• ⟡ 「 𝟓𝟖 - 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐚𝐧𝐠 」 ⟡ •

933 140 17
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


"Astaga kak Gem.. ayo cepetan dong! Aku udah laper nih!" Ujar Blaze ywng sudah lelah menunggu Gempa siap mental hanya untuk berbicara dengan Halilintar.

"Ah.. yaudah! Aku aja yang masak ya? Ayo!" Ujar Gempa sembari berbalik dan hendak pergi ke kantin. Tapi belum sempat ia mengambil 2 langkah, kerah bajunya sudah ditarik oleh Taufan.

"Gk ada, gk ada! Kau udah janji loh! Ayo cepat! Bilangin ke kak Al sana!" Ujar Taufan sembari mendorong Gempa kembali ke depan pintu.

"Uhh.. tapi.. aku belum siap!" Ujar Gempa pelan.

"Yaelah.. ayolah! Tinggal buka pintu ini, dan bica-"

Cklekk..

Ucapan Taufan terpotong saat tiba-tiba saja Halilintar membuka pintu kamarnya. Sontak para Elemental siblings yang sedang duduk pun seketika berdiri. Mereka menatap kaget plus kikuk Halilintar, kecuali Gempa yang sedang berkeringat dingin.

"Hm? Kalian ngapain disini? Elemental siblings?" Tanya Halilintar datar.

"Eh.. kau tau kalo ini kami?" Tanya Solar kaget. Pasalnya, Halilintar ini kan seharusnya tidak bisa melihat mereka.

"Hm.."

"Kok bisa?"

"Makanya, kalian itu kalo pakai parfum jangan berlebihan! Kan jadi mudah ditebak!"

"Eh?"

Mendengar penuturan dari Halilintar, seketika para Elemental siblings itu pun saling pandang.

Taufan, Blaze dan Duri seketika mencoba mencium aroma badannya sendiri. Sedangkan Gempa, Ice, dan Solar hanya tersenyum kikuk.

"Huft.. kalian kenapa disini? Bukankah ini sudah saatnya makan siang?" Tanya Halilintar sok tak tau.

"Ah.. begini.. Gempa yang akan jelaskan!" Ujar Taufan sembari menyenggol lengan Gempa.

Seketika seluruh tubuh Gempa pun gemetaran. Ia masih belum siap mental untuk berbicara dengan Halilintar sepertinya.

"Hm? Kenapa Gempa?" Tanya Halilintar sembari melipat kedua tangannya dan menyenderkan tubuhnya pada pintu. Gempa pun tak merespon, ia hanya menunjukkan senyum kikuknya.

Sekian detik telah berlalu, dan Gempa masih tak bergerak sedikitpun. Yang lainnya pun mulai lelah menunggunya berbicara.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Gempa, Halilintar pun sontak menghela nafas panjang.

"Huft.. sudahlah.. sekarang ayo kita ke kantin! Saya akan membuatkan kalian nasi goreng!" Ujar Halilintar sembari berjalan melewati mereka.

Mendengar penuturan dari Halilintar, seketika Elemental siblings pun membeku. Mereka terkejut karena mendengar penuturan Halilintar yang sepertinya baru saja membaca pikiran mereka.

"Eh? Tadi kak Al bilang apa? Dia mau membuatkan kita nasi goreng? Serius?" Tanya Solar tak percaya.

"Kok kayaknya kak Al bisa baca pikiran kita yahh?" Gumam Duri bingung.

"Iya-yaa.. udah kayak du-"

"Woii!! Kita udah ketinggalan nih!"

Perkataan Blaze terpotong oleh perkataan Solar yang sekarang sudah berlari mengejar sosok Halilintar, yang ternyata sudah berada cukup jauh dari mereka. Kelima Elemental siblings yang lainnya pun seketika langsung berlari mengejar mereka.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang