• ⟡ 「 𝟓𝟗 - 𝐌𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐌𝐚𝐚𝐟 」 ⟡ •

994 134 13
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Ucapan Lunar terpotong ketika tiba-tiba saja ada seseorang yang membuka pintu kamar Halilintar. Seketika Halilintar, Lunar, dan Thunder pun menoleh ke arah pintu. Mereka tersenyum kikuk, ketika melihat siapakah orang yang sudah membuka pintu itu, ia adalah Reverse.

"Lunar? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Reverse terkejut.

"Hahh?! Harusnya aku yang nanya! Kau ngapain disini?" Ujar Lunar juga tak kalah terkejutnya.

'Hadehh.. nambah lagi satu..' Batin Halilintar tertekan.

"Aku ingin bertemu dengan Al.. lalu? Kau sendiri ngapain disini?" Tanya Reverse sembari berjalan masuk.

"Ah.. aku ingin mengajak Al untuk ikut ke planet Aquarion bersama kita besok!" Jawab Lunar.

Seketika Reverse pun mengangguk paham. Sedangkan Halilintar dan Thunder pun hanya mengerutkan keningnya bingung.

"Planet Aquarion? Anda ingin mengajak saya kesana? Untuk apa?" Tanya Halilintar bingung.

"Ah.. yaa.. jadi gini.. kami dapat laporan bahwa markas organisasi Deadly Darkness berkemungkinan berada di planet Aquarion.. jadi kapten Amato menyuruhku untuk memeriksanya.. katanya aku boleh mengajak siapapun.. jadi aku mengajak kalian berdua!" Jelas Lunar panjang kali lebar.

"Hm? Jadi.. anda ikut, kak Rev?" Tanya Halilintar sembari menatap Reverse.

"Ah yaa.. aku ikut-ikut aja! Lagipula besok jadwalku sedang kosong!" Jawab Reverse santai.

"Jadi bagaimana Al? Apakah kau mau ikut?" Tanya Lunar.

Seketika Halilintar pun terdiam. Ia mencoba memikirkan tentang resiko jika ia pergi ke planet Aquarion. Dulu semasa ia masih menjadi lanskopral Tapops, Halilintar sering sekali mendengar rumor tentang planet Aquarion.

Banyak laporan tentang menghilangnya kapal luar angkasa di sekitar planet itu, bahkan ada juga alien yang hilang semasa pergi ke sana.

'Uhm.. ikut gk ya?' Tanya batin Halilintar membingung.

Jujur saja, Halilintar itu takut sama hal-hal yang berbau horor.. jadi dia mungkin sedikit takut untuk pergi ke planet mati itu?

"Ayolah Al! Aku mohon! Biar nanti ada orang yang bisa menenangkan Reverse jikalau ia mengamuk!!"

Mendengar penuturan dari Lunar, seketika Reverse pun menatap tajam dirinya. Sedangkan Halilintar dan Thunder pun terkekeh pelan.

"Hey! Apa maksud dari perkataanmu itu?!" Tanya Reverse tak terima.

"Yaelah.. kan kau itu tak pandai menjaga emosi! Nanti kau mengamuk disana bagaimana?! Bisa-bisa tu planet jadi makin rusak karenamu! Karena itulah aku mengajak Al! Sejauh pengamatanku selama ini, kau ini paling menuruti ucapannya!" Ujar Lunar sembari melipat kedua tangannya.

"Apa-apaan itu?! Sungguh tak masuk akal!" Ujar Reverse kesal.

"Tak masuk akal darimana? Bukankah sudah jelas? Kau itu ___"

Sementara Reverse dan Lunar sibuk berdebat. Halilintar dan Thunder pun saling pandang. Mereka memutuskan untuk melakukan mindlink karena situasinya yang tidak memungkinkan untuk berbicara langsung.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang