44. nyuekin marsha

986 50 0
                                    

###____vote bang___###










POV Zeean








Pagi-pagi sekali Marsha sudah ada di kantor ku, ia duduk tegap menunggu ku di ruangan ku.

Sebelumnya aku mendapatkan telepon jika ada seseorang yang ingin bertemu denganku, setelah petugas itu menyebutkan mana Marsha aku menyuruhnya untuk mengantarkan Marsha ke ruangan ku menunggu kedatanganku yang masih ada di jalan.

Aku memang sudah lama tak bertemu dengan kekasih ku itu, mungkin sekitar dua mingguan ini aku tak pernah berkunjung lagi ke rumahnya selepas bekerja, aku tak pernah lagi mengantarkannya ke kampus bahkan menjemputnya juga sudah tak ku lakukan semua itu terjadi bukan tanpa alasan aku punya alasan tersendiri kenapa aku melakukan itu.

Hubungan kami tetap berjalan meskipun seperti tanpa kejelasan, sebetulnya bukan tanpa kejelasan di balik aku yang memang sibuk aku juga ingin memberinya pelajaran agar ia merubah pola pikirnya yang selalu mengintai kesalahan ku.

Bagaimanapun Marsha tetap kekasih ku tak ada kata 'putus' dari bibir kami berdua dan itu Takan pernah ku biarkan itu terjadi.

Bukan karena aku tak seintens dulu artinya aku tak lagi mencintainya, aku tetap Zeean yang sedari dulu mencintai peri kecil ku yang bernama Marsha, aku hanya ingin lebih menghargai diri ku sendiri aku ingin Marsha menghargai ku juga.

Aku ingin memiliki waktu yang cukup untuk diriku, aku ingin menikmati waktu seperti sekarang aku ke kantor datang siang karena jika aku masih menjadi Zeean yang penurut aku sudah pagi-pagi sekali harus bangun dan mengantar Marsha untuk pergi ke kampus dan malamnya aku harus pusing dengan Omelannya yang tak masuk akal yang membuat ku frustasi setiap hari.

Dan aku bertekad untuk memberikannya pelajaran, menghukumnya agar menyadari kesalahannya.

Namun hari ini keberanian itu tiba-tiba saja sirna, aku melihat di bawah matanya menghitam sepertinya gadis itu kurang tidur akhir-akhir ini, matanya memerah dan bibir yang tertarik ke bawah siap untuk menangis saat melihat kedatangan ku.

Tentu saja aku goyah, seketika aku melupakan egoku untuk menghukumnya memberi pelajaran padanya.

"Kamu kok jahat banget cuekin aku terus... Aku salah apa??!!" Kata Marsha memukul-mukul dada Zeean dengan air mata yang sudah banjir membasahi kedua pipinya

Zeean mendekap Marsha mengelus punggungnya dengan lembut.

"Sssssuuutttttt..... Cup.. cup.. cup.. maafin aku ya Syah.. kamu ga salah apa-apa kok sayang maafin aku yahh.." ucap Zeean

Marsha menangis sesenggukan membuat ku tak tega melihatnya, hatiku ikut sakit melihat mata itu menangis karena ku.

"Kamu jahat... Kamu berubah... Kamu ga sayang aku...!!!" Jerit Marsha histeris

"Syahhhh.. maafin aku ya sayang... Aku sayang kok sama kamu" Zeean mengeratkan pelukannya berharap tangis gadisnya itu cepat mereda.

Cuppppp

Zeean mengecup kening Marsha.

"Udah ya nangis nya capek loh matanya nangis terus kaya gitu...." Ujar Zeean

Zeean menatap jam yang menempel di tangannya.

"Sayang ga kuliah???" Tanya Zeean dengan Marsha yang masih betah di pelukannya.

"Aku bolos... Gara-gara kamu....!!!" Jawab Marsha yang masih terlihat marah padanya.

"Yauda gapapa bolos sekali.. besok-besok jangan bolos lagi ya sayang..." Ucap Zeean

Hari ini Zeean mengunci ruangannya, ia sudah menitipkan pesan pada sekretarisnya suci, bahwa hari ini ia punya tamu penting yang tak lain adalah Marsha dan tak boleh ada yang masuk ke ruangannya tanpa seijinnya.

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang