Mulu nih kucing betina, apa ga sakit tuh badan kalo tidurnya kayak gitu?"

Dengan hati hati Aksel mengangkat tubuh Kayla untuk berpindah tidur di ranjang UKS mereka.

"Kayak nya gw ga bakal bisa masuk kelas, ini gurunya pasti udh masuk, gw sekalian bolos aja deh, gw juga masih ngantuk" Aksel bergumam kemudian kembali melihat jam diatas sana. Dia hanya tertidur selama 45 menit dan sepertinya itu masih belum cukup, Karna akhir akhir ini dia bahkan pernah tidak tidur sampai pagi, memikirkan semua yang terjadi dalam kehidupan nya belakangan ini.

Aksel yang mengantuk kembali naik ke atas ranjang untuk tidur. Ranjang di UKS ini hanya satu, dan sebenarnya tidak muat untuk dua orang, tapi tidak kehabisan akal, Aksel sedikit menggeser Kayla, kemudian naik. Dia tidur dengan posisi menyamping berhadapan dengan Kayla yang tidur meringkuk.

"Lo baik, betah banget Lo temenan sama gw, makasih sekali lagi ya kucing betina"

Aksel menatap Kayla di depannya, jarak mereka sangat dekat Karna Aksel takut jatuh, ia mendekat ke arah Kayla.

Aksel kemudian memutuskan tidur, saat kesadaran nya hampir hilang, Kayla tiba tiba mendekat lalu memeluk dirinya, Aksel terkejut namun setelah itu dia berusaha menetralkan detak jantung nya yang sedang maraton di dalam sana, dia yang awalnya menjadikan tangan kirinya sebagai bantal untuk kepalanya, beralih mengangkat kepala Kayla dan menjadikan lengan kirinya sebagai bantal untuk Kayla. Kayla yang merasa nyaman semakin mendekat dan meringsek ke dalam pelukan nya.

"Ntar kalo Lo bangun, Lo jangan marahin gw, Lo yang meluk gw duluan"

Sebelum tidur Aksel memikirkan bagaimana kehidupan nya selama ini. sangat berantakan sekali, tidak punya teman, tidak pernah ikut kegiatan di sekolah nya, padahal dia suka sekali musik, tapi tidak pernah bergabung ke club musik sejak dulu, alasannya? Sudah pasti ibunya yang tidak mengizinkan dia lama pulang, dia juga memikirkan keluarga nya yang berada di ambang kehancuran, bagaimana nasib adiknya dan dirinya di masa depan, apakah ayah ibunya akan memutuskan rumah tangga mereka setelah pertengkaran waktu itu atau justru sebaliknya, sampai sekarang kasus perceraian orang tuanya masih belum di ajukan ke pengadilan, Aksel selalu memikirkan itu Selama ini, dia juga memikirkan jika hidup mandiri nanti dia harus mencari uang dimana? Aksel  memutuskan untuk tidak melanjutkan pemikiran nya karena dirinya sudah kembali mengantuk lagi.

Aksel menutup matanya dan tidak lama setelah itu dia juga tertidur.

........

AKSEL POV

Gw ngebuka mata gw, sekarang udh jam berapa ya? Gw ngeliat Kayla masih nyaman meluk gw, nih anak memang kebo, dia sama sekali ga terusik sama suara suara anak anak sekolah ini, kayaknya ini udh jam pulang deh, gw harus pulang, tapi gimana cara bangunin anak ini?

Tiba tiba dia gerak, anjir dia bangun.
Gw langsung tutup mata lagi pura pura tidur, gw malu kalo kepergok merhatiin dia daritadi, dia udh melepas pelukan nya ke gw.

Tiba tiba gw ngerasain elusan di kepala gw, kayaknya ini kerjaan Kayla deh, gw yang terkejut karna Kayla yang tiba tiba ngelus kepala gw, makin terkejut lagi ketika ngerasain benda basah di bibir gw, anjir kayak nya nih anak masih mimpi.

CLASSMATE  (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang