45. flashback

827 53 9
                                    


POV Zeean



Flashback

Hari itu sepulang aku dan Marsha dari bandung, aku di panggil oleh ayah Marsha yaitu om cio.

Dia telah menatap tajam pada ku sejak kami datang membuka pintu dan menghadapnya.

Terlihat matanya memerah sepertinya pria itu kurang tidur, tatapannya seperti pembunuhan yang sudah siap membunuh lawannya.

Marsha ingin ikut dengan ku ketika ayahnya ingin berbicara empat mata denganku, namun ibunya menghalau itu.

"Om sudah tak ingin basa-basi dengan kamu Zee... Kamu sudah berani membawa anak orang keluar dari rumahnya kamu harus tanggung jawab perbuatan mu itu...!!!" Kata cio dengan tatapan beringas

"Om.. saya minta maaf tapi sebelumnya saya sudah ijin sama Tante Anin om dan ia mengijinkan saya, saya juga ga akan berani bawa Marsha tanpa persetujuan orang tuanya" jawab Zeean

"Saya sudah tidak ingin mendengar penjelasan kamu zeean... Saya tidak ingin mendengar maaf kamu..." Jawab cio

"Lalu saya harus lakuin apa om biar om mau maafin saya??" Tanya Zeean

"Kamu harus tanggung jawab...!!! Saya tidak ingin mendengar apa yang akan membuat saya sakit hati maka itu kamu harus tanggung jawab..!!" Kata cio dengan tegas ia menyodorkan secarik kertas di atas materai untuk di tandatangani oleh Zeean.

"I-iiini apa om...???" Tanya Zeean mengambil kertas itu.

"Baca... Kamu bisa kan baca..??!!" Jawab Cio ketus.

Kertas itu berisikan surat perjanjian bahwa ia harus menikahi Marsha setelah Marsha lulus kuliah, entah keadaan hamil atau tidak, ia tidak bisa beralasan apapun seperti tidak mengakui jika nanti Marsha ternyata hamil dan tidak mau mengakui anak yang Marsha kandung atau bahkan menyalahkan pria yang lain yang bisa saja menghamilinya.
ia wajib menikahi Marsha jika tidak ia rela di hukum pidana di tuntut beserta ganti rugi dengan nominal yang tertulis yang begitu fantastis, angka luar nalar.

Sebenernya jika boleh berkata jujur Zeean amat senang hati akhirnya ia bisa mendapatkan Marsha tanpa minta restu orang tuanya, karena jika begini artinya orang tua Marsha yang memintanya menjadi menantunya.

Tak sia-sia ia menjanjikan pertanggungjawaban dan pernikahan pada ibunya, karena sebelum mereka pulang ke Jakarta. Zeean di adili oleh mamahnya sendiri, bagaimanapun kini ibunya tahu jika semalam anaknya tidur sekamar dengan Marsha yang telah menjadi kekasihnya, mamahnya mencurigai itu ketika Zeean ternyata tak ada di kamar yang ia tempati hingga pagi menjelang, apalagi dengan pertanyaan yang ibunya lontarkan saat menanyakan keberadaan zeean semalaman dan malah membuat Marsha tersedak, ia sudah bisa memastikan jika semalam terjadi sesuatu antara anaknya dengan pacarnya itu.

Tanpa ragu-ragu zeean menandatangani kertas perjanjian itu.

"Zeean......"

"Iya om..." Zeean mengalihkan pandanganya

"Panggil ayah mulai dari sekarang" kata Cio

Zeean menahan senyumnya, akhirnya pria itu mengijinkannya memanggilnya ayah.

"Iya yah kenapa???" Tanya Zeean

"Mulai hari ini kamu jangan terlalu dekat dengan Marsha ya..." Kata cio

Zeean mengerutkan dahinya, bukannya ayahnya marsha membuat perjanjian ini agar ia tak lari dari tanggung jawab?? Lalu kenapa justru meminta zeean agar menjauhi anaknya???

"Loh kenapa yah???" Tanya Zeean kebingungan

"Kamu harus menjadi kepala rumah tangga kelak, kamu yang harus mengontrol Marsha bukan kamu yang di kontrol oleh Marsha, ayah tau sikap Marsha selama ini sama kamu bagaimana... Dia tidak kenal tempat memaki kamu... Dia memperlakukan kamu dengan kasar... Dan kamu hanya menurut-menurut saja apa yang dia katakan... Ayah tidak ingin kamu kehilangan kepercayaan diri kamu ketika bersama dengan Marsha, ayah tidak ingin kamu nanti malah tidak bahagia dengan Marsha, dan ayah juga tidak mau Marsha terlalu ketergantungan sama kamu... Ayah takut Marsha terlalu terobsesi sama kamu, cinta itu membuat kita bahagia Zee bukan membuat kita merasa.. ayah tetap ingin kamu bertanggungjawab dengan Marsha.. tapi, ayah juga ingin Marsha tidak terlalu terpaku sama kamu.. kamu mengerti maksud ayah???" Tanya cio yang menjelaskan panjang lebar

"Iya paham kok yah... Sebenernya Marsha protective sama aku juga tanpa alasan. Ayah tahu sendiri mantan-mantannya seperti apa?? Aku faham perasaan Marsha kok yah.. Marsha cuma takut di tinggalkan" kata Zeean

"Iya ayah tau.. ayah faham.. ayah ngerti.. tapi justru sekarang efek traumanya dia malah kamu yang nanggung, ayah gamau kelak kamu malu menikah dengan Marsha karena sikap tantrum nya itu, ayah tidak ingin kamu di perlakukan tidak baik di keramaian sampai kamu kehilangan harga diri kamu di mata orang lain.. kamu harus jadi diri kamu sendiri Zee.. kamu tetap harus bersama Marsha dan yang kamu harus lakukan hanyalah tetap mengawasinya agar tidak melakukan hal yang aneh-aneh"

Zeean menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Sebelumnya juga berkonsultasi dengan psikolog sekaligus psikiater yang ia kenal dan orang itu bilang bisa saja yang terjadi pada Marsha sekarang adalah Gejala Obsessive Love Disorder

Si pengidap gejala ini akan Terus menerus memikirkan pasangannya. Merasa perlu melindungi orang yang dicintainya dengan cara apa pun. Bertindak dan berpikir dengan didasari rasa cemburu. Cemburu berlebihan ketika orang yang dicintainya berinteraksi dengan orang lain.

Seperti yang terjadi pada Marsha selama ini yang selalu membuat zeean frustasi setiap hari.


Flashback off

Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang