21

772 39 4
                                    

AUTHOR POV

Kayla berlari kencang, dia bahkan tidak peduli lagi jika keringat membasahi bajunya.

"Kayla, kesini kamu sekarang, kalau kamu lari lagi, saya kasih surat panggilan orang tua buat kamu"

Seketika langkah kaki Kayla berhenti, Kayla memberanikan diri untuk berbalik dan menghadapi gurunya

"Hehe, jangan pak, saya kan cuma terlambat masa langsung panggil orang tua segala" Kayla berbicara sambil terus mengambil nafas banyak, paru parunya sudah tidak kuat, dia ngos ngosan.

"Heh kamu memang cuma terlambat, tapi kamu terlambat hampir tiap hari Kayla, kamu saya perhatikan semakin melunjak, bentar lagi kamu lulus Kayla aruna" pak Wahyu lah yang pagi ini berhadapan dengan Kayla, seperti biasa Kayla telat lagi, alasannya kali ini bukan karna Drakor kesukaan nya, tapi semalam dia melakukan panggilan video hingga pagi dengan Aksel, bucin.

Kemarin setelah memastikan Aksel akan baik baik saja dirumahnya, barulah kayla pulang bersama lilya dan andhira. Sebelum pulang juga Kayla tidak lupa berpesan pada Aksel agar tidak melakukan hal hal bodoh lagi, dan tentu saja Aksel mengiyakan semua pesan Kayla, lagipula dia juga tidak ingin menyia nyiakan hidup nya lagi.

Mereka juga menghabiskan waktu seharian berempat Karna hari Minggu adalah hari libur mereka, bertujuan untuk menghibur Aksel agar Aksel tidak merasa kesepian dan sedikit menghilangkan masalah nya. tidak banyak yang mereka lakukan, hanya menonton dan memasak makan malam.

"Iya pak, maaf ya besok besok saya ga telat lagi" Kayla berjanji seperti janji janji yang biasa ia ucapkan, dan hal itu membuat pak Wahyu menatap nya dengan pelototan mata.

"Saya sudah bosan mendengar alasan kamu, sekarang kamu bersihkan toilet perempuan seperti biasa, harus bersih, jangan masuk kelas sebelum selesai" pak Wahyu meninggalkan Kayla sendiri, sedangkan Kayla sudah menampilkan raut sebal nya.

"Gw sumpahin ya tuh bapak bapak botak jodoh nya Bu indah, biar anaknya nanti stresss ngeliat ibu sama bapaknya galak"

Meskipun sambil misuh misuh Kayla tetap melaksanakan hukuman nya.

.......

"Kamu harus ikut aku ke kantin mulai hari ini, aku ga mau ninggalin kamu sendirian" Kayla merengek sambil menggoyangkan tangan Aksel.

Aksel tetap dengan pendiriannya tidak ingin ikut dengan Kayla, dia tidak suka tempat ramai seperti itu.

"Ihhh, kamu belum sarapan lagipula aku ga bisa bawain Kita bekal hari ini, kamu kan tau aku telat" Kayla terus merengek, bahkan lilya sudah memutar bola matanya dengan malas, dia mual dengan Kayla yang manja seperti itu, biasanya juga galak, malah manja seperti anak bayi sekarang.

"Stop deh kay, gue mual tau ga ngeliat Lo kayak gini". Lilya memperagakan eskpresi ingin muntah di depan sahabatnya itu.

Kayla tidak peduli dengan segala ocehan lilya, hari ini dia sudah bertekad untuk membawa Aksel bersamanya.

"Yaudah kalau kamu ga mau, aku pergi bareng lilya aja, kamu gausah ngomong lagi sama aku "

ngambek, itulah jalan satu satunya bagi Kayla agar Aksel ikut dengannya, dan sepertinya aksinya berhasil

Aksel berdiri, menghela nafasnya kemudian mengangguk, daripada didiami Kayla, lebih baik ikut saja, begitu pikirnya

"Yaudah ayo"

Kayla langsung kegirangan dan dengan semangat langsung menggandeng tangan Aksel, sedangkan Aksel hanya menunjukkan raut datar nya sambil terus mengikuti langkah kaki Kayla.

Selama berjalan di koridor, Kayla tidak henti hentinya tersenyum, suasana hati nya sangat baik siang ini,  
Sedangkan Aksel hanya pasrah, dia tidak bisa jika Kayla marah padanya.

CLASSMATE  (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang