6. Ungkapan

752 39 0
                                    















Kejadian Marsha cemburu semakin membuat Lucky percaya diri bahwa ia akan di terima jika mengungkapkan isi hatinya, bagaiman tidak.
Dari awal memandang nya saja saat masa orientasi siswa, dia sudah menjatuhkan hatinya pada gadis bernama Marsha itu.
Sampai-sampai ia harus menyogok bang Andre orang yang sangat aktif di sekolah ini hanya untuk bisa mempertemukan nya dengan marsha.

Iya, Marsha menghadap Lucky dulu adalah bagian dari rencananya saja, tapi tidak dengan Katherine.
Katherine kaya terbawa-bawa karena Marsha yang menyebutkan namanya.
Padahal saat itu Lucky hanya ingin berduaan saja dengan Marsha.

Selama mendekati Marsha juga kerap kali ia mendapatkan tatapan sinis dari Katherine, gadis itu merasa tersaingi karena sahabatnya kini malah lebih banyak menghabiskan waktu dengan lucky bukan dengan dirinya lagi, ia merasa Marsha di rebut oleh lucky.

Apalagi ketika lucky meminta Marsha untuk menjadi pacarnya, Katherine amat sangat tidak suka.

Katherine akan sinis kepada siapapun yang kerap mengambil sahabat-sahabatnya, meski konteks nya hanyalah pacaran.

Bagi Katherine Marsha dan Indah adalah sahabat yang di hadiahkan oleh tuhan untuk mengisi hari-harinya, dan ia tidak mau hari-harinya tidak lagi berwarna Karena orang lain mengambil warna tersebut.

Saat Lucky meminta Marsha tuk jadi pacarnya pun terjadi diam-diam, ia tak ingin jika saat ia mengungkapkan isi hatinya tiba-tiba saja temannya itu menyeruduk nya dengan bogem mentah.

"Syahhh.. tolong ambilin dong buku fisika aku di tas.." ujar Lucky

Tumben sekali orang ini menyuruh nya padahal tas nya tak jauh dari jangkauan nya batin Marsha

Namun tetap saja Marsha menuruti tanpa memprotesnya sedikit pun.

"Coba Syah buka halaman belakang.. baca terus chatin ke aku jawabnya nanti mau aku send ke temen-temen ku yang minta jawaban" ujar Lucky sambil mengutak-atik handphone nya di meja Marsha,

Marsha punya mengambil buku fisika yang Lucky maksud dan langsung membuka halaman belakangnya.

Marsha tersenyum membaca isi tulisan di balik halaman buku fisika itu, lalu mengalihkan pandangan pada Lucky.

Marsha tersenyum membaca isi tulisan di balik halaman buku fisika itu, lalu mengalihkan pandangan pada Lucky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tentu saja ucapan lucky hanya alibi agar pergerakannya tidak terbaca oleh si Atin-atin biang kerok itu.

Di balik buku fisika bukalah coretan jawaban pelajaran yang di kira Marsha, namun tulisan ungkapan hati lucky kepada Marsha yang telah ia simpan dari bulan-bulan lalu.

Lucky menyambut senyuman Marsha dengan senyuman tak kalah manisnya..

"Cepet Syah ketik jawabannya..." Ucap Lucky mengkode Marsha

Marsha tersenyum dengan menurutinya dengan anggukan dan pura-pura chat seolah ia mengirim jawaban pelajaran yang lucky minta padahal ia menjawab ungkapan hati lucky.

Dengan sumringah Lucky mendapatkan jawaban sesuai apa yang ia harapkan.
Lalu menatap Marsha di sampingnya yang tersenyum manis ke arahnya, tangan lucky tak diam.

Di bawah meja sana perlahan ia mendekati tangan Marsha dan menggenggamnya.

Katherine yang hendak mengambil pulpen nya terjatuh tak sengaja melihat pemandangan di bawah sana.

"Shitttt...." Umpat Katherine

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang