"Paman, Momy di mana?"
Ji Min melirik ke kaca yang memantulkan pemandangan kursi belakang. Taeil sudah terbangun. Dia bisa bernapas lega sebab anak itu terbangun di waktu yang pas, dimana tujuannya sudah hampir dekat. Selang beberapa saat kakinya menginjak pedal rem. Ia menoleh ke belakang, "Taeil ingin makan?" tanyanya pada anak itu.
Dan tidak jauh dari mobilnya terparkir, terdapat minimarket yang terlihat tidak ramai. Ji Min keluar dari mobilnya, melangkah ke bagian belakang untuk membawa serta Taeil bersamanya.
"Paman kepalaku sedikit pusing." Taeil mengeluh sebelum Ji Min menggendongnya.
"Kita beli minuman penyegar mau? Taeil boleh ambil apapun yang Taeil mau, ambil yang banyak karena kita akan pergi jauh."
"Memangnya kita akan ke mana?"
Ji Min membawa Taeil masuk ke dalam minimarket. "Taeil kangen Momy, kan? Nanti Momy akan menyusul kita."
Taeil hanya mangut-mangut mendengarkan.
❁ConneCtion❁
"YANG BENAR SAJA?!" Jungkook tersentak lebih dahulu saat mendengar penuturan dari salah satu petugas polisi.
Mereka mungkin sudah menemukan keberadaan Taeil, namun mereka tidak menyangka bahwa Taeil sudah dibawa pergi ke kota lain, yang bahkan jaraknya lumayan jauh. Petugas polisi yang memberikan informasi tadi pamit untuk pergi, para petugas terlihat lebih sibuk dari biasanya, sebagian juga ada yang tengah bersiap untuk mendatangi lokasi yang dimaksud.
Taehyung terdiam, memikirkan semuanya. Sementara Jungkook dan Yoongi yang sudah terkejut segera ingin memberitahu Jennie lewat panggilan suara. Menyadari kedua temannya mencoba menghubungi Jennie, Taehyung segera mencegah, mengambil ponsel yang berada di tangan Jungkook itu lalu mematikan panggilan suara yang hendak tersambung.
"Jangan beritahu Jennie!" sentaknya pada kedua temannya itu.
Jungkook dan Yoongi memandanginya dengan wajah bingung.
"Jika Jennie tahu, pasti dia akan menyusul Taeil dengan gegabah. Kau tahu kan, kota itu cukup jauh, aku tidak ingin membuat Jennie kalut. Untuk saat ini kita diam saja, jangan mengatakan apapun soal Taeil ke Jennie, mengerti?" Taehyung memberikan penjelasan, setelahnya mendapatkan anggukan, ia mengembalikan ponsel itu pada Jungkook.
"Tapi apa rencanamu selanjutnya? Kita tidak bisa menunggu polisi saja." Yoongi membuka suara, mempertanyakan tindakan yang akan Taehyung lakukan selanjutnya.
"Aku akan ikut menyusul ke sana."
"APA?!" Jungkook dan Yoongi terpekik bersamaan.
"Kau membicarakan perihal Jennie, sementara kau sendiri tidak ada jika Jennie bertanya nanti, kau ini gila?" sungut Yoongi mengerutkan kedua alisnya.
"Benar. Jika Jennie bertanya nanti, apa yang harus kita ucapkan?" Jungkook menimpali dari samping.
"Ah." Taehyung menghela napas frustasi. "Dengar, kalau tidak begitu prosesnya akan lama, aku ingin Taeil ditemukan secepatnya, aku ingin Jennie kembali normal tanpa perasaan cemas. Mungkin hanya beberapa hari saja, tidak akan lama, jika sudah kutemukan aku akan segera pulang secepatnya." Tutur Taehyung terdengar pasrah.
"Tapi Jennie juga butuh kau." Sela Jungkook.
"Yang terpenting di sini Taeil, aku hanya ingin anak itu kembali, dia adalah... anakku juga."
Ya, jangan ditanya lagi kondisi Jungkook dan Yoongi yang mendengarnya. Mereka berdua membeku bersamaan, mulut mereka tidak bisa mengeluarkan sepatah kata untuk merutuki Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ConneCtion
FanfictionDia yang memulainya terlebih dahulu, dan dia yang mengakhirinya. Semudah dan sesimple itu. Dimatanya, aku ini bukan siapa-siapa lagi, hanya wanita yang dicap sudah disentuh pria lain. Suatu saat nanti, aku yakin dia akan menyadari kesalahannya. ...