18 - Misi Baru

125 20 6
                                    

Area parkir Kantor Kepolisian Yongsan terasa mencekam. Tiga lelaki muda mengamati keadaan di luar mobil tanpa berani keluar sebelum Seo Kang Joon datang. Mereka hanya diam mengawasi setiap petugas yang keluar-masuk bangunan, memastikan tidak ada satu orang pun yang mendekat dan mengirim rasa takut yang baru.

Jongin terus memastikan semua pintu mobilnya terkunci rapat, sehingga tidak ada yang bisa membukanya dari luar. Ia tidak hanya mencemaskan diri sendiri, tetapi juga dua orang yang sejak tadi masih menemani dan menjaganya. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan oleh sasaeng fans, dan ia takut Chanyeol serta Sehun harus menjadi korban hanya untuk menyelamatkannya.

Di kursi belakang, perhatian Chanyeol masih tertuju pada pengendara motor yang belum meninggalkan mereka. Orang itu terus mengawasi mobil tempatnya bersembunyi, seolah menanti-nanti kapan Jongin akan bergerak meninggalkan tempat aman itu.

Sementara itu, Sehun berulang kali mengusap lengan yang bergidik merinding. Ia tidak pernah menghadapi situasi semacam itu. Di matanya, kehidupan selebriti selalu menyenangkan dengan gemerlap kemewahan dan disukai banyak orang. Penilaiannya salah besar. Ia sekarang mengerti mengapa banyak artis selalu membutuhkan pengawal pribadi, sebab kejadian di lampu merah tadi membuatnya ikut merasa terancam.

"Lihat!" seru Chanyeol dengan suara pelan.

Dua petugas kepolisian mendekati pengendara motor itu. Entah apa yang mereka bicarakan, tetapi si pengendara mencurigakan itu lantas meninggalkan titiknya mengawasi mobil Jongin tanpa membuka kaca helm sama sekali.

"Astaga." Jongin menghela napas panjang. Punggungnya merosot. Ia mengamati kedua tangannya yang masih gemetaran.

"Tidak apa-apa, Hyung," ucap Sehun, meraih tangan kanan Jongin untuk digenggam. "Dia sudah pergi."

Jongin mengangguk. Ia butuh waktu untuk menenangkan diri.

"Apakah hal seperti ini sering terjadi?" tanya Sehun dengan nada hati-hati.

"Hmm." Chanyeol mengangguk, mewakili Jongin yang terlihat tak sanggup berbicara. "Jongin pernah mendapat hadiah dari penggemar. Dia lupa untuk tidak membawanya ke apartemen. Saat dibuka, isinya adalah pelacak dan alat perekam."

Sehun mendelik. "Jadi, itu alasan kau tidak pernah menerima hadiah dari penggemar lagi?" tanyanya. Ia teringat cerita dari beberapa pegawai Blue Sky, bahwa Jongin hanya menerima hadiah yang dialamatkan ke kantor agensi. Beberapa hadiah juga ada yang ditinggalkan di restoran, lalu manajer Jongin akan membawanya.

"Jongin tidak pernah membawa apa pun ke apartemen ataupun rumahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semua kado pun dibuka di hadapan banyak orang, atau dia akan melakukan siaran langsung di Instagram agar para penggemar tahu," jelas Chanyeol.

"Aku tidak mau pindah apartemen lagi, Hyung." Jongin menggigit bibir. Ia tidak sanggup apabila harus pindah ke tempat baru untuk menyelamatkan diri.

Chanyeol menepuk bahu Jongin dari belakang. "Itu tidak akan terjadi. Tempat tinggalmu yang sekarang belum terekspos, kan? Semoga orang sialan itu benar-benar sudah pergi, jadi kita bisa pergi dengan aman," ucapnya menenangkan.

Ketukan di kaca dari luar mengagetkan semua orang di dalam mobil itu.

"Kim Jongin."

Si pemilik nama memberanikan diri mengintip keluar. Tangisnya pecah kala menyadari siapa yang mendatanginya. "Ge!" Ia hampir membuka pintu, tetapi pria di luar menahannya.

"Oh Sehun, berpindah ke belakang." Peter Ling membungkukkan badan agar wajahnya bisa dilihat semua orang.

"Ye?" Kedua alis Sehun terangkat. Terkejut karena salah satu anggota Blue Sky yang pelit bicara ternyata juga mengenalnya. "Ah, baik." Ia segera berpindah ke jok belakang tanpa bertanya lagi, lalu Jongin berpindah ke kursi bagian kanan tanpa keluar dari mobil.

Misterious Box (EXO-SKY) | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang