14. Zeean

1.2K 84 2
                                    












&&&###_____Sorry baru up lagi___###&&

&&&__##Aelahhhhh Gada yang nyariin juga lu jg thor##___&&

##&&&___vote ye bang/ce___##&&















Ding dong.....


Bel pintu rumah berbunyi.

"Sha... Ada tamu siapa tuh??? Temen kamu bukan?? Bukain dulu gih pintunya..." Ujar Mamih Marsha.

"Mau aku aja yang bukain kak??" Tanya Trisha

"Gausa biar kakak aja.. kayanya kak indah deh yang Dateng. Dia kan suka tiba-tiba gitu datengnya.."

Marsha setengah berlari menuju pintu utama, dengan langkah tergesa-gesa.
tanpa aba-aba ia membuka pintu utama tersebut.

Berbeda sekali dengan perkiraannya, bukannya kak indah yang ia dapati berdiri di depannya sekarang melainkan seorang pria berkulit putih cerah, gagah, dengan pakaian stylis.

Untuk beberapa detik Marsha mematung, pesona pria itu seolah menyihirnya ke dunia lain.

"He- lloww.."

pria tersebut menyadarkan Marsha kembali denganmenggerakkan tangan di dekat muka marsha

"E...eh-" Marsha terkejut kembali dari lamunannya beberapa saat

"Ini beneran rumahnya Tristan??" Tanya pria berkemeja putih tersebut

"Iya bener.. mau cari kak Tristan ya..??" Tanya Marsha.

Bukannya menjawab pria itu malah senyum-senyum sambil menatap wajah Marsha lekat-lekat

"Kamu Marsha kan?? Adeknya Tristan??" Tanya pria itu kembali

"I..i-ya.. kamu siapa ya???" Tanya Marsha dengan pandangan menyelidik

"Eh..bro..!!!!! sini..!!! masuk-masuk..!!!"

Tristan tiba-tiba datang dari belakang Marsha menyapa pria itu dan menariknya kedalam rumah.

"Lu kesini ga ngabarin dulu gua..?? Gimana-gimana di jalannya??"

Belum juga mendapatkan jawaban Tristan bertanya lagi

"Macet pasti ya.. lu baru pulang langsung kesini atau gimana nih???"

Tristan menghujani pertanyaan pada pria tersebut

"Eh, bro itu Marsha adek Lo itu kan??!!" Tanya pria itu mengabaikan pertanyaan Tristan

"Iya ini Marsha adek gua.." ucap Tristan

"Sha... Kamu inget dia gak??" Tanya Tristan

Marsha terdiam sambil menatap mencoba mengingat siapa pria yang kini bersama Tristan itu, namun hasilnya nihil dia tak ingat pria itu sedikit pun.

"Yahhh.. kayanya ga inget sm gua brp dia.." ucap pria tersebut

"Sha.. ini zeean temen abang. Waktu kamu kecil kalo abang main sama zean pasti kamu ngambek, kamu ga bolehin zeean maen sama Abang yang boleh main SM zean cuma kamu doang, Kamu bakal nangis kalo zeean pulang"

Tristan coba mengingatkan

"Zeean??"

Marsha masih mencoba mengingat nama itu, dan mengingat masa seperti yang kakaknya bicarakan

"Lupa kayanya dia bro..." Jawab pria bernama zeean itu

"Padahal dulu kamu tiap di tanya cita-citanya apa, kamu selalu jawab menikah dengan mas zeean loh.." kata Tristan dengan nada sedikit menggodanya

"Iiiihhhhh.. masa sihh..." Jawab Marsha

"Sumpahhhh dek.. kakak ga boong.." ucap Tristan mengacungkan jari tengah dan jari telunjuknya menjadi huruf V

"Sekarang cita-citanya masih mau nikah sama mas zeean ga?? Mas zeean jomblo loh.. baru aja putus.." ledek Tristan

"Iiiihhhhh apaan sih bang.. ga lucu ya...!!!" Marsha kabur dari jeratan Tristan.

Dia tau jika ia berlama-lama disana pasti Tristan akan terus meledeknya tak henti-henti.

Namun masalahnya Marsha tak ingat sedikitpun sosok yang barusan berdiri di hadapannya itu.

Bahkan untuk mengingat penuturan Tristan tentang masa kecilnya yang memuja zeean saja dia tak ingat sama sekali.

Mungkin karena kejadian itu sudah lama sekali, apalagi itu terjadi ketika mereka masih kecil.

Wajar saja jika Marsha sudah melupakan masa itu

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang