1. first love

5.7K 115 2
                                    








Jantung Marsha begitu sesak ketika mendengar kabar bahwa pria yang ia kencani dua tahun belakangan menjadi topik hangat di sekolah.
Lucky itulah nama pria itu, orang yang sangat terkenal dengan keusilan dan jahil di sekolah namun bukan hal itu yang membuat Marsha begitu sesak nafas hari ini, akan tetap gosip yang begitu menggemparkan sekolah adalah kabar bahwa Lucky telah menghamili seorang perempuan.
Iya kalian tidak salah dengan, lucky menghamili seorang perempuan namun bukan dengan kekasihnya melainkan teman seangkatannya sendiri.
Bagaimana Marsha tak sesak?? Ia harus menerima kenyataan pahit yang harus nya ia rasakan ketika ia telah dewasa nanti.
Namun kenapa??? Kenapa harus ia rasakan sekarang?? Padahal ia masih di duduk di bangku sekolah, ia lucky pun tak ada masalah apapun dan malah baru seminggu yang lalu mereka menghabiskan waktu bersama untuk moving date.
Bagaimana bisa Lucky menghamili perempuan lain?? Padahal dengan Marsha saja ia tak berani untuk berbuat hal macam-macam dan bagaimana Marsha jengah dan bahkan tak tau pria nya mempunyai perempuan lain bahkan menghamilinya.
Marsha duduk di bangkunya dengan kepala bertumpu pada meja, ia tak punya tenaga lagi bahkan hanya sekedar menatap orang-orang saja ia tak sanggup.
Marsha menatap langit dari jendela yang terbuka.
Hari itu begitu cerah tapi tak dengan hatinya yang bergemuruh angin badai.
Ia mengingat kembali pertama kali ia mengenal dengan kekasihnya itu, ya walaupun gosip itu sudah bertebaran di mana-mana namun belum ada kata 'putus' yang di layangkan keduanya.





Flashback 2 tahun yang lalu




"Woy yang bener dong kalian...!!!"

Suara teriakan Kakak kelas yang sedang membina calon adik-adik kelasnya di masa orientasi siswa.
Penampilan mereka bak orang gila baru yang di buat-buat.
Calon siswa Perempuan di kepang rambut dengan kedua pita kiri kanan yang terikat di rambutnya, berkalungkan snack-snack warung kecil dan bermahkota daun² kering yang menghiasi atas rambutnya mereka, tak lupa nama mereka terpampang di depan dada dengan salu lembar Kardus bekas yang di kalungkan ke leher menggunakan tali rapia. Sedangkan calon siswa pria mereka menggunakan baskom hitam kecil seukuran dengan kepala mereka yang di pakaikan di kepala dengan tali di kiri kanan yang di ikatkan seolah mereka sedang memakai helm, penampilan mereka juga tak kalah gilanya dengan calon siswa perempuan, mereka berkalungkan Pete di sebelah kiri dan kanan, satu keresek yang di ikatkan di pinggang menggunakan tali rapia, dan tak lupa mereka pun memampangkan nama mereka dengan selembar kardus bekas yang bertuliskan nama mereka di depannya.

"Cahhh.. cahh..." Panggil Katherine dengan suara berbisik menoel-noel punggung Marsha dari belakang agar perempuan itu menoleh padanya

"Apa..??!!" Sahut Marsha dengan suara yang sama rendahnya

"Itu.. kak lucky dari awal liatin lu terus... Lu ga nyadar apa??!!!" Kata Katherine sedikit mencondongkan kepala ke depan tepat dekat telinga sebelah kiri Marsha.

"Berisik lu tin...!!! Perasaan lu aja kali.." jawab Marsha yang merasa hal itu wajar, bukankah memang semua calon siswa ini menjadi sebuah bahan tontonan semua orang disini?? Jadi bukan hanya Marsha yang di perhatikan tapi seluruh calon siswa disini pun di perhatikan, pikir Marsha.

"Eh, serius ya anjjjiiiirrrr dari tadi mata dia tuh cuma tertuju sama lu..." Ucap Katherine

"Yang bener lu tin???, apa gua lakuin hal yang salah ya...??? Duhhh, gua takut nih.. sana.. sana.. sana.. duduk yang bener nanti kita malah di hukum mampus lah kita...!!!" Ujar Marsha mulai risau dengan penjelasan Katherine

"Hehhhh.. siapa itu yang dari tadi ngobrol...!!!!!" Teriak seorang pembina dari depan.

"Tuh kan....!!!!" Gumam Marsha memejamkan matanya panik karena kepergok ngobrol dengan Katherine

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang