Sambil dengerin Canon in d Rock version
"Nama tokoh, konflik
Ataupun cerita adalah fiktif.
Jika terjadi kesamaan itu murni kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan ataupun menyerang dan menyudutkan pihak manapun"
...Written by Yadyaapasya
🤝
Suara mesin dari alat yang dipasang di tubuh Arya berbunyi. Professor telah menyalakan test sensor gerakan.
Dia menggunakan Arya sebagai alat untuk menciptakan gerakan robot yang lebih leluasa, mulai dari mengangkat tangan, berjalan, berlari melompat, berguling, menghindari rintangan dan macam-macam.
Seperti biasa, Arya tidak bisa menolak.
Ada istilah untuk orang yang tidak bisa menolak permintaan orang lain, namanya people pleaser.
Robot putih dihadapannya terus menerus mengikuti pergerakan Arya.
Surya tersenyum lebar, ia berbicara lewat microphone yang tersambung pada sebuah alat di telinga Arya
"Tolong masukkan, karakter senyum. Agar robot kita lebih cantik"
➖
Sepasang suami istri, setiap harinya selalu memeriksa berita tentang liputan Jakarta terkini, mereka berharap dapat melihat putri bungsunya baik-baik disana.
"Abah, Khayran tidak pernah terlihat. Terakhir kabar dari kita juga belum dia balas. Kita harus menjemput dia secepatnya!" Pinta si istri yang setiap hari menangis, sehingga matanya selalu sembab.
Abah Khayran memandang sendu istrinya, kekhawatirannya terhadap Khayran tidak lebih kecil. Hanya saja, tidak ada yang di perbolehkan keluar masuk ke kota Jakarta.
Media mengatakan, bahwa media Jakarta tengah di putuskan agar tidak terjadi kericuhan yang makin membuat masalah berkali-kali lipat.
"Ummi, yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah berdo'a, yakinkan hati supaya kita ikhlas mendoakan para warga yang terjebak di dalam sana. Tuhan tidak tidur ummi, Tuhan selalu memberi ujian yang selalu bisa di lewati oleh hambaNya."
➖
Masih di dalam gorong-gorong, Khayran merasa sesak luar biasa pada pernapasannya, jantungnya berdetak lebih cepat, tubuhnya sudah banjir oleh keringat, serta gemetar hebat.
Namun bagi pemilik panic attack, mereka tidak boleh menyangkal bahwa mereka tengah menghadapi kepanikan.
Entah siapa melepas tas ranselnya, membuka jaketnya. Kemudian menepuk-nepuk bahunya pelan pelan.
Semua itu dilakukan oleh Muti, ia menyerahkan tas Khayran ke arah depan, lalu Arul menerima dengan sigap.
"Tenang Khayran, kita semua disini, tarik napas yang baik, keluarkan perlahan" pinta Muti dengan suara lembut
Khayran mengikuti pinta Muti, ia mulai menarik napas dengan baik.
"Ketemu!" Pekik Sean yang langsung kembali merangkak ke arah Dimas, ternyata kunci itu jatuh saat tadi Bella menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
In a dead city
Science FictionSudah lebih dari tiga dekade dari masa pandemi virus Corona berlalu. Kini sebuah virus baru menyebar bagai mimpi buruk di wilayah mantan ibukota negara ini. Gejala awal virus ini sangat mematikan, namun orang yang telah sempurna terkontaminasi tida...