25. Menyerah atau berjuang?

925 53 0
                                    

###____vote gais____###
Menerima THR dalam bentuk apapun 😂😂













"Hhhhhaaahhhhhh....."

Helaaan nafas keluar dari mulut zeean, ia menubrukan seluruh badannya di atas sofa.

Selepas mengantarkan Marsha pulang bukannya pulang, pria itu banting setir ke kediaman Chika.

Bagaimana pun Chika adalah sahabat terbaik setelah Tristan yang ia miliki

"Lah.. kenapa tuh bocah???" Tanya aran yang kini duduk di sofa sebelah Chika.

"Yang bocah tuh, elu tolol..." Jawab Chika mengingatkan usia Aran lebih muda 3 tahun di banding dirinya maupun zeean

"Hehehehe.."

Aran hanya cengengesan mendengar makian Chika.

Aran dan Chika sudah berpacaran lama, bahkan tak jarang Aran tidur di apartemen Chika.

Aran juga tak memprotes pertemanan kekasihnya dengan zeean, bahkan sekarang zeean juga sudah seperti kakak bagi Aran.

"Gatau tuh kenapa lagi lu..?? Bukannya pas berangkat sumringah banget ya?? Nympe voice note ke gue mau jalan sama Marsha...???" Tanya Chika melihat perubahan sikap zeean

"Lu tau kan Chik... Ini hari yang gue tunggu, hari impian gue yang akhirnya Dateng juga.. gue bisa habisin satu hari penuh gue sama pujaan hati gue sendiri.. gue bisa liat wajahnya dari Deket, ngeliat senyumnya, ketawanya, bahkan fitur wajahnya secara dekat.." ungkap zeean masih dengan kepala menadah ke atas melihat langit-langitruangan itu

"Ya bagus dong.. kok malah jadi melas begini??" Tanya Chika makin tak mengerti

"Gue abis nganterin dia pulang.. baru pintu mobil kebuka dia udah dapet telepon... Dan lu tau yang telepon siapa???"

"Revaldo kan??? Pacarnya yang pernah lu ceritain???" Tanya Chika

"Iyaa...." Zeean menjawab dengan lemas.

"Gua kok ga rela senyum itu hadir lagi tapi bukan buat gue.. tapi buat orang lain.." ungkap zeean dengan mata sendu

"Ini ceritanya dia lagi patah hati ya yank??" Tanya aran

"Udah lu diem aja.. nyimak.. nanti juga lu ngerti..." Protes Chika yang merasa terganggu dengan pertanyaan aran

"Ya gimana lagi... Lu kan tau Marsha udah punya pacar. Salah lu sendiri yang gak bisa mengefisienkan waktu lu, nyampe sekarang menderita kan lu perkara ga pernah bisa ngungkapin perasaan lu.." ucap Chika

"Gua nyerah aja apa ya Chik..?? Percuma ga sih gua berjuang tapi gua cuma di jadiin selirnya doang" tanya zeean

"Selir apaan?!! Lu cuma di anggap temen ya pede banget lu di anggap selir... Lagian percuma juga gua nyuruh lu nyerah sehari dua hari lu berjuang lagi kan..?!!" Ucap Chika

Zeean menyerah adalah hal yang tak mungkin, sedari dulu ia hanya mendumel ingin menyerah tapi faktanya pria itu tetap saja hadir di hidup Marsha.

"Iya juga sii..."

"Dia lagi apa ya sekarang Chik..."

Aran melihat jam di dinding menunjukkan pukul 2 pagi, dan ia harus menyaksikan kegalauan pria di hadapannya.

"Mana gue tau anjjjiiiirrrr..!!!" Kata Chika

Ia sudah lelah menanggapi kicauan, zeean setiap hari tentang gadis itu yang kadang senang kadang sedih.

Bagaimana pria itu sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan peri kecilnya itu, dan sekalinya bertemu dia di kalahkan oleh bocah tengil dan pecicilan seperti Revaldo

"Chik.. gue tuh pernh nulis pesan kalo gue tuh suka sama dia. Tapi gue berpikir lagi.. kalo gue ngungkapin ini semua apa yang bakal terjadi?? Gue takut dia menjauh dari gue.. mengingat dia udah punya pacar, makanya itu pesan itu gue hapus lagi." Ungkap zeean

"Kadang gue berharap jam segini gue orang yang dia telepon nyampe ketiduran, gue berharap setiap hari dia nungguin balasan chat gue nyampe ketiduran, gue berharap dia ga bisa tidur karena ga dapet kabar dari gue, gue berharap gue bukan sekedar orang lain tapi gue adalah bagian dari hidupnya"

"Waduuuuuu berat banget nih kayanya.." ucap Aran melirik Chika mencari pembelaan namun kekasihnya mengabaikannya sepertinya ia tidak peka

"Kadang gue juga penasaran apa dia tau apa yang gue pikirkan??, gue suka ngebayangin dia nanyain hari gue gimana?, apa dia pernah mikirin gue Chik??" Tanya zeean namun Chika mengabaikan pertanyaan itu,

"Dia tau gasii sebenarnya gue suka tanpa harus gue ngomong??" Tanya zeean lagi

Zeean semakin di tanggapi semakin ngawur maklumlah orang patah hati, Chika sudah terbiasa dengan keluhan-keluhan itu.

"Eh, kok gue jadi inget satu lagu ya..." Kata Aran

Dengan segera ia mengambil gitarnya lalu kembali duduk di samping Chika

I wish I was who you drunk texted at midnight

Wish I was the reason you stay up 'til 3
And you can't fall asleep
Waiting for me to reply

I wish I was more than just someone you walk by

Wish I wasn't scared to be honest and open
Instead of just hoping
You'd feel what I'm feeling inside

Aran menyanyikan lagu itu di tengah kegalauan hati Zeean.










###selamat berbuka puasa gaiss###

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang